Note : ini sequel pendek dari Doctor Chris and The Heir, kalau lupa ceritanya boleh baca ulang kok.
Selamat membaca
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Katanya, kalau seorang anak belum menikah maka surga nya ada di bawah telapak kaki sang ibu, tetapi begitu menikah maka surga berada di bawah telapak kaki suaminya, yang artinya yang namanya istri itu harus menurut apa kata suami, asalkan suaminya orang baik, ya kalau tidak baik jangan dinikahin!
makanya Hyunjin yang sudah jadi istri orang ini sangat mematuhi kata suaminya, karena suaminya pernah berkata 'karena kau istriku jadi kau hanya perlu menjadi seksi seperti biasanya' maka itulah yang Hyunjin lakukan, kegiatannya sekarang adalah;
Belanja banyak barang branded, liburan dengan kapal pesiar, tidur di hotel mewah, singkatnya hidup Hyunjin sekarang kalau tidak makan ya tidur kalau tidak tidur ya belanja sambil nafas, karena Hyunjin itu yang penting nafas saja sudah tampan mempesona, sudah begitu seksi lagi.
|||
Doctor Chris and The Heir 2
|||
Gerimis di luar rumah membuat cuaca menjadi dingin, memang benar kalau hujan di pagi hari merupakan godaan yang besar bagi kaum rebahan seperti Hyunjin.
Tidak peduli kalau jam dinding sudah hampir menunjukkan pukul 8 pagi, tidak peduli kalau suaminya yang tampan sudah membangunkannya berulang kali, Hyunjin tetap tertidur dengan pulas.
"Hyunjin, bangun sendiri atau siram air dingin?"
Chan sudah siap berangkat ke rumah sakit, pakaiannya sudah rapi, rambut sudah ditata dengan pomade, lelaki itu berdiri tegap di tepi tempat tidur sembari menyilangkan tangan di depan dada, memandangi istri pemalas tapi seseksi model Victoria Secret yang masih mendengkur malas di atas tempat tidur.
"Hyunjin, suami mu ini butuh sarapan sayang," Chan memanggil lagi, Hyunjin akhirnya bergerak ala kucing cantik nan pemalas di atas tempat tidur.
Kedua mata sipitnya perlahan terbuka, mengerjab-ngerjab pelan mencari suaminya, begitu pandangannya bertemu dengan Chan, Hyunjin langsung membenamkan wajahnya ke atas bantal pura-pura malu, sebenarnya dia hanya ingin terlihat imut di depan Chan, supaya dimaafkan karena bangun kesiangan lagi.
"Istrimu ini masih lelah sayang, suamiku yang tampan sarapannya dibuatkan maid saja ya?"
Chan mendengus "bangun atau saya perkosa sampai lumpuh"
Wajah fluffy Hyunjin yang semula bersembunyi ke permukaan bantal langsung terangkat, menatap Chan dengan kedua mata berbinar, kembang api seperti meletup di sana.
"rape me then.." Bibir kissable nan merona Hyunjin melayangkan flying kiss di akhir kalimat, bocah itu kemudian tertawa-tawa bahagia seolah di-rape oleh Chan adalah hal yang sangat membahagiakan.
Melihat itu Chan menepuk jidatnya, dia lupa kalau ancaman yang seperti itu sudah tidak mempan untuk Hyunjin yang sekarang, karena menyerah untuk membujuk Hyunjin supaya bangun, akhirnya Chan lebih memilih segera angkat kaki dari kamar mereka berdua.
Pesan Chan untuk semua laki-laki yang ada di dunia, carilah istri yang bukan seorang pemalas karena akan membuatmu emosi setiap hari.
"Aw, kaki ku sakit"
Chan langsung menoleh, dapat dilihatnya Hyunjin yang sudah duduk di atas tempat tidur dengan celana tidur yang sudah dilepas dalam kasus ini dengan sengaja, pahanya yang mulus menyejukkan mata terpampang nyata.
"Dokter, kaki ku sakit"
Walaupun Chan tahu kalau yang dikatakan istrinya barusan adalah sebuah kebohongan, dia tetap mengubah langkah kakinya menjadi kembali mendekati tempat tidur.
"Jadi, apa kamu mau Dokter gendong?" Chan mencubit pipi cantik istrinya, Hyunjin terkikik kemudian melompat ke gendongan Chan, kedua tungkainya yang jenjang melingkari pinggang kuat suami nya.
"Iya Dokter, gendong aku sampai ke dapur please"
Dokter muda itu terkekeh pelan, tangannya menepuk pantat istri nakalnya beberapa kali kemudian menciumi bibir delimanya.
Pesan Chan untuk semua laki-laki di dunia, carilah istri yang bukan seorang pemalas kecuali jika orang pemalas itu se-fluffy, se-seksi, secantik dan sekaya Hyunjin, hehe. []
