I Want It, I Eat It.

1.8K 125 242
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemampuan Minho dalam mengingat sebagian besar hal yang terjadi dalam hidupnya tidak terlalu bagus, namun anehnya dia ingat jelas hari dan pukul berapa saat dia berjumpa dengan Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kemampuan Minho dalam mengingat sebagian besar hal yang terjadi dalam hidupnya tidak terlalu bagus, namun anehnya dia ingat jelas hari dan pukul berapa saat dia berjumpa dengan Hyunjin.

Mungkin Minho mengingatnya karena saat itu adalah salah satu malam terberat selama dia berkarir menjadi host yang khusus menemani tamu-tamu wanita kesepian.

Di tempat yang dikhususkan bagi pengunjung wanita itu, mereka kedatangan tamu laki-laki. Tentu saja kejadian serupa pernah terjadi, namun biasanya Minho tak pernah kebagian tugas menemani.

Pukul 12 malam lewat 25 menit, Minho baru saja selesai menemani seorang nenek-nenek penyuka berondong yang sempat menyiram Minho dengan sebotol anggur karena dia dianggap menyinggungnya.

“Ingatkan aku untuk tidak melayani nenek-nenek itu lagi,” gerutu Minho kepada Jangmi, manajer di tempat dia bekerja.

“Dia baru 54 tahun, Minho. Panggil dia tante.”

“Ibu ku bahkan belum 50 tahun,” gerutu Minho lagi, Jangmi menghela napas. “Bersihkan dirimu, aku punya yang masih muda untukmu.” wanita itu mengedipkan sebelah matanya penuh siasat.

Gerakan tangan Minho yang sedang melepas kancing kemeja berhenti sejenak, wajah tampan dengan rambut kusut dan bibir bekas lipstik dari bibir nenek-nenek itu berbinar antusias memandang Jangmi.

Chan yang baru saja masuk ke ruangan khusus staff itu sampai terlihat penasaran dan mendekati mereka berdua, “Ada apa ini? apakah ada ikan besar malam ini? tolong beritahu aku.”

“Pergi kau,” Minho menunjuk Chan di muka kemudian sambil memandang Jangmi dia berkata, “Jangan coba-coba kau berikan tamuku padanya, oke?”

Jangmi mengacungkan jempol lantas menyuruh Minho segera membersihkan diri, malam itu semua host sudah dipesan semalam penuh entah oleh satu orang tamu atau beberapa tamu, Minho juga sebenarnya sudah dipesan semalam penuh seandainya dia tidak ditendang keluar.

Kebetulan ada tamu yang datang mendadak tanpa reservasi khusus memesan Minho dengan harga tinggi, jadi tak mungkin Jangmi memberikan tamu khusus ini ke host lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

strawberries or chocolate sir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang