Taeyong mengedikkan bahunya. "Gak tau, gue. Sesuka dia aja, sih, mau sampai kapan."

"Iya, tapi gue bosan tidur sama, lo." sahut Jaehyun.

Taeyong melempar tatapan datar ke Jaehyun. "Ada juga gue yang bosan tidur sama lo."

●●●

Tzuyu patah hati banget rasanya. Setelah pulang dari rumah keluarga Taeyong kemarin, Tzuyu gak berhenti-berhenti untuk nangis. Apalagi setelah mendengar kabar dari Mamanya kalau perjodohan dibatalkan atas permintaan kedua orang tua Taeyong.

Ya, Taeyong belum tau soal perjodohan itu yang ternyata telah dibatalkan kedua orang tuanya. Tentu saja hal itu berdampak pada kedua belah pihak karena perjodohan Tzuyu dan Taeyong memiliki pengaruh besar kepada perusahaan masing-masing. Namun kabar baiknya adalah, baik keluarga Taeyong maupun keluarga Tzuyu, memilih untuk damai karena bagaimana pun juga, kedua orang tua mereka pernah bersahabat waktu zaman sekolah dulu.

Disinilah Tzuyu berada. Di sebuah cafe langganan NCT 127. Cuma disini tempat yang bisa ngebuat rasa sakit hati Tzuyu terluapkan meskipun gak seberapa.

Tzuyu mandangin pemandangan dari balik kaca jendela cafe dengan perasaan sendu. Memori tentang Taeyong terus terukir di benaknya. Tzuyu tak bisa membayangkan bagaimana ke depannya tanpa Taeyong.

"Tzuyu?"

Suara berat seseorang berhasil membuat Tzuyu menoleh. Terlihat di matanya dengan jelas, Jungkook sedang berdiri di depannya sambil memegang sebuah minuman.

"Jungkook? Ngapain disini?" tanya Tzuyu.

"Uhm.. kesini beli minuman, doang. Lo sendiri kenapa disini? Sendirian pula," jawab Jungkook.

Tzuyu memaksakan diri untuk tersenyum yang malah membuat Jungkook merasa kalau gadis ini pasti sedang tidak baik-baik saja.

"Lagi pengen cari udara, aja."

"Cari udara bukan disini. Tapi di luar."

Tzuyu mengulum senyum kemudian kembali melihat ke arah jendela.

"Gue duduk disini, boleh, ya?" tanya Jungkook.

"Hah? Ah, iya, boleh, kok. Duduk aja."

Tadinya Jungkook niat banget buat nanya-nanya soal bagaimana karir Tzuyu sebagai salah satu member Twice. Tapi ketika ngelihat Tzuyu kayak orang yang gak punya selera hidup, Jungkook ngurungin diri buat nanya.

"Lo lagi ada masalah, ya?"

Tapi tetap aja Jungkook nanya.

"Masalah?" Tzuyu menatap Jungkook. "Enggak, juga."

"Bohong." jeda Jungkook. "Gue bisa ngelihat dengan jelas di mata lo kalau lo pasti lagi ada masalah."

"Uhm.. gimana, ya. Masalahnya gue doang yang nganggep apa yang terjadi sama gue itu adalah sebuah masalah."

"Maksudnya?"

"Gue doang yang ngerasa punya masalah, tapi yang lagi gue permasalahin sama sekali gak nganggep itu." jelas Tzuyu.

Kelihatan jelas banget kalau Tzuyu sekarang sedang kecewa dan sedih. Jungkook bingung gimana caranya ngehibur seorang gadis di depannya tanpa dia tau masalah sebenarnya.

"Lo mau dengerin gue cerita, gak?" tanya Tzuyu kemudian.

Jungkook membenarkan posisinya duduk. "Lo kalau butuh seseorang untuk dengerin curhatan, lo, gue bisa, kok."

Sebenarnya Tzuyu agak ragu, sih. Tapi kayaknya Jungkook terlihat meyakinkan untuk dijadikan tempatnya berbagi masalah. Meskipun ini kali pertama mereka bertemu hanya berdua. Biasanya Tzuyu sama Jungkook hanya berbicara ketika sama-sama menghadiri acara bergengsi. Itupun tak sendiri melainkan bersama anggota masing-masing.

Terjebak - Taeyong ✔Where stories live. Discover now