5//wartik

69 18 10
                                    


Jika hati dan pikiran tak sejalan dengan apa yang diinginkan,ikhlaskan dan perbaiki perlahan.
-unknow
•••••••••••••

"Ra!" ujar Delan dan teman temannya kepada Ara yang tengah terbaring lemas. Sedari tadi,mereka mencari cari Ara dan akhirnya menemukannya digudang sedang terbaring lemas.

"Ra,kenapa lo bisa kaya gini?" tanya Alice khawatir melihat keadaan Ara yang berantakan namun Ara masih bisa mendengar samar samar suara Alice.

"Siapa yang ngelakuin ra?"

"Udah nanti aja tanya ke Ara kalau dia udah mendingan" Alena menyudahi karena melihat kondisi Ara yang tak berdaya.

"Yaudah lan bopong dia ke uks!" Delan mengangguk mendengar ucapan Gavin lalu membawa Ara menuju uks.

Disepanjang koridor banyak pasang mata memperhatikan Delan yang membopong Ara terutama Sandra dan teman temannya.

"Sial! Niat buat jauhin dari Delan malah tambah deket!" kesal Sandra yang penuh amarah melihat mereka.

"Udahla San,banyak cowok diluar sana" ujar Adena padanya yang membuat Sandra menatapnya sengit.

"Lo dukung dia daripada sahabat lo sendiri?"

"Gue sama Adena ngasih tau yang baik San sama lo. Dari dulu lo selalu ngejar dia tapi ga ada yang lo dapetin dari dia sedikitpun!"ujar Fany memberitahu namun Sandra malah pergi dengan kekesalannya.

Disisi lain, Ara membuka matanya perlahan menatap langit langit uks yang berwarna putih dan seisinya biru. Ara mengedarkan pandangan lalu menajamkan matanya ketika melihat seorang cowok sedang berbaring disofa Uks sambil memainkan ponselnya.

"Delan" panggil Ara dengan suara parau nya yang membuat Delan menghentikan aktivitas lalu menuju Ara.

"Udah mendingan?" tanya Delan setelah dikursi dekat ranjang. Ara mengangguk. Ia mengedarkan pandangan mengingat apa yang terjadi dengannya dimana ia di ancam oleh Sandra.

Sandra itu memang seenaknya disekolah ini.
Alice pernah mengingatkan Ara bahwa Sandra itu sangat licik dan mempunyai seribu cara untuk mendapatkan apa yang dia mau. Entah itu uang,barang ataupun yang lainnya.

"Siapa yang ngelakuin ini sama lo?" Ara memandang Delan sebentar karena Delan menanyakan pertanyaan yang tak tau harus dibalasnya seperti apa.

"G-gak ada.Kayaknya tadi pintunya rusak,terus gue liat tikus makanya gue pingsan" Alibi Ara yang bingung harus mengatakan apa.

Delan menghela napas. Ia yakin sekali ada yang melakukan ini pada Ara. Alasan yang diberikan Ara memang masuk akal tapi mata Ara yang menyiratkan kebohongan.

"Lo gak masuk kelas?" tanya Ara memecah keheningan untuk mengalihakn topik lain.

"Kan gue jagain lo,emang mau kalau gue tinggal?"

"Idih apaansih! Gue gak sepenakut yang lo kira!" ketus Ara melihat Delan yang kembali menyebalkan.

"Oh gitu. Mm gue ada kecoa kayanya lo bisa bantuin gue jagain dia. Bentar ya gue ambil" ujar Delan jail yang berpura pura ingin mengambilnya namun Ara menarik lengan Delan hingga membuat jarak diantara Delan dan Ara terkikis.

"IHHH DELAN!" Seru Ara memukul mukul lengan Delan. Menyebalkan sekali Delan ini selalu saja menjailinya.

"Katanya gak takut kan? Yaudah."

Delan [slow update]#SMWWhere stories live. Discover now