44; Is Back.

2.9K 240 15
                                    

Malam harinya. Jesselyn sekarang di apartement sendiri. Tadi siang Areum sangat membantu, untuk tetap terdiam terlebih dahulu. Dan Areum meyakinkan Jesselyn jika Yoongi akan kembali, walaupun Areum memberi tau pasti Yoongi sedang dalam ancaman Daemi. Setidaknya Yoongi akan kembali pada dirinya, dan jika Daemi muncul, Areum akan muncul sebagai sosok Lee Areum yang sebenarnya. "Sudah berapa bagian ya aku ketik," gumam Jesselyn yang menatap laptopnya.

"Nanti kamu manggil Bunda aja ya nak, gak tau kenapa Bunda suka aja di panggil seperti itu. Ayahmu bakal baik-baik saja kan ya," gumamnya lagi yang sambil mengelus perut besarnya.

"Ehm nanti Namanya siapa ya, tapi lebih enak pas lahir aja si. Semoga besar nanti kamu gantengnya keturunan Ayah. Dan Bunda janji bakal jaga kamu sebaik mungkin, dan menjadikan anak yang berguna bagi Bunda dan juga Ayah,"

Yoongi sekarang berada di depan kamarnya. Yoongi mendengar gumaman semua yang di ucap Jesselyn walaupun memakai Bahasa Indonesia. Tapi imajinasi Yoongi tidak pernah tidak lolos, ia berimajinasi tentang Jesselyn yang dimana ia sedang berbicara dengan anaknya sambil mengelus perutnya. Ketika Yoongi membayangkan itu, selalu saja keingingan Yoongi untuk memegang perut Jesselyn sangat besar. Andaikan dia tidak bertemu Daemi, pasti semuanya tidak akan seperti ini.

Dan entah sejak kapan Daemi sekarang sedang berada di luar negri untuk melanjutkan study-nya disana. Yoongi tidak tau itu, dia tau karena teman Namjoon berhasil mencari tau Daemi. Kalau saja Yoongi sudah tau Daemi sudah pergi sejak lama. Yoongi tidak akan lama juga menghilang.

"Hyung, kata temanku. Daemi sudah hampir tiga bulam di luar Korea. Kenapa hyung begini saja sampai tidak tau Daemi pergi? Kalau tau kan Hyung tidak akan hilang selama ini!" Itulah perkataan Namjoon sebelum Yoongi pulang.

Ceklek...

Jesselyn yang mendengar pintu terbuka, dan melihat sesosok manusia yang telah lama ia ingin temui, sekarang berada di depannya. Sontak Jesselyn langsung bangun dari tempat duduknya.

"oppa..." Jesselyn benar-benar merindukan Yoongi, sangat amat merindukannya. Yoongi sangat jelas melihat mata Jesselyn yang mulai memerah dan berair. Yoongi masih terdiam di depan pintunya. Dan menatap Jesselyn tersenyum.

"Sudah lama kita tidak bertemu Min Hyeongju," ucap Yoongi yang membuat Jesselyn langsung berlari kecil dan memeluk erat Yoongi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah lama kita tidak bertemu Min Hyeongju," ucap Yoongi yang membuat Jesselyn langsung berlari kecil dan memeluk erat Yoongi.

Yoongi merasakan pelukkannya sedikit menjagal, ya karena perut besar Jesselyn. Yoongi membalas pelukkannya, dan Jesselyn menangis sepuas mungkin. Yoongi mengelus rambut Jesselyn dengan lembut, jika boleh jujur, Yoongi juga ingin menangis, tapi dia tidak bisa. "Oppa dari mana saja?" Ucap Jesselyn yang melepaskan pelukkannya.

"Aku tidak kemana-mana, aku menjagamu dari kejauhan," ucap Yoongi yang tersenyum.

"Aku tidak kemana-mana, aku menjagamu dari kejauhan," ucap Yoongi yang tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm N̶o̶t̶ ̶a̶ Fangirl ✔️ Where stories live. Discover now