35; He Proposed

3.6K 300 5
                                    

Keesokkan harinya, Jesselyn sangat gelisah di kamarnya. "Dek, gak mau beli baju dulu? cari-cari gitu biar kamu terlihat cantik di depan keluarga Yoongi?" Terdengar suara sang Ibu dari luar kamar.

Iya, kemarin setelah jalan-jalan. Yoongi langsung bilang ke Ibu nya Jesselyn. Sebab Yoongi ingin melamar Jesselyn. Jelas ibunya dan ayahnya sangat senang, akhirnya anak satu-satunya menikah juga. Dan malam ini adalah pertemuan orang tua mereka di salah satu restoran ternama. "Kan udah dikasih sama Ayas ma," ucap Jesselyn yang masih ada di dalam kamar.

"Kamu kenapa si gak mau keluar?"

Jesselyn menghela napasnya.

"Ma, kalau boleh jujur. Aku belum siap," Iya, karena ini begitu mendadak.

"Loh kenapa? Perkenalan kalian kan sudah lebih dari tiga bulan kan? dan kalian udah sering bersama.."

"Sebenarnya aku sama Yoongi belum pacaran ma,"

"Ya bagus dong. Yoongi lebih serius berarti, dari pada pacaran lama tapi malah kagak jadi,"

Dan akhirnya Jesselyn langsung keluar kamar. Sang ibu langsung tersenyum.

"Sekarang Mama percaya sama pilihan kamu. Yoongi orang baik kan? Coba kasih tau sama Mama, tentang Yoongi," Jesselyn langsung menyuruh ibunya masuk ke kamar, dan mereka saling duduk di atas tempat tidur.

"Mama masih inget gak BTS?"

"Yang waktu kelas 10 kamu nonton itu bukan?"

Jesselyn mengangguk. "Iya, Yoongi itu salah satu member BTS ma,"

"Eh? kok kamu bisa kenal? terus itu yang soal kamu pernah kirim foto, terus kamu pernah bilang mau gak mama punya mantu kayak dia? beda lagi?"

Jesselyn mengangguk. "Yang foto itu namanya Hyunjin, waktu itu ketemu si sempet. Dan yang pernah aku kasih lihat foto secara langsung ke Mama itu Jungkook, tapi aku gak pernah kenalin Yoongi ke mama,"

"Ohh Jungkook? Yang kipasnya pernah mama pinjem itu?" Ucap sang ibu.

"Terus gimana kalian kenalnya?" Ucapnya lagi

Jesselyn malah terkekeh membuat sang ibu terbingung-bingung. "Dia yang ambil ponsel aku waktu itu ma. Mama percaya gak si? sekarang tidak ada yang tidak mungkin untuk aku. Walaupun dulu aku halu banget buat pacaran sama artis Korea, tapi sekarang malah di lamar," ucapnya dan sang Ibu pun ikut tertawa.

"Iya, ya kok bisa. Dulu kan Mama suka bilang, jangan sama orang Korea,"

"Kan makanya aku udah bilang, jangan pernah ngomong begitu, akhirnya beneran jadi kan."

dan Sang ibu tersenyum. "Yasudah, yang terpenting kamu bahagia ya sama dia,"

[-]

Malam harinya.

Kini Yoongi sudah berada di restoran. Sebenarnya janji untuk bertemu sekitar jam delapan malam. Namun Yoongi sekarang sudah berada di restoran, karena ia tidak ingin keluarga Jesselyn yang menunggu kedatangan Yoongi.

"Kamu gugup?" tanya kakak Yoongi.

"Ya hyung pikir bagaimana?" ucapnya.

"Janji jam berapa?" tanya Tuan Min.

"Jam delapan tapi aku tidak ingin membuat mereka menunggu begitu lama,"

"Masih ada tiga puluh menit lagi, tidak ap kamu juga pilih tempatnya jauh."

"Yoongi-ya, Hyeongju baik kan?" ucap sang kakak. Yoongi memang sudah biasa memanggil Jesselyn benggubakan nama Koreanya, jadi keluarganya hanya mengenal Jesselyn, Hyeongju. Yoongi tersenyum. "Justru aku yang takut jika aku menyakitinya,"

I'm N̶o̶t̶ ̶a̶ Fangirl ✔️ Where stories live. Discover now