Tiga belas

7.8K 464 5
                                    

Sabtu...

Kemudian minggu....

Baiklah sebelumnya hari sabtu aku sibuk mengurus rumah dan beres-beres karena akan datang Mas Andy, dan hari inilah saatnya dia datang untuk  yang kesekian kalinya memenuhi kemauan ayahku. Apakah dia datang? Semoga saja, dan tak lupa selepas ini aku harus bertanya soal notaris centil itu ada Mas Andy, bisa-bisanya dia ngobrol mesra begitu. Menyebalkan. Semakin dipikirin aku semakin nggak mau beranjak dari tempat tidurku, ini sudah pukul delapan pagi dan aku malas banget beranjak, oh iya masih ada dua jam lagi sebelum Mas Andy datang tapi aku mau bermalas-malasan saja di kamar, nggak mau ketemu dia dan memang belum boleh ketemu. Oke baiklah aku juga butuh sarapan, sebaiknya aku ambil makanan dulu sebelum akhirnya kelaparan di kamar.

Aku segera menuju dapur dan kebetulan di situ ada ibu, "Roti lapis keju ya, mau lima." aku bicara pada ibu yang masih membuat roti lapis dengan keju atau beberapa toping selai lainnya. Tapi aku suka isi keju saja, kalau pakai selai lengket di tenggorokan aku nggak suka.

Ibu belum menjawab, masih sibuk dengan olesan dan roti serta topingnya. "Mandi dulu sana, baru bangun bukannya mandi malah minta sarapan. Dasar kamu Dek, gimana mau jadi pasangan yang baik nanti buat suamimu kalau masih begitu, perasaan kemarin kamu antusias belajar masak, sekarang malah malas lagi." ibu ngedumel malahan, beliau masih saja begitu, iya juga sih aku kenapa malah jadi malas lagi, mungkin karena kemarin masalah si cewek notaris genit itu dengan Mas Andy, aku jadi sedikit khawatir dengan keseriusan Mas Andy deh.

"Nggak tau deh, itu urusan ayah sama Mas Andy, lagian ibu tau kan kemarin soal cerita aku yang dia ngobrol romantis gitu sama cewek notaris itu. Aku jadi sebal sama Mas Andy jadinya." yaudah daripada nunggu ibu lebih baik aku buat sendiri roti lapisnya, tinggal oles margarin terus tambah keju ditengah roti. Jadi deh, aku bikin lima. Kemudian nggak lupa aku buat susu hangat segelas penuh. "Udah ya, aku mau di kamar aja, jangan diganggu." aku membawa semuanya dengan nampan dan mulai jalan cepat menuju kamar, biarin deh, lagian sebelum Mas Andy datang aku memang harus di dalam kamar saja, kan ayah bilang kami dilarang bertemu sebelum pertemuan jam sepuluh ini selesai.

Sampai di kamar aku langsung menyantap roti lapis tersebut, ditemani dengan susu hangat memang rasanya pagi ini tuh indah banget deh. Meski masih kepikiran apa yang akan dilakukan ayah dengan Mas Andy nantinya tapi yasudahlah, lagipula aku juga masih kesal dengan Mas Andy perihal si cewek notaris itu. Aduh ngapain malah makin aku pikirin sih, sampai nggak kerasa nih makan roti lapis udah habis tiga potong. Aku makan di atas kasur, biarin aja deh, kuletakkan susu di atas laci dekat diriku supaya aku mudah mengambilnya.

Tapi kok, kayaknya pagi ini sejuk banget udaranya, aku segera membuka jendela yang tak jauh dari arah kasur tidur dan langsung terasa angin pagi ini begitu segar. Sambil masih ngunyah roti untuk sarapan aku mulai rebahan di kasur sambil scroll sosmed, instagram kayaknya seru liat-liat video satisfying gitu deh, atau aku juga bisa liat video slime dan squishy lucu di sana. Ya ampun benar-benar bikin pikiran lumayan santai, begini terus malah menyebabkan ngantuk loh. Ya ampun beneran ngantuk. Kemudian kubuat posisiku senyaman mungkin, ku taruh ponsel di sebelah kepalaku dekat bantal dan aku mulai memejamkan mata, terasa sangat santai dan aku perlahan mulai nyaman dengan posisi ini, serius aku mulai terlelap. Sebaiknya begitu, aku harus mengistirahatkan diriku ini dari hebohnya konflik di dalam otak dan perasaanku.

•••
•••
•••

Aduh...

Aduhh... Geli tau...

Geli beneran ih, hidungku kok jadi kayak ada yang menggelitik gitu..

Geli ih...

"Iiihhh geli..." tak sadar refleks tanganku menepuk bagian hidungku, entah bulu atau sejenis bahan halus yang hinggap di hidung. Tapi saat aku ayunkan tanganku kembali ternyata aku mendapat sosok benda yang aku pegang sangat keras, tapi agak sedikit lembek saat aku pegang ke bawah, aku raba lagi kebawah semakin lembek dan....

Dikejar Nikah - BoyxboyWhere stories live. Discover now