Aku merasa ragu dengan apa yang kurasa. Tetapi, semakin lama aku semakin yakin bahwa aku memang menyukai, bahkan mencintainya.
Hatiku bertekad untuk menjadikan ia milikku dan mengikatnya dalam hubungan remaja, yakni berpacaran. Sebenarnya, aku bisa saja langsung melamar dan menikahinya. Tetapi, kami masih bersekolah dan di bawah umur. Jadi, aku menahan keinginanku yang satu itu.
“Aku tau, aku tidaklah sempurna. Tetapi, aku ingin kamu menjadi pacarku. Kamu mau, kan?”
Mweheheh. Gimana? Suka? Penasaran? Langsung baca kelanjutannya aja deh
👉👉👉
Jangan lupa tekan bintang ⭐Salam hangat,
Relifyla Euriksa Glaurion
Jum'at, 24 April 2020
15.26
YOU ARE READING
Disforia Kehidupan
Teen Fiction⚠ Don't Plagiat My Story' BITCH⚠ "Aku merasa diriku terkadang tak ada gunanya. Jiwa ini serasa kosong dan terbelenggu di ruang hampa. Setiap hari kesunyian ini kian menyiksa diriku yang seolah tampak tak kasat mata. Apa aku harus pergi dari dunia in...