16| Gun Terbuang

141K 15.1K 7K
                                    

Random question

1. Pada umur berapa nih?

2. Nama kamu siapa aja nih?

3. Yang puasa hari ini siapa aja nih?

Selamat menunaikan ibadah puasa hari pertama semuanya💕

*Vote Comment nembusin 2000 boleh?*

Jika tidak pernah berniat serius, setidaknya jangan beri harapan terus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika tidak pernah berniat serius, setidaknya jangan beri harapan terus.

🍂

Madava dan gengnya sedang berkumpul di salah satu koridor, terlihat tengah membahas sesuatu yang serius karena raut wajah mereka semua yang terlihat tidak sedang main-main. Tidak bar-bar seperti biasanya.

Gun yang baru saja datang langsung saja menimbrung, menyela diantara kelima temannya dengan wajah semangat empat limanya di pagi buta seperti biasa.

"Assalamualaikum, ya ahli kubur! Nggak jawab titisan kuyang." sapa Gun dengan wajah konyolnya yang langsung membuat semua kepala anak-anak the savage brandals sontak melirik ke arahnya.

Gun mengerjap polos melihat tatapan-tatapan lurus the savage brandals yang serentak menatapnya datar tanpa suara. Menggaruk tengkuknya, Gun tergelak sendiri. "Beneran titisan kuyang ya lo pada!"

Hening, tidak ada yang merespon ataupun menghujatnya seperti biasa. Tatapan mata mereka refleks membuat Gun meneguk salivanya grogi. Detik berikutnya ia terkekeh sendiri, sembari menggaruk telinganya bingung.

"Lo pada kenapa sih diem-diem bae kayak kemasukan dedemit? Kok jadi semeriwing bulu idung gue, " kekeh Gun bergidik seraya mengusap tubuhnya sendiri berlagak merinding.

Madava yang tadinya duduk di atas meja lantas turun, memasukkan tangannya ke dalam saku celana dan menatap Gun datar. "Lo tau apa kesalahan lo?"

Gun mengerjap polos, mencoba berpikir kembali kesalahan apa yang telah dia buat. Memiringkan kepala mencoba menerka. "Gue... kelewat tampan?"

Biasanya Gun akan mendapat ejekan dari teman-temannya yang tidak terima karena ia sok-soan mengaku tampan, tapi kali ini mereka malah diam saja. Datar semua pula, kayak sendal swallownya bude kantin.

"Nggak usah bercanda, Gun." titah Keano datar. Bahkan Keano pun terlihat tidak seperti biasanya. Gun jadi curiga mereka semua kemasukan setan kameha-meha yang lagi sariawan.

"Kenapa sih lo pada?" Gun terkekeh sendiri sembari menggaruk tengkuknya. "Pada lomba ngikutin gayanya Mahesa ya?"

Jika ini sebuah film komedi garing, bisa dipastikan sudah ada bunyi jangkrik yang menyanyi dengan senang hati. Madava melipat tangannya di dada, masih menatap Gun penuh intimidasi. "Lo belum tau kesalahan lo apa?"

Living with Badboy ✔️Where stories live. Discover now