[13]. ~Melamar~

2.3K 211 4
                                    

Bissmillahirrahanirrahim

"Perjuangan cinta tak hanya dengan perkataan saja. Melainkan perjuangan dalam menggapai cintanya karena-Nya."

~Muhasabah Cinta~

____________________

Indonesia, 20:27 WIB

Seorang lelaki dengan kemeja biru tuanya sedang melihat tampilannya didepan cermin. Tampan. Pikirnya.

Setelah menyisir rambut yang klimis itu, dia beranjak dan menuruni anak tangga satu persatu. Hari ini, dia akan melamar seorang wanita yang dia cintai. Wanita yang sejak saat pertama bertemu membuatnya selalu memikirkan wanita itu. Ya, dia jatuh hati pada pandangan pertama. Dia selalu terbayang dengan mata cokelat gadis yang mengisi relungnya.

Dia menaiki mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Hatinya cukup dagdigdug karena dirinya akan menghadapi orang tua wanita itu.

Tanpa kedua orang tuanya, dia hanya seorang diri untuk menyatakan perasaannya pada wanita yang sudah mengisi hatinya.

Tak lama kemudian, dia sudah berada didepan rumah gadis yang akan dia lamar. Dia mengklakson mobil, lalu seorang satpam keluar dari balik pintu gerbang.

"Maaf Pak, ada keperluan apa ya?" tanya satpam itu.

"Saya ingin bertemu dengan orang tua Tasya, Pak!" katanya yang sudah membuka kaca spionnya.

"Ohh mau ketemu Pak Raihan, beliau ada didalam, sebentar saya buka pintunya dulu," kata satpam itu lalu mendorong pintu gerbang besi berwarna hitam.

"Silakan Den!" katanya mempersilakan lelaki itu masuk.

Dia turun dari mobil, melihat penampilannya di kaca mobil sejenak dan merapikan rambutnya.

Merasa dirinya sudah sangat tampan, dia berjalan menuju pintu utama. Kemudian mengucapkan salam dan mengetuknya.

Keluarlah seorang wanita berkisar umur empat puluh tahunan.

"Wa'alaikumussalam, mau cari siapa?" tanya perempuan itu sambil menelisik seorang lelaki yang dihadapannya ini.

"Mmm... maaf tante, saya ingin bertemu dengan orang tua Tasya, apakah boleh?" tanya lelaki itu sopan.

Maira memperhatikan penampilan lelaki dihadapannya. Tampan.

"Oh iya, silakan masuk Nak," Maira mempersilahkan lelaki itu masuk.

Kini, Maira dan Raihan sudah berada di ruang tamu, bersama dengan lelaki itu.

"Sebelumnya saya minta maaf om dan tante, kedatangan saya kesini untuk melamar Tasya, Anastasya Putri Alisya Firdaus," ucap lelaki itu tegas. Tidak ada basa-basi, dia langsung to the point, bahwa dirinya ingin melamar putri Raihan.

"Nama kamu siapa?" tanya Raihan tak kalah tegas. Sebab, dia tidak mau jika seorang lelaki datang dan lelaki itu akan menyakiti anaknya. Terlebih lelaki ini menginginkan Tasya untuk menjadi istrinya.

"Saya Muhammad Hikam Al Farisy, saya kakak tingkat Tasya waktu kuliah di UIN Om, Tante," kata Hikam.

Ya, lelaki itu adalah Hikam. Kakak tingkat Tasya saat kuliah S1 dulu. Tasya tak menyadarinya jika Hikam juga memiliki perasaan terhadapnya.

Muhasabah Cinta [SUDAH TERBIT!]Where stories live. Discover now