"Nahh gitu dong"

"Tapi yang 2000 yaa"ucapnya lalu terkekeh.

"Idihh batuk dong gue"

"Mau ngga?"tanyanya lag

"Dari pada ngga, ga papa deh".

"Oke,nanti istirahat".

Bel pelajaran telah berbunyi,suasana kelas yang tadinya ramai bak pasar,kini telah sunyi ketika guru kiler telah memasuki ruangan kelas.

"Pr lu udah ra?"tanya vina.dia vina gadis cantik dengan rambut sebahunya.dia sahabat adira sejak lama.tak heran mereka sudah seperti bersaudara.

"Udah,lu?"tanya adira balik.

"Udah dong"jawab vina bangga.

"Idih,nyontek aja bangga lu"

"Bodooooo"jawabnya lagi.

"Ada pr kan?"tanya pak ravan yang baru saja memasuki ruangan kelas.

"ADA PAK"jawab adira lantang.

"Nih dira ngapa si,mulut harusnya disumpel aja biar diem!"ucap aurel dari blakang meja.kalo dia?aurel gadis imut dengan wajah barbienya.dia sama seperti vina,gadis itu adalah sahabat adira sejak lama.

"okee kalau begitu,kumpulin bukunya didepan,ada yang tidak mengerjakan?"tanya pak ravan

"GA ADA KO PA!SEMUANYA NGERJAIN"jawabnya lagi dengan suara yang lantang.

"Bisa diem ga si?"tanya vina ketus.gadis itu mulai kesal dengan tingkah sahabatnya satu ini.

"Ngga"jawab adira santay.

"BAGUS!"lanjut pak ravan.

***
Bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu,tapi adira masih membolak balik buku pelajarannya.

"Ra lu ga jajan?"tanya aurel.

"Lu kayak ga tau dira aja,"ujar vina.

"Uang lo ketinggalan lagi?"tanya aurel.dengan wajah cringe nya.

"Iya,ya udahh anterin gue aja yu"jawab adiraa lalu ter kekeh.

"Ke abang lo lagi?"tanya mereka kompak dengan wajah kesalnya.

"Iya lah,terus kesiapa lagi?,dah lah yuk!"

Mereka bertiga berjalan keluar kelas,menuju kelas 12 ipa 1,yap!kelas bang iyan.abang adira.

"Woeee kak?woyyy!tau abang gue ga?"tanya gadis itu dengan suara toa nya.

"Yang sopan bisa ga sih?,ada tuh di dalem"jawab kaka kelas menor bak badut itu.dengan nada kesal.

"Idih,kayak ga tau gue ajaa,woyyy bang lo dimana,baaang!!!"suara adira menggema disetiap sudut ruangan kelas.

"Ra santay aja napa si?"ucap aurel

"Cewek bar bar"ujar kaka kelas yang menor bak badut itu,lalu berjalan memasuki kelas.

"Cih!cewe bar bar?oke ga papa dari pada lo?cabe!"teriak adira.

Dia yang mendengarnya hanya menatap adira sinis,lalu kembali melangkahkan kaki nya memasuki kelas.

"BANG!LO DIMANA SI?WOEEE ADA YANG TAU ABANG GUE GA WOYY!"teriak adira

"Bisa ga si ga usah teriak teriak,gue denger kali"ucap bang iyan yang baru saja keluar kelas.dia andrian abang adira,cowok bertubuh tinggi dengan wajah tampannya.menjadi daya tarik tersendiri untuk para wanita disekolahnya.

"Yaa kali aja lo budeg ya kan"

"Gedeg banget punya adek"jawab bang iyan ketus.cowok itu tengah memasukan kedua tangan nya disaku celana abu abunya.

"Gedeg gini,tapi sayang kaan"

"Idihh,mau apa lo?minta duit lagi?"tanya bang iyan.

"Ya iyalah,terus gue kesini mau ngapain lagi?mau nengokin lu?kangen sama lu?ga ya males!"

"Idihh sapa juga yang ngarep!udah nih sana balik"

"Okeee bang,thank youuu abang laknat,tapi dira sayang kok,sumpah ga boong"

"Iya!dah sana balik"

Kedua sahabat adira hanya terkekeh melihat aksi kaka beradik ini.

"Kalian kalo udah ketemu,gini nih kayak kucing sama curut"ujar vina terkekeh.

"Tai lo!"ucap bang iyan lalu kembali memasuki kelasnya.

"Yuk ke kantin"ajak aurel dengan wajah tak sabarnya.

Ketiganya berjalan seraya berbincang,sesekali mereka tertawa karena lawakan dari adira.saat adira dan kedua sahabatnya baru saja memasuki area kantin,tiba tiba seseorang dari belakang menabraknya.

gadis itu melihat sedikit noda di rok abu abunya lalu menatap seseorang yang telah menabraknya.

"Upss!sory gue ga sengaja,"ucap kaka kelas adira yang diketahui bernama putri.bersama ke 5 teman diblakangnya.mereka adalah geng chilidern disekolah adira.

"Jalan tuh yang bener,gunain tuh mata ama kaki,ga guna banget !"jawab adira dengan nada kesalnya.

"Ko lo nyolot si!gue ga sengaja"lanjutnya.

"Ga sengaja ngapain senyam senyum gitu?kesurupan lu?hah?"

"Lu nantangin gue?berani lu sama gue?"

"Beranilah!ga usah belagu gitu,mentang mentang senior,cih"suara adira mengehntikan aktifitas dikantin,semua orang menatap dirinya,adira mendesapkan kedua tanganya ke dada,berusaha untuk bersikap bodo amat.dalam menghadapi seniornya satu ini.

"Lo masih junior aja udah belagu!dasar cewek bar bar,ga tau malu!"

"Ga papa bar bar,dari pada cabe!"jawab adira lantang.

"Ra udah,kita balik aja ya"ujar aurel

"Bentaran rel,senior kayak gini harusnya dimusnahin!"jawab adira

"Ehh!lo ya yang cabe!semua cowo lo embat!"

"Apa si?bilang aja lo iri sama gue"

"Gue kasih peringatan buat lo!jangan pernah deketin rayhan!dia!PACAR GUE!"putry menekan kata pacar.

"Helloooo!siapa yang deketin,geer banget,ada juga dia yang deketin gue kali"

"Kalo sampe gue tau lo deket sama rayhan!mati lo?'

"Anjir psikopat woy!"jawab adira sembari tertawa.

"Lu berani ya sama guee!"tangan putry terangakat hampir saja menampar adira,namun seseorang menghentikan aksinya,menarik tangannya kasar lalu membawanya keluar dari area kantin.yap!dia adalah....rayhan.

●●●
Gimana?

ADIRA Where stories live. Discover now