Bagian 6

118 15 20
                                    

Pii pii pii

"Apa itu Ryan?!" Leo tersentak kaget mendengar suara kunci untuk kode apartemennya. Reflek dia menutup buku harian itu dan menaruhnya ditempat semula.

"Aku pulang" ucap Ryan sembari bersenandung ria.

"Kenapa jam segini udah pulang??"

"Gua minta izin buat ngerawat istri gua yang lagi sakit" balasnya sambil menggaruk tengkuk.

"Bacot!" Leo segera memakai hodie hitamnya. "Gua cari angin dulu"

"Mau kemana? Katanya sakit, kalo gitu gua ikut" ucap Ryan.

"Kalo lo ngikutin gua, mending siapin peti mati!" ancam Leo. Lalu melangkah keluar apartemennya.

Ryan hanya bisa menghela nafas. Lagi lagi dia harus mengalah demi keselamatan dirinya sendiri. Padahal dia sangat ingin berada didekat Leo "Kejam banget"

Taman

'7 Oktober ya?'

'Berarti umur gua tinggal 6 bulan lagi?'

Dia terus memikirkan tanggal itu. Andaikan dia mati lebih lama, mungkin saja dia akan bisa menikmati indahnya masa masa kuliah.

'Sebenernya untuk apa gua hidup mati matian selama ini?'

'Semua usaha yang gua lakuin, seakan sirna seketika'

Leo memang anak yang cerdas, pekerja keras, dan pantang menyerah. Semua penghargaan yang tak luput dari juara 1 berbagai lomba dia dapatkan. Belum lagi dia selalu rank 1 dikelas.

'Baiklah mulai sekarang gua akan hidup semau gua!'

~~~

'Sebelum gua mati, gua akan gunain semua uang gua,'

"Tolong tarik semua tabungan saya" ucap Leo pada pegawai bank. Dia sangat yakin bahwa jalan yang diambilnya tidaklah salah.

"Apa anda yakin?" tanya pegawai itu pada Leo. Pasalnya belum ada yang melakukan hal seperti dirinya itu.

"Saya sangat yakin!" jawabnya sembari menyodorkan kartu ATM nya.

'Selanjutnya, mal'

Kini Leo sudah sampai di Mal. Dia memasuki toko tas dengan percaya diri. Padahal semua wanita melirik dirinya, bahkan membicarakannya. Tapi pendirian Leo masih kukuh berdiri, dia tetap akan membeli tas.

'Karena terlahir sebagai wanita, sebelum mati paling nggak gua harus beli handbag mahal'

"Tolong dibungkus" ucapnya sambil menaruh tas itu dimeja kasir.

"Kayaknya surprise buat pacar ya, baik banget mas nya" puji wanita penjaga kasir itu.

"Ini untuk saya"

"Eh?" Mbak mbak penjaga kasir itu langsung sweetdrop  mendengar perkataan pelanggannya. Dia laki laki loh, pikirnya.

"Harganya berapa?"

"Tas terbaru musim ini, harganya 5 juta"

Kini Leo yang kaget mendengar harganya yang selangit. 'Ah bodo amat!' Kemudian leo menyerahkan uang yang tadi diambilnya dibank dan menyerahkannya pada mbak tadi. 'Akhirnya gua beli juga ni tas' umpatnya lega.

"Selamat datang" sapa para peyan dengan segala bentuk kehormatannya kepada tamu. Bahkan mereka menggelar red karpet untuk Leo, sungguh pelayanan yang baik. Melihat semua itu, bukan kah sudah jelas sekarang Leo berada di,

A TIME TRAVELER [HIATUS]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ