Sisi Lainya

706 122 26
                                    

Mereka sedang berfikir bagaimana cara keluar melalui celah kecil di atas yang dibuat orang itu.

"anu, maaf sebelumnya. Anda siapa ya? kenapa mengenakan haori yang sama seperti Tomioka sensei?"Tanya tanjirou

"Panggil saja Sabito"dengan nada datar dan tangan kanan yang hendak menjabat Tanjirou.

Dengan senang hati Tanjirou menyambut tanganya dan berjabat tangan sembari memperkenalkan diri juga. "namaku Kamado Tanjiro"

Sabito melirik dingin ke arah Inosuke "lalu, siapa perempuan di sebelahmu ini?"

Mendengar itu, Inosuke mengernyit dan menjawab dengan nada kesalnya."HAH? Matamu sudah buta ya, mana ada perempuan yang telanjang dada gini"

tiba-tiba dari atas terdengar suara seperti kaca yang keras dengan sangat hebat.

PYARRRR...!!!

Ketiganya sontak meringkuk sembari memejamkan mata dan melindungi bagian kepala mereka dengan lengan.

Perlahan Inosuke membuka matanya dan melihat ke arah sekitar untuk memeriksa kondisi sekilas.

Anehnya, tidak ada satu biji pun pecahan kaca yang jatuh atau berserakan di lantai karna ledakan tadi.

Hanya saja terdapat debu yang lumayan pekat berwarna kemerahan yang kian memudar.

Inosuke terkejut ketika melihat ke arah depan dan ada (y/n) di depanya sekitar 2 meter dengan nafas yang terengah-engah sambil memegang erat katananya.

"hhh..syu...syukurlah"

(y/n) terhuyung dan hampir terjatuh ke tanah. Seketika itu pula Inosuke dengan sigap dan cepat menahanya dari belakang.

"hei..hei... bangunlah"

Inosuke menggendongnya dan membawanya ke kamar asramanya di atas, sementara Tanjirou dan Sabito membawa Nezuko dan Kanao ke klinik Akademi karna terlihat terluka dimana mana.

.
.
.

Waktu menunjukan pukul 09.30 pagi. Perlahan (y/n) terbangun dan mengumpulkan kesadaranya di pagi hari.

Ketika (y/n) menoleh ke kanan, dia terkejut ternyata ada Inosuke yang sedang tertidur sambil duduk dan menyilangkan kedua tanganya. Tentu saja wajahnya tertutup masker.

"apa dia menjagaku semalaman disini? Bukanya dia diluar ya kemarin?" gumamnya sambil menatap Inosuke

(y/n) menarik selimut yang digunakanya dan diselimutkan melingkar ke badan inosuke dengan sangat hati hati.

"yah, aku harus membuatkanya sesuatu, kasihan, Inosuke pasti belum makan semalaman."bisiknya pelan dan perlahan berdiri.

(y/n) terkejut tiba-tiba tanganya dipegang Inosuke yang jelas-jelas sesang tertidur.

" tidak usah repot-repot, aku sudah memakan semua makanan yang dibuat temanmu yang disebelah. Kalau kau lapar, makanlah yang diatas meja itu"

"a.. Ah ba... Baiklah Inosuke"

Tiba-tiba, Inosuke menarik lengan (y/n) dan mendekatkan ke wajahnya. Wajah (y/n) memerah dan detak jantungnya perlahan menderu cepat.

(y/n) melihat dengan jelas warna bola mata Inosuke yang berwarna hijau bak permata zamrud yang sangat berkilauan.

MY PRETTY CRUSH [Inosuke x reader] Where stories live. Discover now