❝ Don't look in the mirror again, or everything will ruin your life. ❞
❝ I want to be your mirror, so i can see your smile everytime you look in the mirror. ❞
-Na Jaemin 2k16
❝And, i could hear the sound of broken mirrors, when that day someone woul...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kalian hidup berguna dikit,Jangan kayak Heejin bisanya ngatain orang sinting mulu." -Liu Yangyang
ⓗⓐⓟⓟⓨ ⓡⓔⓐⓓⓘⓝⓖ
✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Seoul , 2016
Ctar!
Pyar!
Tak!
Semua suara itu memenuhi kamar seorang Na Jaemin. Semua barang pecah. Entah hal gila apa yang membuatnya bisa segila ini. Ia merasa gagal menjadi seorang Na Jaemin.
Beruntung dia tinggal di daerah yang bahkan tidak ada tetangganya. Jaemin menunduk,Tangannya bergerak untuk menghancurkan benda benda di sekitarnya. Seperti kaca, vas bunga, bingkai foto, bahkan cerminnya.
"Hahaha,Sekarang aku orang gila bukan? Semua orang akan memandangku seperti itu." Monolognya dengan sedikit terkikik pelan.
Seorina? Dia tidak akan pernah mencoba masuk ke dalam kamar sepupunya itu, Atau dia akan mati terbunuh.
"Semua kebahagiaanku di ambil dengan Jeno dan Yunho? Iya bukan? Atau lebih baik aku membunuhnya?!"
Jaemin membanting semuanya, Ia membanting semua barang di kamarnya.Pikirannya berkecamuk,Haruskan dia membunuh salah satu dari mereka. Atau justru keduanya.
Dibalik pintu ada sosok yang tengah bimbang.
"Masuk,nggak,masuk,nggak,masuk,nggak?" Entah sudah berapa kali Serim menghitung itu dengan jari tangannya. Tapi dia sangat bimbang.
"Masuk aja apa ya? Tapi takut kak Jaemin.marah." lirihnya dalam hati.
"Kamu kenapa?" Tanya Seorina ketika mendapati Serim tengah gemetaran di depan kamar Jaemin."Mau antar makanan kak Nana,Tapi-"
"Aku tungguin,Kamu masuk aja." Setelah mendapat sedikit bantuan,Serim meyakinkan dirinya. Mencoba membuka kenop pintu dan menampakkan kamar Jaemin yang jauh dari kata rapi.
Serim. Park Serim gemetaran. Hatinya berdebar, Tak ada pikiran lagi di benaknya.Entah apakah besok dia masih bisa menghirup udara segar? Tidak tau.Kehendak tuhan.
"Siapa yang menyuruhmu masuk?" Ketus Jaemin,Lalu Serim berhenti dari jalannya.
"Aku hanya ingin mengantar makan malam,Kak Jaemin." Ucapnya pelan.
