Jungkook menyeringai nakal. Ia baru saja mendapatkan ide yang brilian. Diam-diam, Jungkook meminjam tubuh pria yang tengah terlelap itu. Seperti biasa, Jungkook melakukan trik ini agar bisa berinteraksi dengan manusia.

Tak lama setelah Jungkook mengambil alih tubuh orang itu, ia segera bangkit dari tidurnya.

" Aku pinjam dulu, nanti akan ku kembalikan " Ia bicara pada tubuh barunya sembari merapikan pakaiannya yang sedikit kusut.

Dua orang asing memanggilnya dari arah lapangan basket. Salah satu dari mereka menghampiri ke arah Jungkook.

Ia datang untuk meminum air dari botol yang berada dekat dengan tempat orang itu tertidur.

" Yoongi-ah, kau sudah bangun rupanya " Ia menyapa Jungkook dengan santai

Sontak Jungkook pun bingung, ia berada di tubuh orang lain yang tak pernah ia kenal.

Yoongi? Apa nama pria ini, Yoongi?

Jungkook masih berpikir keras

Pria itu menepuk pundak Yoongi (Jungkook) degan tatapan aneh " Gwaenchana? Kenapa kau terlihat linglung? "

" Kau?...temanku? " Dengan polosnya Jungkook bertanya

" Apa maksudmu? Ya jelas aku ini temanmu " terkekeh aneh

" Ahh, tentu saja..haha.. " Jungkook mencoba membuat suasana menjadi lebih baik " .. tapi, siapa namamu? "

Pertanyaan Jungkook kembali membuat pria itu mengerutkan keningnya

" Kau ini kenapa? Aku Woojin, kenapa kau sampai lupa namaku? Apa kepalamu terbentur saat tidur tadi? "

" Aniyo, kepalaku baik-baik saja..hanya, ya mungkin aku masih belum bangun seutuhnya " Jungkook mulai gugup

Woojin yang merasa aneh mencoba tak menghiraukan Yoongi (Jungkook) dan meneguk air minumnya. Namun, tak sengaja setelah itu, ia melihat dompet yang berada di dekat kaki Yoongi.

" Apa ini? " Membawa dompet itu dan mengamati

Yoongi (Jungkook) tiba-tiba membawanya dari tangan Woojin " Aku akan mengembalikan ini pada pemiliknya. "

" Huh? " Woojin terkejut mendengar ucapannya

" Kau tahu, dimana aku bisa bertemu Seora? "

" Nee?! " Mata Woojin terlihat membulat

" Kau tahu dimana? " Jungkook kembali bertanya

" M..mungkin kau bisa menemukan gadis itu di kelasnya " jawabnya dengan sedikit keanehan

" Eoh, gomawo " Jungkook berlari menuju suatu tempat. Setelah berbincang dengan Woojin, kini ia bergegas mencari letak ruang kelas Seora.

Sudah cukup jauh Yoongi (Jungkook) berlari, Woozi yang juga teman dari Yoongi menghampiri Woojin yang masih terlihat bingung.

" Ya! Kenapa kau masih di sini? Mau kemana dia berlari seperti itu? " Tanya Woozi

" Entahlah, dia bertingkah aneh setelah bangun tidur " Woojin

" Mwo? Huh, apa yang aneh, Yoongi memang seperti itu " Woozi

" Aishh!!! "

" Sudahlah, ayo main lagi! Kau jangan kabur karena kalah! " Woozi menarik Woojin yang masih terheran kembali ke lapangan

°

Dalam perjalanan, Jungkook bertanya pada seorang siswi tentang keberadaan Seora. Namun ia menjawab dengan ketakutan sama seperti siswi-siswi sebelumnya.

" Kenapa semua nampak takut padaku? "

" Sepertinya Yoongi ini benar-benar pria yang jahat "

Jungkook yang berada di tubuh Yoongi itu tetap melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan Eun So secara tidak sengaja.

" Oppa? " Eun So menyapanya spontan

" Mau kemana kau pergi sendiri? Mana teman-teman mu? " Tanya Eun So

" Aku ingin menemui Seora, kau tahu dia dimana? "

" Untuk apa Oppa mencarinya? "

" Aku... "

" Ahh, aku tahu. Kau pasti sedang mencari sasaran empuk untuk di bully? " Eun So menjeda kalimatnya dan kemudian menggandeng Yoongi (Jungkook) " Baiklah, aku akan menemanimu menemuinya "

" Kajja! " Eun So menyeret kakaknya itu menuju kelasnya

°

Saat keadaan kelas yang semula ricuh seketika hening saat Eun So yang membawa Yoongi berdiri di ambang pintu. Seperti halnya seorang guru, para siswa itu bungkam terlihat ketakutan.

" Aishhh, mau apalagi dia sebenarnya?! " Kyun Hee bergumam kesal

" Sttt, kau bisa terkena masalah jika mereka mendengarnya " Seora yang duduk di depannya berusaha berbisik mengingatkan

" Eoh, memang. Ku rasa aku akan mendapatkan nya " Ucap Kyun Hee memperhatikan langkah Yoongi yang mendekat ke arahnya

Semua mata yang tak berani menatap Yoongi termasuk Seora yang menunduk membuat Kyun Hee semakin terlihat menantangnya.

Kim dengan tepat waktu datang untuk berjaga-jaga.

Yoongi yang berjalan lurus ke arah Kyun Hee tiba-tiba merubah arahnya menuju Seora yang duduk di depannya.

Yoongi menunduk " kau Seora kan? " mencoba memastikan

Dengan sedikit anggukan " N..nee, Sonbae-nim " suaranya bergetar

" Ini, kau pasti mencarinya kan? " Memberikan sebuah dompet milik gadis itu

Seora terkejut dan kini menatap Yoongi dengan ragu " B..bagaimana ini ada padamu?.. "

" Lain kali kau harus berhati-hati, jika orang lain yang menemukannya, ku rasa akan benar-benar hilang " Yoongi tersenyum yang sontak membuat seluruh murid terheran

Eun So menghampiri Yoongi " Ya! Oppa?! Apa kau gila? Apa yang kau lakukan? " Omelnya tak terima

" Ya! kau.. bersikap baiklah pada orang lain dan berhenti mengganggunya! " Yoongi membentaknya di hadapan teman-teman kelas Eun So

" Seora-ah.. jangan terus menunduk seperti itu, angkat kepalamu " Tambahnya memperhatikan Seora

Yoongi juga memberikan senyuman pada Kyun Hee yang saat itu tengah mematung melihat tingkahnya.

Tak lama, Yoongi meninggalkan kelas itu dengan Eun So yang tampak marah dan menatap kesal ke arah Seora yang terlihat gugup sebelum beranjak pergi.

" Apa ini? Ada apa dengannya? " Kyun Hee bicara sendiri

" Wahh, sepertinya ada yang tak beres " Kim

Sedangkan Seora masih bertanya-tanya, mengapa dompetnya bisa berada pada Yoongi? Padahal dia sama sekali tak bertemu dengan pria itu saat kemarin dompetnya hilang.

Ia menatap dompetnya dengan banyak pertanyaan di kepalanya " Aneh.. bagaimana bisa? "

°
°
°

To be continue!












UNREAL (KTH)Where stories live. Discover now