Chapter 25

3K 207 7
                                    


☡Typo Bertebaran☡

Ps: No Edit





*****

[Gerbang 2: Air]

Vanessa Pov's

Aku membuka gerbang ke dua secara otomatis tubuhku terbungkus oleh sebuah gelembung, ternyata aku memasuki gerbang air. Aku melihat sekeliling semua terisi oleh air layaknya laut, tenang tapi berbahaya

Gelembung ini terus berjalan tanpa perintahku seperti memang sejak awal sudah dikendalikan, saat di perjalanan tiba tiba ada seekor hiu yang menyerangku, itu bukan hiu biasa melainkan element air yang terbentuk menjadi hiu. Serangannya sangat kuat aku sedikit tak bisa mengimbanginya, gelembung ini pun juga tak membantu kurasa fungsinnya hanyalah membuat ruang yang memiliki udara bukan perisai

Aku pun memanggil pedangku, namun anehnya dia tak datang tiba tiba ada sebuah suara

"Maaf Vannesa aku tak bisa datang, kekuatanku hanya bisa kau gunakan saat kita berada pada wilayah kegelapan. Selebihnya aku tak berfungsi" Ucap nya

"Ah sial, sekarang aku harus bagaimana" Batin ku menimbang nimbang apa yang harus kugunakan untuk melawan hiu itu

[Tranformation 1: Totem Up]

Setelah mengucapkan itu, seekor jaguar hitam muncul, ya dia hanya arwah seperti tubuhku ini

"Lawan dia!" Perintahku

Segera kedua hewan jadi jadian itu bertarung dengan sengit, aku melihat totem ku terpojok segera aku membantunya

[Tranformation 1: Dark Circle]

Setelah itu sebuah lingkaran hitam muncul dan segera mengurung sekaligus menyerap kekuatan si hiu itu, tak lama kemudian hiu itu menghilang. Aku berubah menjadi semula dan menyuruh totemku kembali

"DI MANA KAU?! KELUAR DASAR BRENGSEK!" Teriakku emosi, siapa yang tidak emosi? Tiba tiba saja dia menyerangku diam diam

"Hahaha baru kali ini aku melihat orang yang menghina dirinya sendiri" Ucap sebuah suara

Tiba tiba muncullah sosok yang mirip diriku, dengan rambut berwarna biru yah kurasa dia si element air, namun matanya berwarna emas seperti jiwaku yang kukalahkan sebelumnya

"Cih, kau bukan diriku asal kau tau?!" Ucapku sambil memandang remeh dirinya

"Hoho aku suka sekali dengan tatapan mu itu" Ucapnya sambil menyeringai

"Aku tak akan bertarung, seperti si jiwa kristal, tapi aku akan mengetesmu, kalau kau lulus aku akan membiarkanmu lewat tapi kalau kau tidak lulus maka aku akan membunuhmu disini" Ucapnya sangat tenang tanpa beban

Secara otomatis aku sedikit takut tapi aku tak gentar dan tak akan mundur

"Baik aku akan memberimu pertanyaan, bila kau berada dimedan perang, banyak orang yang kau sayangi akan mati, apa yang akan kau lakukan?" Tanya nya

"Sebelum itu aku akan menyelamatkannya" Ucap ku jelas

"Dan meninggalkan tanggung jawabmu?" Tanya nya

Aku sedikit tertegun, tak mungkin aku menyelamtakan satu orang dan mengorbankan nyawa ribuan orang

"Maka aku akan membiarkannya" Ucapku akhirnya

"Yakin?" Tanya nya kemudian tiba tiba ada layar hologram, disana terdapat suasan di medan perang dan aku terkejut dan marah karena teman teman ku disana ada dalam keadaan digantung dan tubuhnya tersayat sayat dan banyak luka, didepan iblis iblis itu

"APA YANG KAU LAKUKAN?!" Ucapku emosi

"Ini hanya gambaran ilusi, setelah mengetahui hal itu apa yang akan kau lakukan?" Tanya nya tetap dengan nada tenang

Aku benci tersudut oleh keadaan seperti ini, aku menarik nafas dalam dalam dan mencoba untuk berpikir dengan kepala dingin

"Maka aku akan mempercayai mereka" Ucapku dengan sungguh sungguh

"Aku akan mempercayai kemampuan mereka, aku tak akan ragu lagi dengan mereka" lanjutku

"Jawaban yang bagus, yah asal kau tau hubungan pertemanan harus didasari dengan rasa kepercayaan" Ucapnya sambil tersenyum

"Baik aku akan membiarkan mu lewat, tapi kau harus memegang kata kata mu baik baik" Ucap nya kemudian muncullah sebuah pintu aku pun bergerak menuju pintu itu

Sejujurnya pun aku masih sedikit ragu, aku takut mereka akan celaka karena aku, ini membuatku resah dengan tipe orang seperti aku. Aku pun menarik nafas dalam dalam dan mencoba menguatkan tekat ku

"Kau harus percaya Vanessa, mereka teman teman mu bukan orang asing bagimu. Mereka yang selalu ada untuk mu dan mungkin sekarang mereka khawatir karena kau menghilang tiba tiba" Batinku menguatkan hati dan pikiran agar senada, menghapus semua keraguan

"Ini takdirmu Vanessa, hidup mati urusan rakdir dan Tuhan"




TBC

Heyy guyssss akhirnya author up lagi, yuhuuu siapa yang kangen? Hahaha

JANGAN LUPA MAMPIR KE CERITA AUTHOR YANG SATUNYA YA GUYS!!! BANTU SHARE+VOTE+COMMENT AGAR AUTHOR SEGERA UP VOL.2 NYA....

Okey bye byee. See you😚

Elemental AcademyWhere stories live. Discover now