Vanessa pov's
Hari ini hari pertama kami belajar, dan betapa terkejutnya aku saat murid satu kelas hanya kami berempat siswi perempuan
"Kenapa hanya kita yang perempuan disini?" Tanya Asami sedikit shock
"Memang jarang seorang wanita berelemen kristal, rata rata semua laki laki" Ucap Eunha menjelaskan
"Mm..sepertinya kau tau banyak Eunha?" Tanyaku padanya
"Tidak banyak" Ucapnya tersenyum tipis
"Ayo segera duduk!" Ajak Suyin
Kami hanya mengangguk dan mengekor dibelakangnya. Menurutku Eunha benar benar dingin dan cuek. Saat kami berjalan diantara para lelaki mereka sedikit terkejut, ada juga yang tersenyum pada kami, ada juga yang bersiul menggoda kami berempat, yang bisa ku lakukan hanya tersenyum tipis menanggapi mereka semua, aku sedikit merasa aneh dengan penampilanku karena semua orang disini memiliki rambut berwarna hijau mint sedangkan aku, rambutku berwarna pirang dan aku sedikit risih karena para kaum lelaki itu terus menatapku, ya hanya menarapku saja
Akhirnya kami ber empat memutuskan duduk di belakang saja. Selang beberapa menit soeorang pria paruh baya masuk dan menyapa kami
"Selamat pagi!" Ucapnya sambil tersenyum
"Pagi!" Jawab kami semua kompak
"Woahh rupanya tahun ini Crystal Fiery mendapatkan beberapa siswi perempuan!" Ucapnya terlihat antusias
Kami bertiga hanya tersenyum. Ingat! Hanya kami bertiga sedangkan Eunha dia hanya memasang wajah datar. Sangat datar seperti triplek. Ok ok back to story
"Oiya hampir lupa! Perkenalkan nama saya Mr. Edward Aldison. Kalian boleh memanggil saya Mr. Ed atau Mr. Edward juga boleh" Ucapnya sambil tersenyum ria
"Saya disini sebagai guru berpedang kalian, yah walaupun kalian mempunyai kekuatan element tetapi ilmu berpedang itu sangat penting. Sekarang kalian pergi ke halaman academy disana kalian akan berlatih bertarung melawan murid murid Ground Hall, oiya jangan lupa memakai baju pelindung yang sudah di sediakan" Jelasnya panjang lebar dan langsung pergi
Tebak gimana reaksiku mendengar ini! Ya aku sangat terkejut gimana enggak coba? hari pertama masuk sekolah sudah disuruh bertarung. Ya kalo di pertarungan aku nggak mati?kalo mati! Hadeech ini sangat merepotkan ku saja
"Ayok Van!" Ajak Asami
"Eh uh oh ayok!" Ucapku terkejut
Akhirnya kami pergi ke halaman academy, sebelum itu kami semua harus memakai baju pelindung dan memilih pedang
"Kau memilih pedang yang mana?" Tanyaku oada Asami
"Bukan kita yang memilih Van!" Ucap Asami
"Lantas?" Ucapku bingung
"Pedang yang akan memilih kita sebagai tuannya" Ucapnya menjelaskan
"Ooh.." Jawabku singkat
"Kalian sudah memiliki pedang?" Tanya Suyin
Aku dan Asami hanya menggeleng
"Kalian sudah?" Tanyaku
Mereka berdua mengangguk
"Wow! Pedang jenis apa?" Tanya Asami
"Dragon Sword" Ucap Suyin
"Golden Sword" Ucap Eunha
"Wow! Pedang kalian bagus bagus" Ucap Asami
"Emang ada berapa jenis pedang di sini?" Tanyaku penasaran
YOU ARE READING
Elemental Academy
Fantasy[Complete✔] [PROSES PENERBITAN] Menjadi seseorang yang begitu spesial bukanlah sesuatu yang mudah apalagi itu bukanlah murni keinginnya, ia tidak tau apakah itu sebuah hadiah atau sebuah kutukan yang patut dibanggakan. Vannesa Diamond ia sebenarnya...
