8. SEBUAH BALASAN

Start bij het begin
                                    

"Huh? Nggak, Kak Lando bilang dia nggak pulang malem ini. Aku takut sendirian di rumah," ucap Crystal sungguh-sungguh. Dia pun langsung merasa lega karena ditemani teman-temannya di rumah yang lumayan menyeramkan ini.

Setelah mereka membuka pintu pun, Sia langsung mengerti kenapa Crystal meminta mereka semua untuk menemaninya. Rumah klasik bernuansa kayu itu amat sangat tua dan serba cokelat terang.

 Rumah klasik bernuansa kayu itu amat sangat tua dan serba cokelat terang

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Wahhhh.... berasa tinggal di era Konoha," ucap Bintang berdecak kagum dan Troy pun langsung menatapnya heran.

"Rumah sebesar ini nggak ada pembantu?" tanya Troy bingung karena di sini sangat sepi dan sunyi.

"Ini... warisan," ucap Crystal sambil tersenyum kikuk, "Aku nggak sekaya itu," ucapnya malu.

Crystal mengajak temannya untuk berkeliling rumahnya, semua orang merasa tercengang dengan barang-barang antik di rumah Crystal, mereka terbiasa dengan rumah modern yang jauh dari kata klasik.

"Wih, ada infocus," ucap Bintang semangat sambil mengangkat infocus tersebut dengan semangat.

"Bisa nonton fifty shade of—"

"Aish!" ucap Troy sambil mengangkat kepalan tangannya seolah ingin memukul bintang.

"Film horor, itu bagus buat kesehatan jantung!" tegas Troy membuat bintang menatapnya jengkel.

"Alesan, bilang aja lo mau di peluk Sia atau Crystal kan kalau mereka takut?" tanya Bintang membuat Troy kembali kesal, "Lo tahu kan Sia takut sama darah? Nggak sekalian nonton film psikopat aja?"

Sementara mereka berdua mengunggulkan pendapat masing-masing, Sia dan Crystal saling menatap satu sama lain dan tertawa kencang. Mereka bersikap seperti anak kecil yang selalu berkelahi, dan itu sangat lucu.

"Aku ke toilet dulu," ucap Sia dan Crystal langsung menunjukkan arahnya.

"Kita ada di atap ya," balas Crystal.

Crystal, Bintang dan Troy pun melangkah menuju atap, dan... pada saat Crystal membuka pintu untuk menuju atap, pemandangan mengejutkan terjadi. Di sana ada Bara dan Orlando, mereka tengah berbincang satu sama lain dan menatap heran pada Bintang dan Troy yang tidak sesuai dengan rencana Orlando.

"Kakak katanya hari ini pulang malem atau malah nggak pulang?" tanya Crystal kesal.

"Tiba-tiba dia ubah rencana," balas Orlando sambil tersenyum kikuk.

"Jangan bilang Kakak cuma mau jebak Sia biar ke sini!"

"Bisa dibilang gitu," ucapnya sambil mengigit bibirnya karena sudah berbohong pada adiknya.

"Di mana, Sia?" tanya Bara pada Crystal membuat Troy mengepalkan tangannya tidak terima, mereka sengaja membohongi Crystal hanya untuk memancing Sia datang ke mari? Cih, kekanakan sekali.

TELUK ALASKA 2 Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu