#18 : Sebuah Rahasia

2.6K 331 43
                                    

Happy reading :)


Malam ini Beomgyu memilih untuk pulang ke Daegu saat mendengar Yeonjun masuk rumah sakit.

Dia akan berada di Daegu selama beberapa minggu. Dia sangat tahu betul apa yang akan terjadi selanjutnya. Maka dari itu dia memilih untuk pulang.

Saat ini Beomgyu tengah berjalan menuju stasiun. Tapi ada yang aneh. Dia seperti ada yang mengikuti. Beomgyu mempercepat langkahnya. Tetapi Beomgyu merasa ada yang salah dengan tubuhnya.

Tubuhnya seperti dikendalikan hingga membuatnya berjalan sangat cepat dan membawanya ke tengah rel kereta.

Tubuh Beomgyu terlempar begitu saja saat berada di dekat kereta.

Malam itu, stasiun lumayan ramai dengan orang-orang yang hendak bepergian. Mereka yang melihat seseorang berdiri di tengah-tengah kereta, segera berteriak keras karena sebentar lagi kereta akan lewat.

Beomgyu benar-benar tidak bisa menggerakkan kakinya saat berada ditengah-tengah rel kereta.

Orang-orang terus berteriak agar Beomgyu menghindar dari rel itu. tapi Beomgyu benar-benar tidak bisa bergerak sama sekali.

Beomgyu melihat dari jauh ada sebuah cahaya dan suara bel berbunyi yang menandakan sebentar lagi ada kereta yang lewat.

Beomgyu sudah pasrah. Dia yakin ini adalah akhir dari hidupnya. Jadi dia memilih untuk menutup matanya.

Tapi saat beberapa detik sebelum kereta itu melintas, ada seseorang yang menarik tubuhnya hingga membuat tubuhnya oleh kesamping dan dia selamat.

Beomgyu membuka matanya dan menghembuskan nafas kasar. Dia masih tidak percaya kalau dia selamat.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya pria paruh baya yang sudah menyelamatkannya

Mata Beomgyu melihat kearah seseorang yang tengah memperhatikannya saat ini. Dia memiliki kuku-kuku yang panjang dan rambut yang panjang. Beomgyu yakin, dialah yang sudah berusaha untuk membuatnya celaka.

"Nak...apa kau baik-baik saja?" Tanya pria paruh baya itu lagi

"I-iya. Saya tidak apa-apa. Terimakasih sudah menolong saya." Sahut Beomgyu sopan

"Sama-sama. Lain kali cobalah menyingkir dari rel kereta karena itu berbahaya." Sahut pria paruh baya itu

"Iya. Terimakasih sekali lagi." Sahut Beomgyu

"Ya sudah. Saya permisi dulu." Ucap pria paruh baya itu dan langsung pergi

Setelah kejadian itu, Beomgyu memutuskan untuk kembali ke Apartement dan menunda kepergiannya.

Teman-temannya bertanya kenapa dia tidak jadi pergi lalu Beomgyu menjelaskan alasannya dan teman-temannya memahami alasan Beomgyu tidak jadi pergi.

Tapi rasa takut masih mereka rasakan. Mereka yakin hantu itu akan terus mengincar Beomgyu. Diantara mereka semua, dua orang yang lahir pada tanggal 13 sudah celaka. Kini tinggal Beomgyu yang belum. Mereka hanya hal itu tidak terjadi pada Beomgyu.

At 12.45 AM KST

Beomgyu membuka matanya saat merasakan sesuatu yang ingin mendekatinya. Dia mengedarkan pandangannya kesekitar tapi dia tidak menemukan siapapun dikamarnya. Perasaan takut itu mulai menjadi. Baru kali ini dia tidak bisa melihat apapun.

Tampak seseorang berjalan menghampiri pemuda yang tengah duduk diatas kasur dengan pandangan kebingungan. Dia mengangkat jari-jari panjangnya sebatas dada lalu mengulurkannya kedepan. Ketika tangannya hendak mencekik lehernya, pemuda itu langsung turun dari tempat tidurnya.

Ghost Hunter : Mystery Of Silent River ✖ BTS Ft TXT [BOOK 2] [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang