#4 : Keputusan

3K 380 14
                                    

Happy reading :)


Lama mereka terdiam, Namjoon kembali membuka suara untuk memecah keheningan yang terjadi di antara mereka. Bahkan lima orang lainnya yang sudah mereka anggap adik mereka sendiri itu hanya diam mendengarkan keputusan dari kakak-kakaknya.

"Jadi bagaimana?" Tanya Namjoon

Mereka bereenam saling lempar pandang dan tersenyum sambil mengangguk pada Jungkook.

"Kita terima tawaran kepala polisi Park dan lanjutkan misi." Sahut Jungkook dengan penuh keyakinan.

"Baiklah. Gue akan menghubungi kepala polisi Park kalau kita menerima tawarannya." Sahut Namjoon

Namjoon menghubungi kepala polisi kalau mereka menerima tawarannya. Kepala polisi Park sangat senang mendengarnya. Dia mempercayakan semuanya pada 12 pemuda itu. Bukannya dia tidak percaya pada anggotanya, hanya saja kejadian kemarin membuat rasa percayanya terhadap anggotanya sendiri berkurang. Maka dari itu dia lebih memilih menyerahkan misi ini pada 12 pemuda itu.

"Kepala polisi Park mengatakan kita tidak boleh membocorkan tentang misi kita ini kepada siapapun termasuk pihak kepolisian. Jangan ada yang buka suara tentang misi kita ini pada semua orang. Tapi gue juga nggak yakin kita bisa menyelesaikan misi ini tanpa bantuan siapapun. Bukannya gue nggak percaya sama kemampuan kalian semua. Tapi ini hanya antisipasi jika nanti kita mengalami keadaan darurat dan membahayakan nyawa kita. Kita tidak mungkin mengatasinya sendiri. Kita perlu orang lain untuk membantu kita. Untuk sumber informasi paling cepat juga ada pada Suho. Jadi akan ada pengecualian dalam misi ini. Orang yang gue kecualikan untuk mengetahui misi ini adalah Suho cs dan Jaebum cs. Mereka orang-orang yang dapat dipercaya menurut gue. Kalau menurut kalian ,gimana?" Tanya Namjoon

"Kalau gue sih setuju sama lo. Apalagi Suho cs pernah bantuin kita pas misi kemarin. Jadi tidak mungkin mereka tidak membantu kita lagi dalam misi kita kali ini." Sahut Yoongi

"Gue juga setuju sama ide lo." Sahut Jimin

"Kenapa kita nggak libatkan mereka aja? Bilang sama polisi Park kalau yang menjalankan misi ini bukan cuman 12 orang tapi 28 orang?" Tanya Taehyung

"Masalahnya mereka tidak mau terlibat penuh dalam misi ini. Sorry, kalau gue tadi udah bicara ini duluan sama mereka dan baru bilang sama kalian. Mereka bilang kalau kita butuh bantuan, mereka siap membantu kita. Untuk terlibat penuh dari awal sampai akhir mereka nggak bisa, karena mereka takut juga. Jaebum juga bilang kalau kita semua terlibat penuh maka saat kita dalam bahaya tidak ada satu orang pun yang bisa bantuin kita. Kalian inget kejadian di lorong gaib itu? Kita semua masuk ke dalam lorong itu dan terjebak di sana. Kalau tidak ada mereka, mungkin sampai saat ini kita masih terjebak di lorong itu atau bahkan kita sudah mati. Kalian ngerti kan apa maksud gue?" Tanya Namjoon

"Kita ngerti, Joon. Kita ngikutin apa yang menurut lo terbaik untuk kita. Lo leadernya sekarang." Ucap Seokjin sambil tersenyum

"Maksud lo?" Tanya Namjoon bingung

"Maksudnya Seokjin, dalam misi kali ini lo leadernya. Kita semua setuju kalau lo leadernya. Lo yang paling jenius diantara kita semua. Kita yakin lo akan menjadi leader terbaik untuk misi kita kali ini." Sahut Hoseok juga ikut tersenyum

"Namjoon hyung emang leader terbaik." Ucap Soobin sambil mengangkat kedua jempolnya dengan tersenyum dan diikuti oleh empat temannya

"Gue percaya penuh sama lo, Joon." Sahut Taehyung juga ikutan tersenyum

"Terima kasih." Sahut Namjoon sambil tersenyum

"Oh iya, enam teman kami juga katanya siap mau bantuin kita." Sahut Yeonjun

"Enam? Bukannya tujuh yah?" Tanya Jungkook bingung

"Mark pindah sekolah ke London. Jadinya sekarang mereka cuman berenam." Sahut Taehyun

"Bentar, hyung. Aku mau kebawah dulu. Mereka semua ada di bawah." Sahut Yeonjun dan beranjak dari duduknya untuk menemui enam temannya

"Tapi mereka tahu dari mana kalau kita akan menjalankan misi?" Tanya Jimin

"Kalian inget Park Jisung? Dia anak dari kepala polisi Park dan kepala polisi Park yang bilang padanya kalau kita terlibat misi lagi dan meminta dia sama teman-temannya untuk membantu kita jika kita butuh bantuan nantinya." Sahut Soobin

"Sepertinya misi kita kali ini akan lebih mudah. Karena kita mendapatkan banyak bantuan. Gue harap selama kita menjalankan misi, tidak ada yang terluka ataupun berkurang diantara kita semua. Paling minimal hanya terluka tidak ada yang mati di antara kita semua." Sahut Namjoon

Tidak lama kemudian Yeonjun kembali.

"Mereka menyerahkan jam ini sama kita. Chenle bilang kalau kita semua harus memakai jam ini. Jam tangan ini bisa memberitahukan mereka kalau kita semua dalam bahaya dan sangat butuh pertolongan. Jika kita dalam bahaya, maka mereka akan mendengar alarm yang terpasang di jam yang mereka gunakan dan jam ini juga dapat memberitahukan dimana lokasi kita pada mereka. Aku minta 16 jam lainnya untuk Suho hyung dan teman-temannya juga Jaebum hyung dan teman-temannya juga." Sahut Yeonjun menyerahkan jam itu pada setiap orang di sana lalu menyerahkan 16 jam itu pada Namjoon

"Kenapa mereka nggak di ajak masuk?" Tanya Hoseok

"Katanya mereka ingin cepat-cepat ke games center." Sahut Yeonjun

Mereka hanya menganggukkan kepalanya. Mereka cukup mengerti kalau teman-teman dari lima adik mereka ini ke games center untuk menghilangkan penat setelah belajar. Karena memang, mereka juga dulunya sering ke sana untuk menghilangkan penat dari belajar dan misi yang mereka jalankan.

"Oh iya, peralatan untuk memburu hantunya masih ada sama lo kan, Bin?" Tanya Jimin

"Masih kok, hyung. Kakek juga kali ini memberikan peralatan lengkap untuk memburu hantunya sama Soobin. Karena kata kakek siapa tahu aku akan membutuhkan lagi peralatan itu dan ternyata benar kita butuh lagi peralatan itu." Sahut Soobin

"Bagus. Gue lega kali ini kita mendapat dukungan dan bantuan penuh dari teman-teman juga peralatan untuk memburu hantu kali ini juga lengkap. Sepertinya untuk misi kali ini kita lebih terencana dari pada sebelumnya." Sahut Namjoon

"Gue setuju dan gue yakin kali ini kita pasti bisa menyelesaikan misi ini lagi." Sahut Seokjin

"Apa kali ini kita akan libatin Hyuna nuna?" Tanya Yeonjun

"Tidak. Gue udah bilang sama dia kalau kita nantinya menjalankan misi lagi, dia tidak perlu ikutan karena bisa membahayakan nyawanya dan dia setuju." Sahut Yoongi

"Baguslah, hyung. Kami juga khawatir jika Hyuna nuna ikut, maka Hyuna nuna akan dalam bahaya." Sahut Beomgyu

"Jadi untuk memulai misi kita kali ini apa yang harus kita lakukan?" Tanya Hoseok

"Saat jam 11 malam nanti, kita akan ke sungai Han untuk mengetahui apa yang yeoja itu lakukan di sungai Han. Karena gue yakin, yeoja itu ada hubungannya dengan sungai Han." Sahut Namjoon

"Baiklah." Sahut Jungkook mengerti dan yang lainnya menganggukkan kepalanya

Mereka memutuskan untuk menerima tawaran kepala polisi Park dan kembali menjalankan sebuah misi untuk mengungkap misteri yang ada pada sungai Han.

Apakah mereka mampu mengungkap misteri ini? Apakah mereka mampu saling menjaga satu sama lain dalam misi kali ini? Ataukah misi kali ini justru akan lebih membayakan nyawa mereka semua dan membuat mereka semua mati terbunuh dalam misi yang saat ini mereka jalankan?

Mereka tidak tahu jawabannya. Karena mereka belum menjalankan misi ini. mereka juga tidak tahu seberapa berat misi kali ini. Apakah lebih berat dari misi sebelumnya? Ataukah misi kali ini lebih ringan dari sebelumnya? Mereka benar-benar tidak tahu. Yang mereka tahu saat ini ialah mereka harus saling percaya dan menjaga satu sama lain juga berkerjasama untuk menyelesaikan misi kali ini.


TBC

jangan lupa vote nya yah^^

byebye^^

Ghost Hunter : Mystery Of Silent River ✖ BTS Ft TXT [BOOK 2] [ ✔ ]Where stories live. Discover now