Merenung

43 2 0
                                    

dunia adalah tempatnya keluh kesah, mustahil dunia tempatnya bahagia, bahagia sih bahagia tapi sementara. semua manusia akan merasakan mati, termasuk saya, sebagaimana Dia yang menciptakan aku, telah berfirman..

"Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)". (Surat Az Zumar: 30).

dalam hidup kita harus berhijrah, dengan cara berlari, berjalan, sampai merangkak sekali pun, tak perduli masa lalunya bernoda, kusam, kusut, layaknya awan yang mendung. demi mencapai cinta Allah SWT.

aku ditakdirkan lahir di akhir zaman, hidup dalam zamanya fitnah, dan aku juga termasuk sumber fitnah, yaitu fitnah wanita. aku selalu berbisik dalam hati " wahai diri, kau ingin menjadi sebaik - baik perhiasan atau fitnah yang kejam". aku mulai membuka mata, dan menegaskan diri sendiri bahwa AKU INGIN MENJADI SEBAIK - BAIKNYA PERHIASAN! walaupun prosesnya tidak begitu gampang, tapi yang namanya ingin menjadi sukses dunia dan akhirat, harus rela berjihad melawan hawa nafsu dalam diri sendiri.

setiap langkah ku, pasti memori masa lalu yang amat kelam berdatangan, untuk mengingat, dan mengevaluasi diri sendiri, agar menjadi agen perubahan yang baik. 

sedih itu pasti

menyesal dengan diri sendiri itu pasti

nangis sampai terisak - isak itu pasti

tapi ada Allah yang Maha Tinggi

hingga aku dibantu berdiri

balutan kerudung dan gamis yang panjang aku dapat merasakan sedang dilindungi oleh-Nya, para tuan tidak ada yang berani menganggu ku, aku merasakan bahwa Dia sedang menjaga hatiku. 

Dia Allah tidak ingin  aku susah

Dia Allah tidak ingin aku rapuh

Dia Allah hanya ingin aku menjaga hati ku untuk - Nya

merenung kembali , mengingat kisah dulu, hati dan otak ini susah untuk menghafal ayat - ayat-Nya yang indah, mungkin karena bergelimangnya dosa, dan hati ini tertutup. disuruh menutup aurat selalu mengatakan

" nanti dulu, belum siap"

" hati dulu diperbaiki, baru berhijab"

Astagfirullah aku salah kaprah

begitu sombongnya dan angkuhnya aku menantang perintahMu

Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka ...." (QS. An-Nuur: 31)

dan sekarang aku mengerti untuk apa aku hidup, yaitu untuk beribadah kepadaMu, walaupun rasa futur selalu kembali, dan aku selalu berperang dengan rasa yang amat jelek itu...

Tuntun aku duhai Allah

ini lah kisahku..



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 24, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Wanita Akhir ZamanWhere stories live. Discover now