S1. - 08. Awal Kehidupan Baru

2.2K 213 1
                                    

⚠️ warning!!⚠️
Di sini terdapat adengan * mohon bijak dalam membaca 🤗
Dek-adek minggir dulu ya^^.
Siapkan hati kalian! yang jomblo harap bersabar!🤭
kaya authornya enggak aja😆🙈🤣

Jangan lupa pencet tombol bintang 🌟 sebelum baca 😚

🕊️🕊️🕊️

"Ada beberapa kenangan
masa lalu yang tak perlu di ingat, hanya perlu disimpan rapat-rapat.
lebih baik kita lihat masa depan. Bukalah matamu, lihatlah kenyataan dia tak seburuk yang kau bayangkan. walau sejatinya memang tak sebaik yang kau impikan"

From GARIS TAKDIR
By @dzikrasiah

🕊️🕊️🕊️

Aku terbangun dari tidurku, keadaannya masih sama seperti semalam, aku masih berada di dekapan suamiku, semalaman ini aku tidak bisa tidur nyenyak malam ini karena aku harus terjaga dengan kondisi Mas Reyhan yang sekarang ini aku kembali mengecek suhu tubuhnya,

"38°c, artinya masih tinggi. Sekarang jam berapa?"

Aku melihat ke arah jam dinding, dan kemudian melihat ke depanku Mas Reyhan tertidur dengan sangat lelap, aku menyeka butiran keringat di wajah, entah apakah dia ingat kejadian kemarin?

Ternyata jarum pendek masih tepat di angka tiga, yang artinya masih ada waktu sebelum Subuh. Sehingga Aku putus kan untuk salat qiamullail. Aku melangkahkan kakiku ke kamar mandi, membersihkan diriku membiarkan air membasahi seluruh tubuhku, kejadian tadi malam sebenarnya sangat melukai batinku, aku tahu itu bukanlah Mas Reyhan yang sesungguhnya, tapi kebanyakan orang mengigau karena keinginan yang mendalam dalam dirinya.

Aku berusaha mengambil napas panjang, jika Dindin yang dimaksud adalah aku, kenapa Mas Reyhan mengira aku sudah meninggal? Itulah pertanyaan terbesarku sekarang.

Kalau untuk Sarah aku yakin sepertinya dia sudah menikah. Maka dari itu kenapa mas selalu berkata aku tidak akan terlambat lagi.

Aku bergegas melaksanakan salat qiamulail, kutenangkan hatiku dan pokus kepada Tuhanku.

"Ya Rabb, ampunilah dosaku Dan segala khilaf dan salahku baik disengaja maupun tidak, ini aku hambamu yang datang dengan segala dosa dan memohon segala ampun dari-Mu.Ya Allah, aku sudah berusaha menerima suamiku sebagai imanku. Walau nyatanya memang belum seluruh hatiku mengikhlaskannya,

Ya Allah, jika garis takdirku tidak seperti khayal dan anganku aku memohon kepadamu agar garis takdirku lebih baik dari sekedar khayal dan anganku, dan buatlah hati ini ikhlas dan sabar dalam menerima semua ketetapan-Mu.

Ya Allah, berikanlah kesembuhan untuk suamiku, berikanlah dia kekuatan, berikanlah dia kesabaran,

Ya Allah, biarkan hati suamiku luluh hanya akan diriku. Jagalah dia di mana pun dia berada, jauhi dia dari seluruh gangguan jin dan manusia yang menyesatkannya. Jadikanlah dia pemimpin yang penuh kelembutan dan keadilan seperti Abu Bakar, dan penuh ketegasan seperti Umar.

Ya Muqollibal quluub, Tsabit qolbinaa 'alaa dinik. Ya Mushorifal quluub, shorif qolbinaa 'alaa tho'atik. Aamiin ya Rabbal 'alamiin"

Aku benar-benar tersipu malu oleh Allah, tangisku pecah, kuadukan segala keluh kesahku kepada Allah, Rabb yang senantiasa menjaga siang dan malamku.  Rabb yang selalu mendekatiku namun aku berlari menjauh. Ke mana saja aku selama ini. Semoga Allah taala selalu mengampuniku.

Tanpa kusadari ada seseorang yang memperhatikanku sedari tadi. Membuatku bangkit dan mendekat ke arahnya yang sudah terjaga.

"Mas kok bangun? Dinda ganggu tidur mas ya?"

Garis Takdir Adinda (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang