Bab 5 - Dia curang, dia menggunakan kecurangan bernama cinta!

122 17 1
                                    

Lu Feng melihat kata-kata itu sebentar sebelum mengetik beberapa kata, "Bisakah kau menggunakan voice channel?"

Wei Xiao: "Kay."

Dia menghidupkan voice channel dan mencobanya, "Bisa mendengarkanku?"

Lu Feng mengetik, "Mm."

Wei Xiao ingin bertanya kenapa pihak lain tidak menghidupkan microphonenya, tetapi dia memikirkan bos yang berkuasa, dan apapun yang dilakukan benar, jadi dia menahannya dan tidak bertanya.

"Jadi, ayo mulai main?" Tanya Wei Xiao.

Lu Feng mendengar suaranya dan melihat kalimat terakhir di chat.

Matanya gelap, dan dia sedikit menyesal sambil mengetik, "OK."

Wei Xiao memulai game, dan memasuki layar pasangan.

Pencocokan game rangking rendah sangat cepat. Tidak butuh lama sebelum mereka memasuki tampilan game.

Wei Xiao menganggap bosnya pemula dan menjelaskan, "Glory mudah untuk dimainkan. Dibandingkan game MOBA lainnya yang punya ratusan hero, hanya ada 11 hero disini. Ini hanya tentang bakat dan bagaimana cara bermain untuk memainkannya."

Dia mengatakan semua yang Lu Feng tidak mungkin tidak tahu.

Memang hanya ada 11 hero di Glory. Layaknya game kompetitif 5v5, game yang memiliki 11 hero terlihat sedikit dan tidak ada yang tersisa untuk semua orang mainkan, tidak menyisakan ruang untuk persiapan strategi.

Tapi tidak begitu. Glory bisa popular lama karena kesusahannya dan keberagamannya.

Hanya ada 11 hero di game : Mage, Warlock, Shaman, Priest, Druid, Paladin, Engineer, Hunter, Warrior, and Gunner.

Tapi setiap 11 hero itu memiliki varisasi pohon talent.

Contohnya, ada 8 pohon talent yang dikembangkan untuk mage. Fire Mage, Frost Mage, Earth Mage, Wind Mage, Wood Mage, Blade Mage, Undead Mage, and Poison Mage.

Jumlah hero yang terbatas, tetapi spesifikasi talent terus di update. Dengan perancangan seperti ini, pilihan dan opsi yang ada menjadi beragam.

Dengan banyak pilihan, taktik menjadi semakin tidak bisa diprediksi dan pertandingan akan menjadi lebih menyenangkan untuk di tonton.

Kenapa 1v1 dan 2v2 lebih diminati di Glory dikarenakan sistem talent.

Di pertandingan single, hero akan di pilih random oleh sistem, tetapi talent akan dipilih oleh pemain.

Contohnya, jika satu diberi mage dan yang satu diberi thief yang memiliki keunggulan class bisa menghambat mereka, tetapi tidak perlu khawatir. Ini karena adanya pilihan di talent. Mereka bisa memilih talent yang cocok setelah memasuki game dan masih bisa membunuh lawan.

Pertandingan 1v1 tergnatung dengan kekuatan individual pemain. Tidak hanya membutuhkan kemampuan luar biasa, itu membutuhkan pikiran yang tenang.

Posisi, merapalkan spell, dan menggunakan kemampuan adalah hardware, dan pengertian mereka mengenai game adalah software. Keduanya penting.

Ada perkataan yang sering didengar sekitar game ini – jika pemain professional tidak memiliki kemampuan akademi tidak akan memenangkan kejuaraan individual!

Bahkan ada yang mengatakannya di zona kompetisi internasional — yang bermain dengan taktik adalah mereka yang memiliki hati hitam, dan 3 kali pemenang kejuaraan Close pasti memiliki black hole di hatinya!

Setelah ini dan terdengar di kota, itu terdorong menjadi pencarian utama. Kata kuncinya: 'Close black hole'.

Mereka yang tidak memainkan game terkejut ketika melihat ini dan berpikir: Apa, apa apa? Menutup black hole? Black hole bisa ditutup? Peneliti sekarang luar biasa!

Glory [E-Sport] TranslationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang