Semoga kalian suka, dan jangan lupa klik bintang ya😁. Maaf kalau banyak kekurangan.
.
.
******
Gue Shasa Pricilla Andjaya, gue bisa dipanggil Aca, Caca, Shasa dan apalah yang penting gue ngerti. Gue gak tau harus menjelaskan keadaan gue sekarang bagaimana karena, keadaaan gue berbeda dari yang lain. Gue tinggal di Asrama, karena mungkin orang tua gue, mau gue lebih mandiri, bukannya mereka udah males ngurusin gue, dan alasannya juga karena orang tua gue itu kerjanya di luar negeri. Yah jadinya gitu deh, mau gak mau aku harus mau... Hehehehe. Tapi seneng juga sih diem disini banyak temen, soalnya gue anak tunggal, cewek lagi. Gue itu orangnya gak pandai bergaul, paling kalau udah kenal itu, itu terus yang gue ajak. Jadi gue disini gak banyak kenal orang cuma beberapa. Dan gue sekolah di SMA 1 Wijaya (Smansaya) sekarang gue baru kelas XI, jadi ceritanya tuh gue anak baru di sekolah itu.
Nah jadi disini gue mau cerita, bagaimana keseharian gue dimanapun itu, dan gue juga akan menceritakan tentang mereka.
🍁🍁🍁🍁🍁
"Cacaaa... Bangun, Lo mau telat dihari pertama Lo masuk SMA?" Vena Melinda Putri, temen sekamar Caca, orangnya seru, terus terang aja baik banget, pengertian, dewasa.
"Apasih, gue tuh masih ngantuk jadi ntaran aja gue bangun. Lo ganggu aja." Jawab Shasa. Lalu menarik selimut nya kembali.
"Yaudah kalau gak mau bangun, ini udh jam 6.15, gue tinggal jangan nangis ya." Lalu Vena keluar kamar.
"Apaaa?! Kenapa Lo gak bilang Vena. Gue nanti kan bisa telat. Venaa!! Awas aja kalau lo ninggalin gue."
Lalu gue, lari ke kamar mandi. Selang beberapa menit kemudian.
"Selamat pagi adik-adik, kakak-kakak, Bunda." Lalu gue Manarik satu kursi disebelah Vena. Gue tatap dia, dia hanya mengedikkan bahunya.
"Pagi Ca, gimana tidurnya? Nyenyak?
"Nyenyak kok Bun. Mungkin karna ini hari pertama masuk SMA, Caca udah gak sabar." Seru gue.
"Semangat pala lu. Bangun aja telat, udah gitu di bangunin lagi." Cibir Vena sambil menyantao roti bakarnya.
"Saking semangatnya, tidur gue jadi nyenyak. Heheheh"
"Udah-udah kamu makan dulu rotinya, nanti telat."
"Iya Bunda."
Begini kegiatan pagi hari yang gue jalanin setiap hari, bangun pagi gosok gigi tak mandi... Boong Ding, kok jadi nyanyi. Maksud gue bangun pagi, mandi dan lainnya. Setelah itu kita sarapan selalu bersama, yang paling gue suka adalah, keharmonisan kita bersama, ketika dimana kita ketawa bareng karena kelucuan temanku, dan banyak lagi hal hal yang lebih konyol. Semoga ini tetap terjadi.
"Bunda kita berangkat ya." Salim gue sama Bunda sama juga dengan Vena.
Berangkat sekolah kita diantar sama sopir pribadi kita setiap pagi, siapa lagi kalau bukan angkot wkwkwk. Seperti biasanya gue sama yang lain kalau berangkat sekolah naik angkot. Seru juga kalau rame-rame, apalagi kalau pulang sekolah angkot penuh, banyak kenal sama yang lainnya juga, dan sampai ada yang cinlok.
"Ohh ya Ven, hari ini kita kan MPLS, Lo udah nyiapin kartu nama gak?"
Tanya gue sambil gue nunjukin kartu nama yang gue buat tadi malam.
YOU ARE READING
Between You, Him and Them
Teen FictionKehidupan Shasa tak seperti yang kalian bayangkan, berbeda dengan anak-anak yang lain. Bukan berarti Shasa kekurangan, tapi kehidupannya keluarganya tak bisa dibilang baik ataupun harmonis. "Gak usah Lo manggil dengan sebutan lo itu. Gue jijik!!"...
