[COMPLETE] [chaelix]
-Chaewon with her world-
"please. don't go that fast. I need you. I want to always be with you. because with you, I feel safe. because with you, I feel comfortable. please don't go, my savior."
"ich liebe dich" - kimchaewon
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Daejeon, south korea 07.10 KST
"Aish anak ini"
Wooseok membuka lebar jendela kamar dan sinar matahari dengan cepat masuk ke dalam kamar yang semula gelap.
Chaewon terbangun begitu sinar matahari jatuh tepat didepan wajahnya. Gadis itu menyipitkan matanya dan segera pergi dari tempat silau itu.
"Begadang lagi ya?"
Chaewon tersenyum malu dan menggaruk garuk kepalanya, meskipun tidak ada yang terasa gatal.
"Kebiasaan, pasti mainan teleskop lagi ya? Memang ada apaan di langit? Pesawat? Ufo? Alien?"
Eh, pesawat..
"Semalam ada bulan purnama. Ada pesawat kertas lewat ditengah tengah bulan purnamanya, serius gue ga ngada ngada"
Wooseok mengangguk saja, "iya iya, kirain gue ada felix lewat, eh?"
Wooseok terkejut. Dengan cepat dia menutup mulutnya lalu menggeleng dengan cepat. Disaat itu juga sebuah 'kunci' memori terbuka.
Hm, Felix. Felix Lee ya
"Udahlah, sana keluar. Gue mau beresin kamar. Sarapan udah ada belom?"
Wooseok mengangguk, "nasi goreng sama telur doang. Bahan makan gue hampir habis. Sisanya nasi sama telur"
Chaewon mengangguk. Ia segera beranjak menuju meja antariksanya yang berantakan dengan buku buku teori rasi bintang dan beberapa lembar kertas bergambar Leo.
Side look Chaewon memang tidak pernah salah. Yas, woosoek memperhatikan side look chaewon saat meletakkan buku buku rasi bintangnya.
Untung lo lepas dari penyiksaan itu, Chaewon.
Daejeon, south korea 12.37 KST
Lee Felix. Ya, Lee Felix. Gue tau orang ini, sedikit. Hm, apa? Laki laki yang baik, itu saja.
Seperti biasa, chaewon akan memisahkan diri di halaman, sekedar untuk mencari tau apa yang selama ini dia lupakan, dan sepertinya gadis itu sudah mengingatnya.
Wooseok? Sejak jam sembilan pagi tadi laki laki itu keluar rumah dengan alasan belanja kebutuhan bulanan. Sudah lewat tiga jam dan belum juga ada tanda tanda pulang.
"Biarin aja lah tu laki"
Chaewon membuka ponselnya setelah sebuah pesan masuk. Pesan pertama, wooseok bilang kalau dia balik sedikit telat. Dan pesan kedua, siapa ini?
"Nomor aneh, gue hapus saja. Dia siapa ga ada angin ga ada badai tiba tiba hai, freak"
"Chaewon buka pagarnyaa"
Chaewon terkejut dan langsung berlari untuk membukakan pagar. Wooseok masuk dengan skutik 150cc yang sudah sangat kotor.