Weird

23 2 0
                                    

   Matahari. Panas. Dua kata yang tepat untuk mendeskripsikan benda langit yang membuat makhluk Bumi segera menutup diri mereka dan mendinginkan diri di AC.

  Hal ini berlaku pada Sunkyul, ia menutupi kepalanya dengan buku tatkala menyebrang jalan. Hari ini, ia akan bekerja seperti biasanya, menjadi seorang barista adalah mimpi nya sejak lama walaupun banyak orang mengatakan bahwa barista hanya bisa di lakukan oleh laki-laki, tetapi kini Sunkyul bisa membuktikannya.

   " Oh, wasseo.", seorang wanita berambut sebahu menyapa Sunkyul saat ia membuka pintu tempat kerjanya, Bullet Cafe. " Aish, unnie mengagetkan saja. Bagaimana cafe nya?", Sunkyul  meletakkan tasnya ke ruang pegawai. Perempuan itu menyender di pintu dengan tulisan staff only, tangan yang di lipat ke dada menunjukkan bahwa pribadi itu ingin menanyakan hal yang lumayan serius.

  "Kemarin, kau kemana?, pertanyaan yang wanita itu lontarkan membuat lidah Sunkyul kelu. Tak ingin terlihat aneh, Sunkyul terkekeh.

  " Mencari inspirasi, mungkin?", hanya jokes yang hambar, tapi membuat ketegangan itu perlahan mencair. " Kau adalah barista, bukan seniman. Jangan berkhayal.", gadis itu hanya menanggapi dengan senyuman.

   Sepeninggal wanita itu, barulah Sunkyul menghembuskan napasnya. Dengan segera, ia menguncir rambutnya ke atas dan memakai celemek. Tetapi, notif dari ponselnya membuang waktu Sunkyul untuk segera bekerja.

@Jungkook Jeon

Ini aku, Jungkook. Kau dimana?

Deg

Dengan cepat, Sunkyul meletakkan ponselnya ke dalam saku dan bergegas menuju tempatnya. Disana, sudah tampak beberapa pelanggan mengantre di depan kasir sembari memesan pesanan mereka. "2 hot chocolate dengan whipped cream!", seru wanita tadi. Namanya Kang Aerin.

   Dengan segera, gadis dengan rambut terkuncir itu menyiapkan pesanannya. Dimulai dari mengambil hot water di station water lalu menuangkannya perlahan dalam gelas dan menambahkan bubuk cokelat. Walla, whipped crean yang lembut dan manis mengucur menghiasi cangkir yang telah berisikan hot chocolate itu.

   "Pesanan siap, unnie.", begitulah pekerjaan seorang Sunkyul sehari-hari. Menjadi seorang barista sama sekali tidak buruk pikirnya, Sunkyul memang menyukai dessert atau apapun itu yang manis, dan ia juga sangat tertarik pada tugas seorang barista yang tiap harinya berkutat di dapur.

   Pukul enam sore, Sunkyul menyelesaikan pekerjaannya, melepas celemek warna kulit dan kembali menggerai surainya yang mulai lepek terkena keringat.

   Aerin, sang waiters sudah pulang lebih awal karena ia harus mengemban tugas sebagai seorang ibu, memiliki 2 anak yang masih kecil bukanlah hal yang mudah, makanya wanita 2 anak itu meminta ijin untuk pulang lebih awal.

   Masih dengan kemeja kuliah dan sepatu senadanya, Sunkyul melangkah keluar dari tempat itu, ia berencana mencari taxi karena jujur ia sedikit lelah hari ini, melayani para pelanggan yang tak kunjung berkurang saat ia meletakkan pesanan di meja kasir.

   Berkutat dengan ponselnya, ia tak sadar bahwa sedari tadi,seseorang tengah memandangnya. Dan, yeah Sunkyul bukan orang yang peka, jadi ia masih berpacaran dengan ponselnya itu.

   " Hey, kau mau berdiri disitu sampai kapan?", Sunkyul menoleh. Mendapati seorang pria yang tampak familiar. "Dosen Kim?", pria tersebut menghampirinya. Oh tidak, dosen tampan itu datang padanya!

   "Kau bekerja disini?", tanyanya. Sang penjawab hanya mengangguk, jujur Sunkykul hampir tersedak ludahnya sendiri tatkala melihat obsidian di depannya ini. Kemeja yang dua kancing teratasnya terlepas, dan gulungan lengan kemeja yang membuat tangan kekar dosennya itu terlihat gagah.

   Melihat Sunkyul yang tiba-tiba melamun, dosennya itu mengernyit. "Kau mendengarku?", dan Sunkyul kembali pada presensi di depannya.

   "Sayang, apa yang sedang kamu lakukan?"



To Be Continue

(n)
Hai, maaf aku lama banget up nya. Jujur beberapa bulan ini aku sempat ga mood untuk nulis lagi, tapi akhirnya i'm back. Maaf, karena chapter ini pendek, padahal chap ini sudah aku tulis sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi, selamat menikmati dan nantikan chapter selanjutnya-!

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Jul 07, 2020 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

For OmelasOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz