Searching (4)

33 5 0
                                    

Sunkyul terbangun dari tidurnya. Saat ia lihat jam, baru pukul 02.00 pagi. Karena ia haus, ia pun memutuskan untuk turun kebawah untuk menuntaskan dahaganya.

Sesampainya di dapur, ia pun menyalakan lampunya lalu mengambil segelas air dan meneguknya.

*Uhuk

"Ya! Jungkook-shii, kkamchagiya. Neo mwoya?!", pekik Sunkyul saat melihat Jungkook di belakangnya. Sedangkan sang empunya rumah terkekeh pelan.

"Aku hanya ingin memastikan jika tidak ada pencuri disini.", jelasnya yang sontak membuat Sunkyul membulatkan matanya.

"M-mwoya?! Jadi kau menganggapku pencuri begitu?", Sunkyul jelas tak terima pada pelontaran Jungkook. Jungkook pun tertawa lepas hingga memamerkan deretan gigi kelincinya yang putih. Untuk beberapa saat, Sunkyul lebih fokus pada gigi Jungkook dari pada orangnya. Jungkook yang menyadari perilaku Sunkyul berniat untuk menggodanya lagi.

"Ck, semua didalam diriku ini selalu bersinar. Aku tahu aku tampan, tetapi jangan lihat gigiku sampai seperti ini.", godanya yang mendapat pukulan maut dari Sunkyul.

Jungkook pun meringis. Sebenarnya, ia tidak begitu merasakan sakit tetapi, bukan Jungkook jika tidak memiliki 100 ide jahilnya. Ia meringis secara hiperbola yang membuat Sunkyul panik.

"Omo! Mianhae, sakit sekali ya? Aishh, eottokhaji?", Sunkyul benar-benar panik sekarang lantaran Jungkook yang dari tadi terus mengerang kesakitan. Sepertinya ia memukul Jungkook sedikit lebih keras. Karena panik, dengan tergesa-gesa Sunkyul mengambil salep di kamarnya lalu mengoleskannya pada siku Jungkook. Sedangkan sang empu hanya menambahkan volume mengerangnya yang tentunya membuat kadar panik Sunkyul semakin bertambah.

"Aigoo, bagaimana ini? Ayo kita ke Rumah Sakit. Ppaliwa!", Sunkyul menarik lengan Jungkook,tetapi peliknya sang pemilik gigi kelinci itu tak kunjug jalan, ia malah sibuk tertawa tebawak-bahak.

Dan setelah Sunkyul menyadari hal itu, lengannya kembali membuat dosa dengan menepis tangan Jungkook dan hampir saja mendorongnya ke kolam renang jika saja ia tidak ingat bahwa Jungkook lah pemilik rumah, ani lebih tepatnya pemilik mansion ini.

Jungkook yang hampir tersandung kerikil disekitar kolam langsung berdiri tegak dan menatap Sunkyul intens.

"Kau bermain-main dengan malaikat maut, jika kau tahu.", untuk beberapa saat nyali Sunkyul menciut. Dan bodohnya ia baru menyadari dimana tempat ia berdiri sekarang.

Kau berada di tempat malaikat maut bodoh!

"Jjamkan, apa berarti pelayan disini sudah mati? Seperti Hotel Del Luna itu? Jjinca?!", bukan Sunkyul jika tidak selalu nethink pada Jungkook. Sekali lagi Jungkook hanya bisa menghela napas.

"Sudah kubilang, sepertinya kau terlalu sering marathon drama seperti itu.", tukas Jungkook lalu pergi meninggalkan Sunkyul yang masih dilanda kebingungan itu. Karena ia memiliki rasa parno yang kelewat tinggi, Sunkyul berlari terburu-buru menuju kamar dan membungkus dirinya rapat-rapat, siapa tahu tiba-tiba ada makhluk tak berbentuk yang mengetuk kamarnya.

Doaku hari ini adalah semoga aku bisa tetap melihat dengan normal, tidak seperti Ku Chan Seong, aku mohon Tuhan. Amin

Tingkat ke parnoan Sunkyul sangat tinggi bukan? Jadi, jangan membuat Sunkyul jadi merasa parno sendiri atau kalian yang akan kena semprotnya.

Baiklah,selamat tidur Sunkyul semoga saja author  tak memberikan kemampuan seperti itu, semoga. Mari berdoa untuk Sunkyul.


Sinar sang fajar menyingising sampai ke permukaan. Wujudnya mulai menyembul ke permukaan bersamaan dengan suara burung-burung yang saling bersiulan untuk menyapa indahnya pagi.

Gemercik air sudah terdengar dari bilik mandi Sunkyul. Gadis itu tengah menyegarkan dirinya dengan menenangkan sekaligus memberikan service pada tubuhnya dengan berendam di sebuah bathup berwarna putih mengkilat itu.

Sudah 20 menit lamanya, Sunkyul berkutat di tempat itu. Setelah melampirkan bathrobe di tubuhnya, tungkai jenjangnya membawan diri Sunkyul menuju walk in closet nya untuk mengenakan pakaian.

Hanya berbalut kaos berwarna orange pastel  dipadukan dengan celana jeans yang menutupi sebagian pahanya. Tak lupa ia melicini lengan dan pergelangan kakinya dengan sebuah lotion beraromakan mango tersebut. Bagi Sunkyul, ia lebih suka jika memakai lotion daripada menyemprotkan parfum beraroma elegant  itu, bahkan Sunkyul bisa pusing-pusing sendiri.

"Ya! Neo mwoya!"















To Be Continue...

Vote n comments juseyo💗💕

For OmelasOnde histórias criam vida. Descubra agora