🌸Bagian 5🌸

282 28 5
                                    

Pergi menjadi tujuan utama melupakan seseorang yang menyakitkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pergi menjadi tujuan utama melupakan seseorang yang menyakitkan.

🌸



🌸



🌸

Riana, diusianya yang masih berkepala dua ia sudah menjadi single parent. Membesarkan anak seorang diri tanpa adanya suami dan keluarga membuatnya banyak melewati episode kehidupan yang menyesakan. Pria yang ia pikir menjadi tumpuan hidupnya tidak berakhir seperti itu. Selama setahun lebih ia hidup dalam kesengsaraan.

Namun itu sudah menjadi masa lalu seorang Riana. Sekarang ia ingin membuka lembaran baru dengan sang anak demi melanjutkan kehidupannya. Tanpa bayang-bayang orang yang sempat ia cintai. Perasaan itu tumbuh dengan seiring berjalannya waktu.

Cinta. Menjadi kata tabu yang tidak bisa ia percaya. Seolah kata itu sudah menghilang dalam kamus hidupnya.

Hari ini menjadi hari ketiga bulan ia mengemban jabatan sebagai arsitektur sebuah perusahaan besar di ibu kota Seoul, Korea Selatan. Tidak mudah memang mencari nafkah di negara orang terlebih dia single parent dan muslim menjadi minoritas membuat Riana harus berusaha sekuat tenaga. Ia tidak peduli apa kata orang, yang ia pedulikan hanyalah kebahagiaan sang anak.

"Kamu masih bekerja?" Pertanyaan itu mengalihkan dunianya. Riana mendongak melihat pria jangkung tengah berjalan mendekatinya.

"Eung, seperti yang kamu lihat..."

"Tidak makan siang? Nanti keburu habis waktunya."

Seketika ia menatap jam dinding disamping kanan. "Ya Allah, aku tidak sadar sudah jam segini.." Ia panik seraya bangkit dari duduknya. "Eum, kalau begitu aku makan dulu yahh.." Riana melengos pergi meninggalkannya.

"Yakk!! Tunggu aku..."

Tempat makan khusus karyawan itu siang ini terdengar sedikit gaduh. Kedatangan sang CEO mengundang perhatian banyak orang. Tentu saja mereka heran tidak biasanya atasannya itu mau makan ditempat yang sama. Dan terlebih bersama Riana.

Bisik-bisik dari karyawan lain berhembus. Riana yang tidak menyadarinya acuh tak acuh menikmati makan siang. Ia pun tidak menyadari jika sedari tadi Kim NamJoon duduk didepannya.

"Kenapa Anda makan di sini? Bukannya setiap hari selalu pergi ke restoran bersama sekertaris Anda, Park Jimin..." Riana tersadar juga.

"Eung memang. Tapi entah kenapa aku ingin makan di sini."

Riana hanya menganggukan kepalanya sekilas dan kembali fokus pada kegiatannya. NamJoon menatapnya lekat. Tidak pernah ia bayangkan seumur hidup bisa bertemu dengan wanita seperti Riana.

Selama ini wanita-wanita yang ada disekitarnya pasti selalu tebar pesona untuk meluluhkan hati CEO muda ini. Namun berbeda dengan Riana. Bahkan untuk menatapnya saja ia berkali-kali menundukan pandangan.

QUEEN, The Single Parent?「COMPLETE」Pindah ke Noveltoon/MangatoonWhere stories live. Discover now