TENTANG ANGKASA 2

182 99 38
                                    


Aku tunggu votement nya ya..
Biar tambah semangat lanjutin part² berikutnya.

Selamat membaca semoga kalian suka yaa 💙

****

"Assalamualaikum." Pamit Bintang pada Bulan dan Kirana.

"Wa'alaikumsalam , hati-hati yaa Tang-Tang." Balas Bulan dengan melambaikan tangannya.

"Dah masuk yuk." Ucap Kirana sembari menutup pintu rumahnya.

Selepasnya Bintang pulang dari rumahnya,  Bulan berlari menghampiri neneknya dan menceritakan semua tentang Bintang.

"Nek tau gak kalo Bintang itu buaiikk banget."kagum Bulan pada Bintang.

"Benarkah? Coba cucu nenek yang cantik ini cerita lagi tentang Bintang."

Bulan dan Salma neneknya, asik dalam obrolan yang bertopik kekaguman Bulan pada Bintang. Tak terasa hari sudah semakin gelap dan Bulan tertidur pulas di pangkuan neneknya.

Melihat putrinya kelelahan, Kirana menggendong dan memindahkannya di kamar.

Keesokan paginya,  Bintang sudah berdiri di depan rumah Bulan. Bintang melihat nenek Salma yang sedang menyapu lantai.

"Assalamualaikum nek."

"Wa'alaikumsalam, eh Bintang. Sini-sini masuk."

Setelah mendapat tawaran dari nenek Salma, Bintang masuk dan duduk di ruang tamu.

"Tumben pagi-pagi udah dateng, mau nyari Bulan ya?"tebak Nenek Salma.

"Iya nek, sekalian mau ngasih ini." Bintang menaruh kardus yang terbalut plastik kresek transparan.

"Wauww apa itu." Teriak Bulan yang melihat Bintang membawakan sesuatu dan menaruhnya di atas meja.

Bulan berlari menghampiri Bintang dan neneknya.

"Sstt yang sopan kamu Bulan."tegas neneknya.

"Hehe iya nek, maaf. Abisnya  Bulan seneng banget Tang-Tang dateng pagi-pagi."

"Main yuk."

"Tapi aku mau makan itu dulu. Kayaknya enak buanggett, baunyaa hemmm."ucap Bulan sembari memejamkan mata dan menajamkan Indra penciumannya.

"Yaudah kalian makan berdua aja dulu. Abis itu baru main, tapi mainnya di dalem rumah aja ya.."pinta Salma kepada cucu dan sahabatnya itu.

"Siapp nekk."

"Ini bawa apa Tang?" Tanya Bulan kepo sembari membuka plastik kresek nya.

"Itu martabak manis yang dibawakan Tante aku tadi malem."jelas Bintang.

"Wah kayaknya enak banget, makan baleng yuk."

Bintang mengangguk sebagai jawaban dari ajakan Bulan. Akhirnya mereka berdua asik makan martabak manis dengan wajah yang cemong karena selai dan coklatnya.

"Hahahaha, kamu lucu Bulan." Bintang tertawa melihat banyak coklat yang menempel di sudut bibir Bulan.

"Kenapa?" Tanya bulan kebingungan.

"Sini aku lap in pake tisu."

Bulan mendekat membiarkan Bintang menghilangkan noda coklat di sudut bibirnya.

"Udah."

"Makasih ya Tang-Tang." Ucap Bulan dengan tersenyum lebar.

Bintang hanya tersenyum menanggapi ucapan terimakasih Bulan.

"Sekarang main yuk."ajak Bintang.

"Yukk, kebetulan aku punya mainan balu lohh.. kamu penasalan kan, tunggu disini yah aku ambilin sebental."

Tak sampai 3 menit Bulan kembali dengan membawa banyak mainan. Bulan menunjukan sebuah kardus yang berisi perlengkapan medis mainan.

"Wahh ada suntikan." Kagum Bintang.

"Iya ini bunda aku yang beliin kemalin, bagus gak Tang?" Tanya Bulan yang dibalas dengan anggukan Bintang.

"Besok kalo udah besar kamu pengen jadi dokter ya?" Tebak Bintang.

"Iyaaappp."

"Nanti kalo aku jadi doktel kamu jadi  asisten aku ya, bial kita belsama teluss.. aku gak mau kita pisah. Kita kan udah sahabat.

"Tapi aku gak suka kalo cuman jadi asisten."balas Bintang dengan bibir dimanyunkan.

"Yaudah kamu jadi doktel aja, sama kayak aku. Mau gak?" Bujuk Bulan kepada Bintang.

"Iyadeh mau." Jawab Bintang dengan tersenyum.

Bintang dan Bulan akhirnya asik dalam permainan mereka hingga tak terasa hari sudah siang dan ini waktunya Bulan tidur.

Kirana menghampiri Bulan dan Bintang.

"Bulan kamu gak capek apa?, Tidur yuukk sayang." Ajak Kirana pada gadis kecilnya.

"Iya Bun sebental, Bulan belesi dulu mainannya."

Saat mereka berdua sedang asik membereskan mainan-mainannya. Suara berat memanggil nama Bintang.

"Assalamualaikum, Bintang pulang yuk nak, udah siang tidur dulu, Bulan kan juga mau istirahat." Ucap papah Bintang menghampiri Bulan dan Bintang.

"Wa'alaikumsalam" jawab Bulan dan Bintang bersamaan

Kirana yang melihat kedatangan Bima langsung menyambut nya.

"Eh pak Bima, sebentar ya ini anak-anak lagi mau beresin mainannya."

Bima hanya mengangguk menandakan bahwa ia paham apa yang dikatakan Kirana.

"Yukk pah, Bintang udah selesai mainnya." Ajak Bintang pada Bima.

Sebelum Bintang pulang, Bulan membisikkan sesuatu di telinga kanan Bintang.

"Besok kita main kelual yuk, kamu yang bilang Bunda aku , belani kan?"

Terlihat Bintang hanya diam saja. Bima mengerutkan keningnya.

"Ada apa Bintang?"tanya Bima pada putranya.

"Gapapa kok pah, bentar ya, Bulan mau bicara sama Bintang." Bima hanya tersenyum geli melihat keakraban putranya dengan Bulan.

"Mau kan kamu Tang-Tang??pliss.  Aku bosan dilumah teluss."rengek Bulan yang masih berbisik dengan menutup mulut dan telinga Bintang dengan kedua tangannya.

"Tapi..."

Belum sempat menjawab Bulan sudah berteriak.

"Okeyy Tang-Tang sampai jumpa besok ,dadahh."

Bintang cemberut dan langsung meninggalkan rumah Bulan bersama papahnya.

"Ihh Bulan nyebelin banget sih."gerutu Bintang yang dapat didengar Bima.

"Memangnya Bulan kenapa kok nyebelin?" Goda Bima pada putranya.

Karena masih anak-anak, Bintang menjawabnya jujur dengan wajah polosnya.

"Bulan ngajak Bintang besok main keluar, tapi Bintang yang suruh ijin ke Tante Kirana." Jelas Bintang menjawab pertanyaan papahnya.

"Bintang berani kan bilang sama Tante Kirana?"

"Tapi kalo Bintang dimarahin gimana pah??" Tanya Bintang menatap wajah papahnya.

"Engga mungkin marah kalo kamu ijinnya sopan."

"Beneran?" Tanya Bintang memastikan.

"Iya."

"Besok Bintang coba deh, bintang berani kok."

"Nahh itu baru anak papah." Bima mengacak-acak pucuk rambut Bintang dengan gemas.

"Papah sayang Bintang." Ucap Bima sembari mencium kening Bintang.

"Bintang juga sayang papah." Jawab Bintang dengan menampilkan gigi gingsul kesayangannya.

***
TBC

Votement nya dong😭😭
Nanti kalo votement nya banyak tak kasih yang sepesial ++++

-Ini aku yang lagi rebahan mikirin tugas numpuk akibat lockdown:(.

Lekas membaik bumi ku💙

Tentang Angkasa(Bulan Bintang)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu