Chapter 1

192 13 2
                                    

^^Yuki
Terima kasih sudah ingin membaca buku ini kalau agak typo maaf ya hehe😅
Btw yang diatas bukan punyaku
❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Yuki pov

I hate my life, itu perkataan yang selalu muncul di kepalaku. Dari umur 5 tahun sampai sekarang aku selalu disiksa oleh Ibu tiri ku seperti selalu dipukuli, diberi racun, disetrum listrik tenaga tinggi, dan kalau Ibuku sudah mulai marah terkadang dia menusukku dengan pisau, tapi tidak pernah menusuk pisau itu ke tempat-tempat vital. Ya awalnya pasti sakit tapi selama sudah bertahun-tahun dilakukan seperti ini membuat aku mati rasa. (Aku tahu ini agak berlebihan tapi yaah sudahlah ya)

Apa? Ibu kandungku?
Ibu kandungku sudah meninggal sejak aku umur 5 tahun karena bus yang ia naiki untuk ke pasar mengalami kecelakaan yang besar, yang membuat orang-orang yang berada didalam bus tersebut semuanya meninggal. Tentu saja itu membuat Ayah dan diriku terpukul atas kehilangan Ibu.

Tiba-tiba beberapa bulan kemudian semenjak Ibu kandungku meninggal, Ayah membawa perempuan lain kerumah dan memperkenalkannya padaku. Yang berada dipikiranku  pada saat itu pastinya aku kesal kepada Ayahku karena menggantikan Ibu padahal baru saja 2 bulan Ibu meninggal. Tapi mau gimana lagi kalau itu ilihan Ayah aku hanya bisa menerima. Karena awalnya pada saat itu wanita tersebut baik sekali kepadaku, jadi aku tidak menolaknya.

Pada saat mereka meminta keputusanku untuk memperbolehkan mereka menikah atau tidak, aku tidak menolak. Tapi beberapa hari kemudian setelah pernikahan mereka wanita yang sekarang menjadi Ibu tiriku menjadi kasar dan mulai menyiksaku. Dan Ayahku hanya mendiami diriku dan menghindariku, jadinya setiap luka aku obati sendiri.

Tapi kalau kebutuhan sehari-hari Ayahku selalu membelikannua untukku, seperti laptop, hp, atau kebutuhan lainnya. Disekolah aku tidak mempunyai teman sama sekali karena aku sendiri takut untuk mempunyai teman. Sampai sekarang Ibu tiriku masih menyiksaku, bagaikan aku itu sebuah samsak (karung tinju).

Sampai pada harinya aku menemukan sebuah film anime yang berjudul Hunter X Hunter dan aku sangat menyukai cerita itu. Seperti itu adalah pelarianku dari duniaku yang sekarang. Walaupun aku menyukai cerita itu, aku tetap merasa iri hati atau cemburu karena mereka, Gon, Killua, Kurapika, dan Leorio, memiliki pertemanan yang hebat dan aku menginginkannya.

Sekarang aku sedang menonton episode terakhir dari film Hunter X Hunter dimana Gon dan Killua berpisah karena mereka akhirnya punya jalan yang berbeda, dan bagiku itu agak sedih 'aaaah, mereka berpisah 😭' pikirku yang terganggu karena "Ibu" Ku memanggilku untuk masuk ke ruangan "neraka".

"Ada apa-" Perkataanku yang terpotong karena Ibuku menusukkan pisau tepat di jantungku, 'aaah, Ayah sudah menceraikan Ibu' pikirku.

Saat semuanya sudah gelap, aku merasa tenggelam di lautan dalam. 'Jadi ini yang dirasakan orang saat meninggal toh' pada saat itu aku hanya menerima karena aku juga sudah pasrah.

Tiba-tiba pada saat aku membuka mataku yang aku lihat hanya putih, seperti ruangan tapi dicat oleh warna putih. "Yuki?" Tanya seseorang tiba-tiba yang membuat diriku terkejut. Lalu aku menoleh ke asal suaranya, dan yang aku lihat disana adalah Ayahku.

Tentu saja aku semakin terkejut karena aku melihat Ayah disini, "Ayah kenapa ada disini? Apa Ayah juga meninggal?" Tanyaku

"Tidak, Ayah tidak meninggal, tapi Ayah bisa pergi dan kembali dari sini ke dunia kita" Jelas Ayahku.

"Kenapa Ayah membawaku kesini?" Tanyaku

"Ayah disini ingin memberikan kamu kesempatan kedua untuk membenarkan kehidupan kamu dengan cara mengirim kamu ke dunia anime yang kamu sukai, Hunter X Hunter" Jawab Ayahku

"Ayah kenapa peduli padaku sekarang?! Kenapa ngga sebelumnya Ayah ngelindungin aku dari Ibu?!?" Tanyaku dengan marah, kesal, dan rasa ingin nangis secara bersamaan.

"Ayah takut." Jawab langsung dari ayah

"Kenapa takut?!?" Tanyaku kembali

"Ayah takut kehilangan kamu nak, karena Ibumu mengancam Ayah, kalau Ayah meninggalkan ibumu dia akan membunuhmu" Jawab Ayah yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Jadi Ayah tahu Ibu akan membunuhku masih mengajaknya cerai? Wah hebat" Ucapku Sarkastik.

"Bukan berarti Ayah mau kamu dibunuh tapi Ayah ingin memberikan kamu kehidupan yang kedua" Jawab Ayahku sweatdrop😅

"Dengan cara yang sama😐" Ucapku

"Sudah sudah, gak usah bahas itu lagi mari kita liat depan saja, seperti ada yang mau kamu tanyain tentang dunia yang bakalan kamu tinggalin?" Tanya Ayahku dengan mengganti topik.

"😅Ooke......hmmm apa yah....OH, Pakunoda kan bisa membaca pikiran, nanti kalau dia menyentuh aku berarti dia bisa liat semuanya dong kaya aku dari dunia lain, dan permasalahan yang akan datang dong?" Tanyaku pada Ayah.

"Kalau itu Pakunoda tidak akan bisa melihat itu jadi tenang saja" Jawab Ayahku agak....Smug?

"Oooh, kalau begitu sudah, itu doang kok yang pingin aku tanya" Ucapku

"Oke, Ayah akan mengirim kamu ke dunia itu sekarang, kamu hati-hati ya disana semoga kamu ketemu orang yang bisa kamu sayang sepenuh hati" Ucap Ayahku sambil mengelus kepalaku dengan lembut.

"Oke Ayah" Jawabku sambil memegang tangan yang ada dikepalaku.

Tiba-tiba aku merasa mengantuk dan semuanya menjadi hitam.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Semoga kalian suka yah🥰🥰

Semoga kalian suka yah🥰🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

788 words

Little White Snow lost at Hunter X HunterWhere stories live. Discover now