23

36 25 0
                                    

Punya hati ,tetapi mati rasa, karena rasa yang pernah ada dihilangkan begitu saja dan pelakunya tidak mau mempertanggungjawabkannya
~Amalia Oktavianti~

Lea yang duduk melamun disebuah kedai kecil di London sambil menikmati secangkir coffee tiba tiba melihat ada kerumunan orang

"Ada apa itu?" Lea yang penasaran beranjak untuk melihat kesana

Dan astaga ada seorang pemuda yang sudah babak belur karena dihakimi disana dan kedai itu memang cukup ramai karena cuaca sedang mendukung untuk nongkrong di kedai

Lea yang sebagai WNI yang baik merasa iba melihat pemuda itu dan Lea mencoba menanyakan kepada salah satu pelayan

"Ada apa ?" Tanya pelayan itu setelah Lea memanggilnya

"Mengapa pemuda itu dihakimi?"

"Dia dituduh mencuri dan sudah beberapa hari ini dia memang berkeliaran disini?" Jawab pelayan itu

Dan Lea melihat pemuda tadi ,

"Mencuri?" Batinnya bingung ,pemuda itu tidak seperti seorang pencuri, dia memakqi pakaian yang bagus ,dan tunggu sepatunya? Sepatunya berlogo dan asli Lea bisa membedakan karena Lea memang pecinta barang barang ORI .

"Tolongin gue plis ,cuma Lo disini yang gak ikut ngehakimin gue" pemuda tadi yang berhasil lolos dari kerumunan masa meminta tolong kepada Lea dan Lea yang masih melongo melihat ketampanan pemuda itu walaupun wajahnya babak belur,tapi lamunanya buyar saat massa tadi berlari mengejar pemuda itu dan otomatis ke arahnya ,Lea langsung menarik tangan pemuda itu dan membawanya bersembunyi dibalik pohon besar

"Sorry" ucap Lea dan melepas genggaman tangan pemuda itu

"Its oke ,No problem " jawab pemuda itu

Akhirnya masa tadi sudah pergi dan itu membuat Lea lega ,disaat Lea berbalik menghadap pemuda itu Lea terkejut karena pemuda itu menatpnya sambil tersenyum

"Makasih ya udah nolongin gue ,kenalin gue Aland" pemuda yang bernama Aland itu menyodorkan tanganya untuk berkenalan dengan lea

"Gue Lea " jawab Lea singkat dan segera bangkit membersihkan celananya dari tanah

Seketika hening dan Lea memberanikan diri untuk bertanya karena rasa penasarannya

"Lo beneran nyuri di kedai itu?" Tanya Lea yang sedikit hati hati

Kita cari tempat aja buat ngobrol

Lea hanya mengangguk

Dan akhirnya mereka memilih di sebuah taman di London yang tampak sepi karena cuaca sedang mendung dan sedikit gerimis

Mereka duduk di sebuah kursi taman

"Gue gak nyuri" Pemuda itu berkata sambil membuang mukanya

"Untuk apa Lo nolong gue kalo Lo juga nuduh gue"

Lea mengerutkan keningnya
"Memangnya ada kata kata gue yang nuduh Lo? Gue kan cuma tanya ,ya gak mungkin dong orang orang di kedai tadi bisa bertindak tanpa sebab"

"Gue hanya mau ngambil hak gue aja" jawab Aland dengan santai

"Maksut Lo? Maaf bukanya gue kepo" Lea yang memang sudah merasa kepo hanya bisa berbohong dan beranjak pergi

"Tunggu" lengan Lea ditarik oleh Aland

Lea hanya menaikkan satu alisnya

"Makasih " Aland tersenyum dan melepaskan tangan Lea

Lea merasa kesal dengan Aland karena menurutnya dia sangatlah menyebalkan

Not Mine (Ending)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin