11

55 37 0
                                    

Semua hati yang ditinggalkan pastilah rapuh tapi tidak semua hati yang meninggalkan kuat dan tangguh
~Amalia Oktavianti~

"Lo lucu ya dikepang dua kayak gitu jadi lebih cantik" Riski terkikik dan dihadiahi pukulan oleh Lea

++++

TuutttTutttt
Akhirnya bel istirahat berbunyi juga

"Akhirnya Lee gue bisa makan" kata Reta yang hanya diangguki oleh Lea

"Lee" Lea yang merasa terpanggil pun menoleh

"Iya ada apa Ris??" Tanya Lea

"Ntar temenin gue ke toko buku mau gak?" Tanya Riski

Reta berdehem ,dan melirik Lea dan Riski

"Ada hubungan apa kalian bukanya pacar Lo CEO ya le?" Tanya Reta

"Gue sama Riski temen ret ,dan iya pacar gue  Farel namanya lagi di Singapore bisnis" jawab Lea sambil memainkan handphone

Reta hanya ber oh ria saja .

Riski hanya diam menatap kedua makhluk hawa itu dan akhirnya membuka suara.

"Gimana le Lo mau kan" tanya Riski

'hem ??" Lea tampak berfikir dan akhirnya dia memutuskan .

"Oke deh gue mau, nanti tunggu gue didepan ya kalau gue belum keluar kelas"

"Siap" jawab Riski yang berlalu

Riski keluar dari kelas Lea dan bertemu dengan Darto .

"Jadi itu beneran pacar Lo?" Tunjuk Darto pada Lea

"Gakusah ganggu dia" jawab Riski

Darto hanya tersenyum miring

++++

Sesuai perkataanya Riski menunggu Lea didepan kelas gadis itu sampai akhirnya Lea datang

"Hai Ris udah lama ya?" Lea muncul dan Riski hanya tersenyum

"Nggak kok " jawab Riski

Dan lagi lagi mereka saling bergandengan dan Lea bertanya

"Ris Lo gak lagi reflek kan? " Tanya Lea memastikan

"Hhhh nggak lah le emang gakboleh ya gue gandeng Lo kayak gini?"

Pertanyaan Riski sukse membuat Lea bungkam ia bingung harus menjawab apa.

"Terserah Lo deh" akhirnya Lea pasrah dan ponselnya berdering

Lea. : Haloo rel
Farel: halo honey gimana sekolah kamu ini udah waktunya kamu pulang kan? Cepet pulang jangan main main
Lea. :iya rel
Farel:Yaudah ya aku mau kerja lagi sayang see you
Lea. ; seeyou

Riski yang mengetahui siapa yang menelfon Lea hanya diam dan merasakan dadanya sedikit panas, setelah Lea mematikan telefon senyum gadis itu tidak pernah luntur semakin membuat Riski cemburu. Tapi ,untuk apa dirinya cemburu wajar memang farel kekasih Lea .

"Yaudah yuk" sekarang Lea yang menarik tangan Riski

Dan lamunan Riski buyar akan hal itu.

"Le Lo gak lagi reflek kan?" Tanya Riski dan hanya dibalas senyuman oleh Lea .

"Ris jalan kaki aja yuk lagian juga deket " ajak Lea

"Kamu yakin? Gak capek ? " Tanya Riski

"Ealah ris gue masih muda kali masih kuat " Lea memamerkan lenganya yang tidak ada ototnya sama sekali ,dan Riski hanya tertawa

Mereka berlari dan saling bergandengan tak jarang saling melempar candaan dan Riski mengejar Lea untuk menggelitik pinggang gadis itu, mereka benar benar serasi .

🌾🌾🌾
Happy reading✉️

Not Mine (Ending)Where stories live. Discover now