06

8.8K 476 35
                                    

Maaf jika ada typo
Karena typo itu berperikemanusiaan
Selamat membaca 🔞

Jungkook pun pergi dengan ekspresi wajah yang kesal, baru kali ini ada orang yang berbicara seperti padanya, jimin yang melihatnya pun hanya senang saja karena tidak akan lagi di ganggu oleh jungkook tentunya

"Ahh... sudah siang, tidak ada jadwal kan? Hahaha akhirnya bisa belanja bebas sendirian... bentar sendirian? Apa tidak apa apa untukku? Tidak akan ada yang mengenal wajahku? Terserah ah!" Jimin pergi mandi dengan wajahnya yang senang karena hari ini yang tidak ada jadwal

Selesai mandi pun jimin langsung berpakain rapi dan jangan lupakan maskernya takut ada seseorang yang mengenalinya

"Nah jeon... aku beli peralatan mandi dan makan kamu ya kamu harus sehat dan gendut!" Jimin jongkok mengepalkan kedua tangannya dan menatap semangat kucingnya tersebut

"Bye bye.." jimin pun keluar rumah dan menuruni lift dengan santai

'Ah... aku lupa membawa kunci mobil sialan!' Batin jimin kesal lalu jalan kaki menuju supermarket yang lumayan agak jauh

"Baiklah aku akan naik bi-" ucapannya terpotong saat jimin menatap sesosok pria tinggi dan rambut blondenya dan telinganya yang caplang tersebut sebagai daya tariknya

'Sial kenapa aku harus ketemu dengannya?' Batin jimin kesal menatap pria tinggi di hadapannya tersebut

"Hm? Oh hai jimin... sudah lama ya" pria tersebut tersenyum ke arah jimin tetapi jimin hanya menatapnya tajam

"Enyahlah di hadapanku brengsek, wajahmu itu ingin injak dengan sepatuku yang harganya jutaan ini" ucap jimin masih menatap tajam chanyeol

"Oh maksudmu wajahku ini rendahan begitu? Haha lucunya..." kekeh chanyeol pelan dan berjalan menghampiri jimin

"Kau tidak puas hah sudah membuatku kotor saat itu? Memperkosaku hah?! Sekarang kamu mau apa lagi? Merobek lubangku ini?!" Jimin sudah kesal saat ini karena chanyeol terus mendekat dan terus tersenyum menyebalkan

"...bukan itu ko yang aku mau"

"Lalu apa?!"

"Siapa pria yang ada di video itu? Bukannya itu masih muda? Je...on jungkook kan? Partner barumu kan?!" Tanya chanyeol menatap jimin marah dan memegang pergelangan tangan jimin dengan kasar

"Lepaskan aku! Ini bukan urusanmu!" Jimin menepis tangan chanyeol dan menampar chanyeol dengan sangat keras

"Sudah ku bilang pergi dari hadapanku!" Jimin sudah sangat marah harusnya hari ini adalah hari moodnya yang bagus tetapi seketika moodnya jatuh kembali

"Hehe... pelacur sepertimu berani menamparku rupanya? Tapi aneh bukan? Orang lain menampar pantatmu dengan sangat keras kau hanya mengeluarkan suara yang bisa membuat orang semakin nafsu terhadapmu?" Ucap chanyeol yang berhasil membuat jimin kaget

"Aku bu-bukan pelacur!"

"Lantas apa yang di video ini? Apakah itu edit? Kau melayani mereka menjual dirimu sendiri ke orang lain terus mendesah berbohong, bahkan saat di bdsm saja rasa nikmat itu bohong kan?" Tanya chanyeol yang berhasil membuat jimin semakin kesal dan ingin melaporkannya

"Jadi aku tanya... siapa yang harusnya di injak oleh sepatumu? Muka ku? Atau tubuhmu yang sudah berapa orang menidurimu?" Pertanyaan chanyeol membuat jimin membeku dan jimin pun menundukkan kepalanya

"Tidak bisa jawab ya? Hehe pelacur dasar"

"Jangan menghalangi jalan dong bangsat ah!" Tiba tiba jungkook datang dan mendorong kepala chanyeol sehingga kepalanya hampir mengenai dinding

"Jimin! Kau tidak apa?" Tanya jungkook membungkukkan badannya menatap jimin yang sedang menundukkan kepalanya

"...cuih!" Jimin yang masih kesal pun meludahi wajah jungkook begitu saja

"Arghhh bangsat kenapa wajahku malah di ludahi?!!" Jungkook kaget dan akhirnya menarik tubuh chanyeol, memegang jaket yang di kenakkannya dan memakaikan jaketnya menjadi lap untuk wajahnya

"Sialan! Beraninya kau!" Chanyeol yang kesal pun menarik kerah jungkook dengan kasar dan menatap tajam ke arah jungkook

"Kau tau? Kau baru saja menarik bajuku dengan kasar sialan!" Karena jungkookpun kesal akhirnya jungkook meng adukan kepalanya dengan kepala chanyeol sehingga chanyeol melepas genggamannya

"Jungkook?"

"Hyung ayo biar aku antar kemana?" Jungkook dengan refleks menarik tangan jimin dan membawanya ke tempat dimana motor itu di parkirkan

"Kookie... apakah aku seorang pelacur?" Tanya jimin dengan suaranya yang pelan

"Apa maksudmu?" Jungkook tiba tiba berhenti berjalan dan menatap jimin serius

"Jawab yang jujur!" Tegas jimin sehingga jungkook sedikit merasa kaget

"...di mata orang memang kau seorang pelacur, tetapi bagiku kau bukan pelacur pasti ada alasan tersendiri kenapa kamu melakukan pekerjaan sepertin ini" jawab jungkook dengan nada suara yang lembut lalu menatap jimin yang sedang menatap dirinya

"Kenapa kamu bicara seperti itu?" Tatap jimin dengan wajah yang sedikit agak murung

"Aku berbircara jujur... jadi jawab aku apa alasan kamu menjadi seorang aktris video porno?" Tanya jungkook sedikit membungkukkan badannya menatap jimin dengan penuh harapan

"..." jimin hanya terdiam mengalihkan pandangannya

"Apa karena orang tinggi tadi?" Tanya jungkook to the point dan reaksi jimin sangat kaget tentunya

"Hah?! Ba-bagaimana ka-kamu bi-" ucapannya terpotong

"Di apakan kamu olehnya?" Jungkook mulai menatap tajam ke arah jimin agar jimin bisa menjawabnya

"Di... perkosa oleh tiga orang salah satunya yang barusan" jawab jimin menundukkan kepalanya takut

"Apa?!" Kaget jungkook menegakkan kembali badannya emosinya sudah tidak bisa di kontrol lagi, jungkook berusaha mau mengejarnya tapi jimin menghalangi tubuh besar jungkook

"Ja-jangan... biarkan saja aku sudah tidak apa apa sungguh"

"Hm?" Jungkook mengangkat alis sebelahnya menatap jimin lumayan kesal

"Percayalah" jimin meyakinkan jungkook agar jungkook tidak mengejar chanyeol

"Aku tau kau tidak apa apa... tapi batinmu itu yang tidak apa apa" ucap jungkook menatap jimin dan membungkukkan kembali badannya

"Ha?!"

To Be Continued

Yang gak vote awas ya nanti si gue kirim kuyang ke rumah kalian satu satu

Dan kalian pasti bertanya tanya kenapa pendek sekali?

KARENA YANG VIEW LEBIH BANYAK DARI VOTEE HUWAAAAA!!!

SAD:(

Sexy Porn Star - (KOOKMIN)Where stories live. Discover now