05

10.9K 429 36
                                    

Maaf jika ada typo
Karena typo itu berperikemanusiaan
Selamat membaca 🔞

Pagi hari jimin yang masih tidur dengan jungkook yang menginap di kediaman jimin tentunya mereka tidur satu kasur dengan tangan jungkook yang memeluk pinggang jimin dan kepala yang menyandar ke leher belakang jimin

"Hmm..." jimin membuka matanya pelan saat cahaya matahari mulai masuk lewat celah celah jendela

"Uuhh aku ketiduran? Ah yang benar saja tangan siapa ini berat se-" jimin mengucap matanya pelan lalu memegang tangan jungkook menatapnya pelan

"Selamat pagi hyung" ucapan selamat pagi dari jungkook dengan suaranya yang deep dan rambut yang berantakan

"Uwaaa!!! Bangsat ngapain kau tidur di ranjang yang sama denganku?!" Jimin mendorong tubuh jungkook sehingga tubuh jungkook terjatuh dari atas kasur

"Masih pagi ini hyung sudah marah marah saja" dengan pelan jungkook terbangun lalu berdiri dan meregangkan ototnya

"Kau tidak memakai baju bodoh... pakai bajumu" ucap jimin dengan tatapan kesal walaupun sesekali tatapannya melihat ke arah tubuh atletis milik jungkook

"Hyung sendiri? Tidak memakai celana... apa hyung bermaksud untuk menggodaku?" Jungkook berjalan menuju balkon dan kembali meregangkan ototnya lagi

"Apa maksudmu?! Siapa juga yang mau menggodamu?! Mana sudi aku menggodamu sialan" kesal jimin lalu pergi menuju dapur untuk memasak

Jimin yang memakai kemeja putih longgar dan celana pendek sehingga terlihat jelas paha mulus jimin dan jangan lupakan bahunya yang terpampang karena kerahnya yang besar, jungkook yang berjalan menghampiri jimin pun melihat cara memasak jimin tanpa sepengetahuan jimin

"Ngapain kau kemari?" Tanya jimin masih fokus ke masakannya

"Hyung buatkan aku sarapan juga" ucap jungkook dengan santainya lalu memeluk pinggang ramping jimin

"Lepaskan pelukanmu itu... pergilah mandi pakai bajumu lalu pergi dari sini aku tidak menerima tamu sepertimu" ucap jimin dengan nada suara yang datar dan masih menatap masakannya

"Hyung kau kasar sekali jangan kasar seperti itu... bisa bisa aku memakanmu sekarang" dengan santainya jungkook mengecup leher jenjang milik jimin sehingga jimin terkejut

"Mesum! Sana kau pergi sialan!" Jimin semakin kesal kepada jungkook tetapi jungkook hanya terkekeh melihat sikap menggemaskan jimin

"Baiklah aku pergi... tapi pak sutradara menyuruhku untuk bekerja lagi denganmu" ucap jungkook sambil berjalan meningalkan jimin

"Tidak lagi!!!!" Teriak jimin kesal menatap marah ke arah jungkook tetapi jungkook hanya tersenyum kelinci ke arah jimin

Jimin yang selesai makan langsung duduk di kursi dan memakan sarapannya dengan jungkook yang sedang menatap jimin dengan tatapan datarnya, jimin semakin kesal saat jungkook menatap dirinya terus terusan

"Berhenti menatapku sialan!" Jimin berteriak ke arah jungkook lalu kembali memakan makanannya tersebut

"Habisnya hyung lucu" kekeh jungkook menghampiri jimin mengangkat tubunya lalu di dudukannya di atas paha jungkook yang kekar

"...sekarang apa lagi kook?'' Jimin yang memasang wajah datarpun bisa mendapat kekehan dari jungkook

"Entahlah aku cuma mau hyung duduk di atas pahaku ini" jawab jungkook lalu meraba paha dalam jimin sesekali menecup leher jenjang milik jimin

"Eurm kook hentikan jangan membuat tanda kemerahan disitu" ucap jimin pelan lalu menatap jungkook melas agar jungkook berhenti melakukan kegiatannya tersebut

"Kenapa?" Tanya jungkook dengan tegas sehingga jimin terkejut melihat tatapan tajam dari jungkook

"A-aku akan ada pe-pemotretan dengan salah satu brand pa-parfum" jawab jimin gugup setelah melihat sorot mata jungkook yang seperti sedang mengintimidasi

"Kapan itu?" Tanya jungkook lagi

"Kenapa kau harus tau ha? Memangnya kau siapa ha?" Kesal jimin langsung berdiri meninggalkan jungkook namun tangannya di tahan oleh jungkook dan kembali menundukkan jimin di atas selangkangan jungkook

"...aku siapanya hyung? Kau harus tau hyung bahwa aku ini menyukaimu" ucap jungkook dengan deep voice sehingga jimin merinding mendengarnya dan jangan lupakan tangan jungkook yang meremas pantat milik jimin

"Mmhhhh nnhhhh" lenguh jimin pelan menggigit bibir bawahnya lalu menahan tangan kekar jungkook

"Hyung aku menyukaimu" ucap jungkook lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam celana jimin dan sesekali mengelus pelan hole milik jimin

"Jungkookhhh kau seharusnya tidak mengucapkan ituhhh kau terlalu muda untuk inihhh aahhh" jimin menundukkan kepalanya saat satu jari mulai masuk ke dalam hole milik jimin tanpa pelumas tentunya

"Tapi aku benar benar menyukaimu jimin" jungkook menggerakkan jarinya pelan dan menambah jarinya lagi menjadi tiga jari dan menggerakkannya dengan cepat

"Aahhh ahhh a-akuhh tidak bisa mempercayaimu aahhh kookhhh stophh" jimin yang sudah tidak bisa menahan suaranya itu menundukkan kepalanya menahan tangan jungkook

"...kau tidak percaya padaku? Baiklah akan kubuat kau percaya padaku" ucap jungkook menggerakkan ketiga jarinya dengan brutal sehingga tubuh jimin seketika menggelinjang dan gemetar

"Ahhh hahhh agghhhh awhhh jungkookhhh stophhh" tubuhnya bergetar hebat tangannya tidak bisa lagi menahan tangan kekar jungkook sehingga jimin menumpukkan tangannya ke atas meja makan dan berdiri pelan agar jarinya bisa terlepas dari lubang anal milik jimin

"Kenapa kau tidak percaya padaku?" Tanya jungkook yang ikut berdiri dan menahan tubuh jimin lalu jarinya yang di hentak lebih dalam sehingga jimin memekik

"Awwhhhh!! Ahhhh hahhh kook ahhh" pekik jimin saat jari panjang jungkook mengenai titik spot jimin

"Jawab hyung!" Bentak jungkook lalu menatap jimin tajam

"I-itu karena kau terlalu muda ahhh ka-kau juga ti-tidak pantas mendapatkan rasa cinta da-dariku hahhh a-aku ko-kotor" jawab jimin menatap jungkook dengan mata yang berkaca kaca dan bersiap untuk menetes dari mata sipitnya

"Tidak pantas? Terlalu muda? Kotor? Ha? Hehe... hyung kau ini benar benar sebenci itukah denganku?" Jungkook terkekeh dan menunjukkan smirknya jimin yang melihatpun langsung ketakutan saat mendapat tatapan tajam dari jungkook

"..." seketika hening beberapa detik

"Ju-jungkook?"

"Ck! Aku pergi dulu!" Ucap jungkook lalu melepas jarinya yang sedari tadi di hole jimin dan pergi begitu saja

"Haah?? Lebih baik seperti itu" gumam jimin membenarkan celananya
.
.
.
.
"Apanya yang tidak pantas sialan! Kau sudah membuatku kesal hyung!" Gumam jimin mengendarai motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi

'Akan ku buktikan bahwa aku pantas! Aku tidak akan menyerah hyu-?!' Batin jungkook terkejut lalu menghentikkan motornya di depan sebuah toko

"Woaahhh?" Matanya langsung berbinar saat melihat toko tersebut

Jungkook yang awalnya sedang marah dan kesal menjadi sangat senang saat dirinya membeli sebuah susu kotak dengan rasa pisang

"Enaknya.." jungkook langsung tersenyum kelinci saat bisa menikmati susu pisang yang sudah di belinya

Author: (hello kau bilang kau bukan bocah jungkook)

"Ah aku ingat aku kan sedang marah pada jimin hyung! Hyung rasakan amukan dahsyat milikku!" Ucap jungkook sedikit berteriak dan mengangkat kedua tangannya

Meanwhile

"Ibu kaka tampan itu kenapa?"

"Jangan di lihat mungkin dia sedang melakukan ritual pemanggilan pasukan kelinci"

To Be Continued

Sexy Porn Star - (KOOKMIN)Where stories live. Discover now