Aku benar-benar mencintai mu,
Mungkin perasaanku akan tetap seperti ini
Hingga alam semesta akan runtuh.
Tapi kuharap kau akan bisa menjalani kehidupan mu dengan nyaman
Jangan merasa terbebani dengan perasaanku ini
Teruslah hidup, karena di dalan dirimu terdapat sebagian nyawa diriku.
dan tolong jangan pernah membenciku
Jaemin..
Setitik air mata lantas jatuh, namun bergulir cepat dan berjatuhan hingga membasahi sebagian wajahnya
Kerongkongannya kering hanya untuk sekedar menelan ludah, Bibirnya gemetar tak karuan.
Jaemin menangis dalam diam, Ia benar-benar tidak percaya dengan semua ini. Rekaman suara Jihyun yang menohok ulu hatinya itu, benar-benar di luar dugaannya.
Jaemin langsung berlari keluar kamarnya menemui sang ibu,
Wanita itu kini tengah menelpon seseorang, hingga ia menoleh mendapati Jaemin yang kini sedang menahan sebuah amarah.
Ia mendekati anak laki-laki nya itu,
"Ibu tahu semuanya kan?" Pertanyaan lirih dan menusuk itu sukses membuat wanita itu bungkam dan terkejut.
Seharusnya memang ia tak harus seterkejut ini, karena pada akhirnya jaemin harus tahu yang sebenarnya
"Jaemin...."Ucap wanita itu melangkahkan kakinya mendekati Jaemin.
"Tidak, Apa yang terjadi bu?"
Jaemin menepis rangkulan wanita itu, sambil mempertanyakan pertanyaan yang sama,
Wanita itu tetap bungkam, dan ia sekarang menangis.
"KENAPA? KENAPA BEGINI??"
Sebuah sentakan Jaemin mampu membuat sang ibu sangat terkejut, namun yang ia lakukan sekarang terduduk di hadapan jaemin. Menangis meraung raung.
"Dia menyelamatkanmu Jaemin, dia malaikatmu.."
Hanya itu kata yang bisa ia ucapkan di sela sela tangisannya, Membuat Jaemin ikut terduduk dan menangis tidak percaya mendengar kalimat sang ibu.
Mereka berdua lantas memeluk satu sama lain. Menangis dalam pelukan masing-masing. Dada mereka begitu sesak hingga ingin meledak. Semua nya terasa seperti mimpi buruk, Mimpi buruk yang mungkin akan berlangsung lama.
_________
Serpihan kelopak bunga jatuh bergantian menghiasi jalanan kota, begitu indah dan romantis. Namun tidak bagi laki-laki yang kini tengah membawa sebuket bunga kesukaan gadisnya, Ia merasa kehilangan dan kesedihan yang mendalam
Sungguh Jaemin merasakan itu.
Langkah kaki nya bergerak pelan membawanya ke suatu tempat yang sekarang menjadi rumah terakhir bagi gadisnya.
keheningan mulai menyambutnya, tidak ada suara selain gesekan daun-daun yang tertiup angin, disini hanya ada dirinya dan juga gadisnya.
Jaemin berjongkok untuk memposisikan badannya agar bisa memegang batu yang nampak tertera jelas nama gadisnya itu.
"Hai!"Sapa Jaemin lirih.
YOU ARE READING
A Perfect Match ;Jaemin [✔]
FanfictionSingkatnya aku hanya ingin Terus bersamamu, pasanganku yang; Sempurna. ~Na Jaemin | NCT Dream~ @njmhyun2020
* 열여덟 번째 *
Start from the beginning
![A Perfect Match ;Jaemin [✔]](https://img.wattpad.com/cover/204314414-64-k314143.jpg)