Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"The feelings of crying After the new day is over This is the rest of my heart I try to remind you" ...
🎶Kim EZ - Still Words
"Nona"
Jihyun agak terkejut mendengar suara wanita masuk ke kamarnya yang tidak lain adalah Bibi Kim.
"Sedang mempunyai masalah, hmm?" Bibi Kim membuka suara sambil menaruh susu hangat yang baru saja di buatnya untuk Jihyun
Ia Hapal betul jika Jihyun sudah mulai mencoret coret buku diarnya, pasti gadis itu sedang gelisah dan mempunyai masalah.
Jihyun menggelengkan kepalanya,
Ia sebenernya tidak ingin Bibi Kim ikut campur urusannya, Gadis itu sedang mengutuki dirinya sekarang yang seperti ini.
Ia hanya ingin tahu kenapa tuhan sangat tidak adil pada kehidupannya, dan bahkan ia merasa ia tidak cukup kuat menahan semua penderitaannya, Kenapa harus dirinya? Kenapa?
"Cerita pada bibi, tidak baik memendam masalah sendirian" Ucap Bibi Kim seraya mengelus rambut Jihyun pelan,
"Hmm" Jihyun bergumam ia tampak bingung.
Ia ingin menumpahkan kegelisahannya, tapi tidak tahu bagaimana cara mengatakannya. Yang ia lakukan sedari tadi ialah menyalahi takdir dan dirinya sendiri,
Namun mungkin tidak ada salahnya bercerita pada Bibi Kim kan?
Dan akhirnya Jihyun membuka suara.
"Aku hanya bingung harus bersyukur atau tidak dengan apa yang telah tuhan takdir kan"
Bibi Kim tersenyum,
"Tentu jihyun harus bersyukur, Tuhan sudah sangat baik membiarkan nona hidup walaupun dengan kekurangan, itu artinya Tuhan tahu nona kuat, Bibi yakin nona pasti akan bahagia, Tuhan selalu mempunyai rencana indah untuk setiap hambanya"
Jihyun meneteskan air matanya yang sudah ia tahan sedari tadi, ia merasa lemah kalau sudah menyangkut pautkan dengan takdir kehidupannya. Apalagi mengingat kecelakaan dulu yang membuat keadaannya berubah seperti sekarang.
tanpa Ibu, tanpa Ayah dan tanpa penglihatannya,
Tapi sekali lagi.. Jihyun menyematkan harapan kecil di hatinya, dan berkata 'mungkin Tuhan punya skenario yang lebih baik sehingga dirinya harus mengalami ini semua'
Jihyun hanya bisa bersabar sembari menunggu keajaiban datang, Sungguh miris namun apalah daya hanya itu yang bisa Jihyun lakukan kan.
"Aku harap begitu bi" Ucap Jihyun lirih tepatnya seperti bergumam.
tangan Bibi Kim langsung menghapus air mata jihyun, walaupun bibir Kim tersenyum sebenarnya ia menangis Ia tau seberapa besar beban yang di hadapi gadis malang itu.
"Nona jangan menangis lagi, nona tidak sendirian disini" Ucap bibi Kim dengan nada setenang mungkin, ia tidak ingin Jihyun menyadari kalau ia menangis.
Jihyun hanya menganggukan kepalanya Walaupun hidupnya sungguh berat namun tuhan tetap berbaik hati padanya memberikan malaikat pelindung seperti bibi Kim yang tak akan pernah meninggalkannya, mungkin seharusnya Jihyun bersyukur dan berterimakasih akan hal itu,
bibi Kim langsung memeluk badan ringkih Jihyun, mencoba mengahangatkan hati gadis kecil yang ia lindungi dengan segenap jiwa.
Dan sepanjang malam itu mereka berdua menangis tanpa suara...
Akan ada satu waktu Dimana kau akan berterima kasih dan mengucap syukur pada Tuhan untuk setiap hal di masa lalu namun saat itu tiba, kau pasti telah berbahagia dengan kebahagian-kebahagianmu yang baru.
______________
Anyeong aku comeback Apa kabar gaes? Hihihihi maaf ya kalo aku update nya lama Cuma mau ngomong itu doang si *gak penting euy Okelah yang penting itu vote and comment nya ya wkwkwk _Happy weekend_