⁷; Si kecil dari China

5.6K 708 36
                                    


-happy reading 🍁
-sorry for typo(s)


🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹

Sedari kecil Renard memang sudah dikenal dengan si mungil yang suka menangis. Tapi alasan menangis anak kecil itu bukan melulu karena jatuh atau karena berebut mainan dengan teman. Renard tidak masalah dengan itu, jika terjatuh, Ren hanya perlu bangun, dan jika mainannya di rebut, Ren hanya perlu meminta lagi yang baru pada Ayah.

Renard akan menangis jika dirinya ditinggalkan sendiri, Ren akan menangis jika Ayah atau Bunda pergi, dan tidak membawanya ikut serta.

Dan sejak saat itu, Renard takut akan sebuah kehilangan, Ren jadi orang yang posesif terhadap suatu hal yang ia sayangi. Anak itu sudah punya trauma, karena sebuah kebiasaan orang tuanya yang suka pergi tanpa pamit dan pulang sewaktu-waktu.

Niat awal Ren malam ini hanya ingin bermalas-malasan di rumah, mengingat salah satu personil mereka sedang sakit, pasti yang lain pun memilih untuk tidak berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niat awal Ren malam ini hanya ingin bermalas-malasan di rumah, mengingat salah satu personil mereka sedang sakit, pasti yang lain pun memilih untuk tidak berkumpul. Tapi sayangnya, suasana yang begitu sunyi di kamarnya, malah membuatnya tidak nyaman, kepalanya jadi berisik memikirkan hal yang tidak-tidak.

Renard mendudukkan dirinya, diiringi helaan nafas kasar. Kemudian Ren meraih kasar jaket yang tersampir di kursi belajarnya, tak lupa Ren pun meraih kunci motornya, untuk setelahnya berjalan keluar kamar, menuruni tangga dengan cepat.

Dan sebelum menutup pintu, Ren memejamkan matanya, menatap nanar rumahnya yang begitu terlihat menyedihkan.

"Ah nggak perduli" katanya, kemudian menutup pintu dengan keras.

Ren langsung menaiki motornya, melajukannya pergi, tanpa menyapa pada security yang bertugas di pintu gerbang sekalipun.

Tujuannya tidak lain hanyalah rumah para sahabatnya, dan kali ini Ren memilih rumah Jean untuk tempatnya bermalam.

"Enzy!!" Panggilnya, ketika sudah sampai di depan rumah Jean.

[1] Mademoiselle || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang