"Oh.. iya, koper gue dikirimin, ntar. Soalnya gue di Korea bakal lama. Mungkin kira-kira lebih dari tiga bulanan, sih. Kampus gue di Jerman lagi libur dan kalau libur, tuh, yang lama banget, gitu. Jadi daripada gue bosen disana, mending gue balik. Lagipula, gue juga kangen orang tua sama pacar sendiri." jelas Sohyun.

Mendengar pernyataan Sohyun, Lia jadi ingat perihal sesuatu yang baru-baru ini ia bahas bersama Ryan. Soal kehamilannya Sohyun. Tapi untuk membahas itu lebih lanjut, gak mungkin Lia membahasnya disana karena mereka masih berdiri tegak di depan pintu kedatangan.

"Hm, ada yang mau gue tanya, sih, sama, lo. Tapi gak disini,"

"Mau nanya apaan? Kalau gitu, kita cari cafe disini aja sekalian ngobrol-ngobrol santai."

"Yaudah, boleh, deh."

Setelah itu, Lia dan Sohyun pergi bersama-sama mencari cafe yang tersedia di bandara itu untuk sekedar mengobrol sekaligus Lia juga ingin mencari tahu rasa penasarannya. Hingga keduanya memilih starbucks untuk menjadi tempat yang menjadi saksi untuk pertama kalinya mereka berbincang-bincang.

"Jadi, lo mau tanya apaan?" Sohyun buka suara setelah minuman yang mereka pesan, datang.

"Eh?" Lia menjeda kalimatnya. Masih berpikir apakah dia harus bertanya atau lebih baik, Lia berpura-pura tak tau saja. Lagipula, ini adalah masalah pribadi antara Ryan dan juga Sohyun. Lia gak berhak ikut campur meskipun Ryan itu sahabatnya.

Tapi tetap aja yang namanya Lia, kalau dia penasaran, pasti dia bakal tetap nyari tau.

"Lo.. hamil, ya?"

Sohyun tersedak karena saat itu, ia tengah menyeruput minumannya. Lia ikutan panik saat melihat respon Sohyun.

"M-maaf, Hyun. Gue gak bermaksud ikut campur,"

Sambil bolak-balik minta maaf, Lia memberikan tisu kepada Sohyun.

Sohyun mengelap bibir dan juga sisa minuman yang tumpah di tangan serta bajunya kemudian gadis itu terkekeh.

"K-kenapa?"

"Duh, Ryan cerita, ya?" tanya Sohyun dibalik selak tawanya.

Lia pun mengangguk tanda mengiyakan omongan gadis itu.

"Jangan percaya." ujar Sohyun yang membuat Lia jadi bingung sendiri.

Jangan percaya apanya? Waktu Ryan cerita bahwa Sohyun hamil karena ulahnya, cowok itu kelihatan serius sampai Lia sendiri langsung percaya.

"Gue gak hamil." kata Sohyun lagi. "Tapi gue lagi bohongin dia." lanjutnya.

"Hah? M-maksudnya?"

"Tapi, lo jangan kasih tau Ryan soal ini sampai gue sendiri yang cerita ke dia."

Lia mengangguk mantap.

"Iya, gue bohongin dia karena gue cuma pengen ngasih dia surprise. Lo tau, gak, sih, Ryan, tuh, bentar lagi ulang tahun?"

Lia refleks melihat layar ponselnya. Ah, benar! Lia lupa kalau ulang tahun Ryan ternyata dua hari lagi.

"Ah, gue lupa." rintih Lia.

"Hm.. gimana, sih, lo? Sama ulang tahun sahabat sendiri aja lupa. Makanya gue sengaja balik kesini alasannya karena kita berdua mau ngomongi soal kehamilan gue ke kedua orang tua, kita. Padahal, mah, gak bakal mungkin gue berani nemui orang tua gue dengan alasan kalau gue hamil. Dipanggang, dah, gue, langsung."

Lia memandang Sohyun tak habis pikir dengan ide tak masuk akalnya itu untuk memberikan kejutan kepada sang pacar.

"Tapi, lo sama Ryan emang udah.."

Terjebak - Taeyong ✔Where stories live. Discover now