Senja - Keenam

432 11 0
                                    

*-----*

           Pram terbangun dari istirahat siangnya saat mendapati bahwa gadget miliknya bergetar di atas nakas yang ada di samping tempat tidurnya.

Meskipun merasa kesal karena istirahatnya terganggu, gadis tomboy itu tetap saja membuka pesan random yang ternyata dikirimkan oleh Fransiska kepadanya.

*Messenger*

11:23 AM

Fransiska: Selamat siang mas? 😊

11:28 AM

Fransiska: Tumben nggak balas? 🤔

11:30 AM

Fransiska: Mas kan biasanya sedang makan siang kalau jam segini 😕

11:35 AM

Fransiska: Mas kemana sih?! 😖

11:43 AM

Fransiska: Mas? 😟

12:35 AM

Fransiska: MASS!!!! 😤😤😤

Fransiska is typing..

Erika: Mas minta maaf, tadi mas tidur.

Fransiska: Mas nggak kerja?

Erika: Mas diberi cuti hari ini. Kamu sedang apa?

Fransiska: Sedang kesal sama mas 😟

Erika: Maaf.. 😔

Fransiska: Mas kenapa nggak menghubungiku sejak tadi pagi? 😒

Erika: Karena tadi pagi mas pergi ke tempat kerja.

Fransiska: Terus pas sudah sampai sana mas baru sadar kalau mas libur? 🤔

Erika: Mas dapat informasi mendadak dari Gilang bahwa mas diberi waktu untuk istirahat.

Fransiska: Gilang? 🤨

Erika: Teman kerjaku.

Erika: Yasudah, mas tinggal dulu. Mas harus bersih-bersih.

Fransiska: Sure! By mas pram! Love you. 😘😘😘

Erika: 😊

*End Of Messenger*

          Dengan malas, Pram membuka bajunya sehingga membuat ia hanya dibalut dengan sport bra berwarna hitam yang penuh dengan peluh karena hari terasa sangat panas sekarang.

Gadis tomboy itu kemudian melirik pada cermin yang menggantung di dindingnya hanya untuk melihat bahwa wajah sampai lehernya terlihat merah dan disertai peluh di sana. "Fuck! What the hell is happening to me?" bisik Pram sambil lalu mengacak rambutnya yang basah.

Meskipun Pram merasa enggan untuk melangkah ke kamar mandi, gadis tomboy itu tetap saja melakukannya karena tubuhnya terasa lengket tak terkira.

Sambil mengacak rambutnya yang mungkin saja harus di cuci, gadis tomboy itu menggumamkan lagu kesukaannya dari Billie Eilish yang berjudul 'When the party's over'

"Erika? Kemana bajumu, bocah tomboy?" saat mendengar seruan bernada teguran itu, Pram melirik ke arah suara hanya untuk mendapati bahwa Ibunya sedang melirik anak sulungnya dari atas ke bawah.

"Gerah bu" jawab Pram sambil lalu membuka kulkas hanya untuk mengambil segelas air dingin dari sana.

Nyonya Sanjaya menghampiri putri pertamanya hanya untuk mengusap bahu milik Pram yang terlihat besar untuk ukuran seorang gadis seusianya "Tumben belum pangkas rambut?" ujar Ibunya sambil lalu mengusap rambut jabrig milik si tomboy yang hampir sampai ke bahunya.

SENJA (COMPLETED)Where stories live. Discover now