CHAPTER 11

3 0 0
                                    

"Alex!" sahut Lauren


"Lauren kamu sudah bangun, ya tuhan.." kata Jessica


"Mana Alex! MANA ALEX??!!" teriak Lauren sambil menangis


Jessica dengan sedihnya memeluk Lauren dan menenangkan Lauren, dia memberikan surat terakhir dari Alex. Lauren membuka surat itu, surat itu tertulis..


To: My One and Only Lauren

Dear Lauren,

Lauren.. saat kamu membaca ini berarti aku sudah tiada, maaf kalau aku tidak menepati janjiku. Tapi aku melakukan semua ini karena aku sayang kamu Lauren. Aku senang melihatmu tertawa, aku tidak suka melihatmu menderita, sedih dan terbaring di rumah sakit. Kamu jangan sedih terus ya, jangan menangis karena diriku. Aku akan selalu ada di hatimu, jantungku akan selalu berdetak di dalammu. Aku bisa melihatmu sekarang, aku sudah diatas, kamu akan kuingat selalu Lauren. Alex sayang Lauren, ingat itu, Alex sayang  Lauren. Jangan bersedih terus, tersenyumlah dan menjadi Lauren yang ceria. 

Di kehidupan yang datang kita akan bertemu lagi..  

Sampai jumpa Lauren,  I LOVE YOU

Love, 

Alex


Setelah membaca surat ini, Lauren menjadi semakin sedih dan lemas. Lauren memeluk Jessica dan nangis tersedu sedu. 


"Jessica.. Aku mau ketemu sama Alex!" ucap Lauren


"Sabar ya Lauren.. Sekarang Alex ada di atas melihat kamu sekarang. Berhentilah menangis, aku percaya Alex tidak akan senang melihat kamu menangis." ucap Jessica


Lauren berusaha untuk menghentikan tangisannya dan memeluk erat Jessica.

Tak lama kemudian, orang tua Alex datang dan masuk ke ruang 014 dan menemui Lauren. Mama Alex datang dan memeluk Lauren, mama Alex dapat merasakan detak jantung Alex yang berdetak di dalam dada Lauren. Mama Alex mengelus rambut Lauren dan berkata 


"Nak.. Mulai hari ini kamu akan Aunty angkat menjadi anak angkat ya.." ucap Mama Alex


"Iya Aunty" sambil menangis 




a Broken PromiseWhere stories live. Discover now