CHAPTER 4

2 0 0
                                    

Keesokan harinya...

Alex dan Lauren bertemu digerbang sekolah mereka sambil mengobrol dan masuk ke dalam sekolah. Brandon yang melihat ini menjadi semakin marah dan kesal, dia kesal melihat senyum cantiknya Lauran diberikan pada laki laki lain. Brandon menyukai Lauren sejak SMP 1, tetapi Brandon tidak pernah berhasil menarik perhatian Rose. Brandon tidak pernah melihat Rose dekat dengan laki laki lain sebelumnya, Alex merupakan teman laki laki pertamanya. Brandon menjadi sangat kesal hingga ingin membunuh Alex. 


"Hei Alex.. gimana lukanya sudah mendingan?" tanya Lauren


"Sudah mendingan kok." ucap Alex


"Bagus deh.. Kesal banget ak sama Brandon itu, apa salah mu coba tiba tiba main pukul orang aja." ucap Lauren dengan kesal


"Udahlah.. lupakan saja.. Omong omong kamu ada hubungan apa dengannya? Mengapa dia panggil kamu beb kemarin?" tanya Alex


"Oh.. dia suka aku sejak SMP 1, tetapi tidak pernah kuterima karena dia anak brandal yang tidak pinter dan nakal sekali. Aku tidak mau punya pacar seperti itu.." ucap Lauren


"Oh.." sahut Alex


Sejak itu lah hubunganku dengan Lauren menjadi dekat, dan aku pun tahu apa alasannya Brandon menghajarku di hari pertama sekolah. Aku menjadi semakin tertarik pada Lauren, hari demi hari rasa suka ku sudah berubah menjadi cinta. Aku tidak ingin Lauren tersakiti dan aku juga tak kan membiarkan Lauren disakiti. Aku semakin paham tentang Lauren, dari hobinya, mimpinya dan lain lain. Ku rasa dia sudah menjadi bagian dari hidupku, aku bisa membuat dia tersenyum saat dia sedih dan tenang saat dia gelisah. Aku dan Lauren sudah tidak bisa dipisahkan, bagaikan sumpit. Aku sudah merencanakan hal yang sangat menyenangkan dan ini akan menjadi hal yang paling spesial di hidupku.. 







a Broken PromiseWhere stories live. Discover now