O.4

2.1K 219 16
                                    

Soonyoung dan Jihoon sudah berada di halaman parkir kampus mereka, namun Soonyoung masih ngunci pintu mobil. Dan membuat Jihoon mendengus kesal.

"Apa lagi yang kau mau, Kwon?"

Soonyoung melihat kearah Jihoon, "Jadi bagaimana? Kau sudah memikirkan jawabannya?"

Jihoon gelapan, "J-jawab apa?!"

Soonyoung menghela nafas, lalu mengusak rambut Jihoon gemas.

"Yasudah kalau belum bisa memberikan jawabannya, aku masih bisa menunggumu kok!"

Soonyoung tersenyum lalu membuka kunci mobil, Jihoon menatap Soonyoung.

"Maafkan aku, Soon."

Jihoon langsung keluar dari mobil Soonyoung setelah mengucapkan kata maaf ke Soonyoung, sementara Soonyoung tersenyum melihat tingkah gemas Jihoon.

-------

Jihoon memasuki kelasnya, mendapati Wonwoo sudah di kelas mereka.

"Won. ."

Jihoon menempati kursi di samping Wonwoo, merasa namanya dipanggil Wonwoo menoleh ke arah sumber suara.

"Wae? Aku sedang tidak mau mendengar ocehan umpatanmu kepada Soonyoung"

Jihoon menggelengkan kepalanya lalu mengerucutkan bibirnya, "Ani, ini masalah lebih serius."

"Cerita."

"Jadi kemarin lusa, aku pergi ke kedai ice cream. Dia-- mengungkapkan perasaannya padaku."

Pipi dan telinga Jihoon seketika memerah mengingat kejadian di saat Soonyoung confess perasaannya padanya.

"Tunggu-- dia yg kau maksud adalah Soonyoung?"

Jihoon mengangguk malu menjawab pertanyaan Wonwoo.

"Lalu kau jawab apa?" Wonwoo kini penasaran dengan jawaban temannya ini.

Jihoon menunduk lalu menggelengkan kepalanya, "a-aku bilang, aku butuh waktu."

Wonwoo menghela nafasnya, "kau masih tidak percaya padanya, ji? Really?"

Jihoon mengerang kesal, "Won, kau tidak tahu betapa insecurenya aku. Aku dulu Alpha, mendominasi bkn di dominasi. Tiba2 di dominasi seperti ini membuatku bingung harus melakukan apa."

"Aku bahkan selalu gugup jika sudah berduaan dengan Soonyoung, jiwa omegaku terlalu memuja Soonyoung." Tambah Jihoon.

Wonwoo menghela nafasnya pelan lalu menepuk pundak Jihoon pelan

"Aku tau ini sulit, tapi apa salahnya mencoba kan?"

Jihoon terdiam mendengar perkataan Wonwoo, haruskan ia mencoba?

-----

Jihoon dan Wonwoo baru saja menyelesaikan kelas mereka dan sedang menuju kantin kampus mereka, memasuki kantin yang ramai oleh Alpha, beta, maupun Omega.

Namun ada satu pemandangan yang membuat Jihoon muak.

Disana ada Soonyoung. Bersama seorang Omega perempuan. Makan bersama, seperti pasangan. Membuat Jihoon muak dan segera berbalik meninggal area kantin tanpa memperdulikan panggilan Wonwoo padanya.

Wonwoo yg terheran kenapa Jihoon tiba tiba pergi, menelusuri area kantin ia mendapatkan pemandangan yg di lihat Jihoon.

Soonyoung bersama Omega lain.

Dengan murka Wonwoo jalan ke arah Soonyoung, "Oh jadi ini kelakuanmu di belakang Jihoon, soon? Pura pura berkata tidak pernah melihat omega lain selain Jihoon, nyatanya kau bermesraan dengan omega lain"

Wonwoo berkata santai tapi tatapan yang di berikan mengintimidasi omega perempuan di depannya, Soonyoung bingung.

"Maksudmu apa, won?" Tanya Soonyoung

Wonwoo mendecih, lalu pergi berlalu mencari Jihoon. Soonyoung ke bingungan, lalu menatap omega perempuan di hadapannya.

"Oppa, dia temanmu?"

"Heum! Tapi sepertinya dia belum tau kalau kau adikku, Yeji-ah."ucap Soonyoung sembari tertawa kecil.

Yeji memukul kepala Soonyoung kencang, "Kau gila ya, bagaimana jika Jihoon oppa salah paham hah!?"

Soonyoung meringis ketika Yeji memukul kepalanya, dia omega tetapi kekuatannya seperti alpha.

"Yasudah, biarin. Jihoon kalau marah makin menggemaskan, aku pasti bisa menaklukan dia kok"

Yeji menghembuskan nafasnya kasar, "eomma dan appa waktu membuatmu apa pakai apa ya, atau jangan jangan kau anak angkat!?"

TAK!

Kini giliran Soonyoung yg menjitak kepalanya, dan Yeji yg meringis kesakitan.

"Sudahlah, aku mau bertemu Jihoon dulu. Bye devil."

Soonyoung berjalan menjauhi Yeji untuk bertemu Jihoon, namun suara Yeji menyadarkan Soonyoung betapa sulitnya menggapai Jihoon.

"MANA MAU JIHOON OPPA PUNYA ALPHA BAR BAR SEPERTIMU"

Setelahnya Yeji tertawa, awas kau Yeji. Batin soonyoung.

--------

Soonyoung tidak menemukan Jihoon di kampus dan langsung menuju rumah Jihoon menggunakan motor kesayangannya dengan kecepatan penuh.

Setelah Soonyoung sampai di depan rumah Jihoon, Soonyoung segera mengetuk pintu kediaman Lee itu.

Ayah Jihoon menyambut kedatangan Soonyoung, mukanya seperti akan melahap Soonyoung. Soonyoung sendiri sekarang sedang tersenyum kikuk, bingung kenapa calon mertuanya seperti ini.

"Siapa wanita itu, Soon?"

Ayah Jihoon bertanya tepat di depan Soonyoung, Soonyoung menyerengit bingung. Wanita siapa yg mertuanya katakan?

"Wanita yang tadi makan bersamamu, Kwon Soonyoung."

Soonyoung tiba-tiba seperti tersengat sesuatu, lalu tertawa seperti orang bodoh.

Ayah Jihoon yg kesal pun langsung menyentil dahi Soonyoung keras, Soonyoung meringis lalu mengusap dahinya.

"Yeji, wanita itu Kwon Yeji. Ayah sudah pernah Soonyoung ceritakan tentang Yeji kan?"

Ayah Jihoon seperti sedang mengingat sesuatu lalu menjentikkan jarinya, "Ah, adikmu ya?"

Soonyoung mengangguk semangat, Ayah Jihoon menghebuskan nafasnya lega namun tiba2 bergumam sesuatu.

"Kenapa memangnya?" Soonyoung bertanya, penasaran kenapa ayah mertuanya tiba2 bertanya seperti itu.

"Jihoon pikir kau hanya main2 dengannya setelah melihat kau dan Yeji, jangan-jangan kau belum memberi tahu Jihoon kalau kau punya adik?"

Soonyoung menggeleng lalu tertawa kecil, ayah Jihoon menggelengkan kepalanya pelan.

"Sana cepat jelaskan kepada Jihoon, sebelum stok air mata anak itu habis."

"Baik ayah mertua" ucap Soonyoung sembari memberi gestur seperti hormat lalu berlari masuk ke dalam rumah Jihoon dan berniat membujuk sang pujaan hati untuk segera memaafkannya.

Soonyoung fikir gampang mendapat maaf dari seorang Lee Jihoon?

Adiknya saja tidak pernah berhasil membujuk seorang Lee Jihoon, tamat sudah riwayatmu Kwon Soonyoung.

------

Laik en komen untuk apdet selanjutnya kiw kiw

I'm Your Alpha ✖ SoonhoonWhere stories live. Discover now