“Pengumuman-pengumuman, pemenang lomba olimpiade tingkat provinsi yaitu Kenan Laktaza Xavier, Kayla Aurum Narendra, dan Rara Agustina di harapkan untuk maju kedepan untuk menerima penghargaan yang akan diberikan sekolah.” Ujar miss Seva.

“Selanjutnya untuk ananda Kelvin Arrion Dawala, Raina Elysia Maurer, dan Tio Bagas Setawan, selaku juara ke3 olimpiade, diharapkan untuk maju kedepan. Dan yang terhomat bu Tina selaku pembimbing kedua tim diharapkan untuk memberikan hadiah serta tropi kepada ke dua tim.” Lanjut miss Seva.

Mereka yang merasa namanya disebutkan maju kedepan untuk menerima hadiah serta tropi yang telah disiapkan sekolah, dan dilanjutkan dengan foto bersama.

Setelah sesi foto bersama selesai upacara dibubarkan dan semua siswa kembali ke kelas masing-masing, ada juga siswa yang pergi ke kantin karena masih ada waktu istirahat setelah upacara.

Kenan, Kayla, Raina, dan Kelvin masih berada di lapangan. Kelvin meminta mereka untuk foto bersama, ia sengaja membawa kamera dari rumah untuk berfoto.

“Nan lo foto gih sama kayla, gue liat liat kalian cocok deh.” Ujar Kelvin.

“Apa-an sih lo. Ogah gue.” Balas Kenan.

“Rai ajakin tuh kayla fotbar sama kenan.” Pinta kelvin dengan memaksa.

“Kalo mau foto, foto aja kali kay.” Saran Raina.

“Apa-an sih lo rai, malu malu in aja.” Balas kayla Kesal.

“Alah, sok malu malu gue juga tau lo pasti mau.” Ejek Raina.

“Ya udah kalo lo gak mau foto berdua sama kayla, kita foto berempat aja. Lo, Kayla, gue sama raina.” Pinta Kelvin.

Kelvin mencari seseorang untuk memfoto mereka. Hingga ia menemukan targetnya.

“Heh lo sini !” suruh Kelvin pada salah satu adik kelasnya yang melintas.

“Saya kak.” Tanyanya

“Iya lo, tolong foto in kita ya!” pinta Kelvin sambil memberika kamera mahal yang ia pegang.

Dengan segera mereka mengambil posisi untuk berfoto. Kelvin berada di samping Raina sementara kenan berada di samping Kayla. Kelvin dan Raina berekpresi dengan konyol dan memperlihatkan pose terbaik mereka.

Sementara Kenan dan Kayla memperlihatkan ekpresi datar mereka sesekali juga mereka hanya tersenyum tipis.

“Berasa liat patung gue.” Ujar Kelvin melihat kenan dan kayla.

“Untung untung gue masih mau ikut foto” ujar Kenan sinis.

“PMS ya lo, bawaan nya marah terus?” tanya Kelvin.

“Sekali lagi dong kak, jarang-jarang dapet momen kaya gini.” Pinta Raina.

“Oke. Ayo nan.” Ajak kelvin.

“Males.” Jawab kenan.

“Sekali lagi aja, ayolah Nan.” Pinta kelvin dengan sangat.

“Sekali aja.” Balas kenan malas

“Foto sama lo udah kaya foto sama artis aja. Susah amat.” Ujar Kelvin memutar bola matanya.

Mereka berfoto dengan gaya yang konyol. Beberapa siswa yang melintas merasa iri dengan pemandangan yang mereka lihat. Kenan, Kelvin, Kayla, dan Raina terlihat begitu dekat dan akrab.

“Ya ampun kak Kenan cocok baget sama kak Kayla, kak Kelvin juga cocok sama kak Raina.”

“Sumpah Kenan ganteng banget”

“Cocok banget mereka.”

“Gatel banget sih deket deket sama kenan dan Kelvin.”

“Sok cantik banget.”

"Mending juga gue yang foto bareng mereka "

Kalimat itulah yang beberapa siswa keluarkan ketika melihat Kenan, Kayla, Kelvin, dan Raina berfoto besama. Ada yang memuji dan ada juga yang mencaci.

Tapi jujur mereka memang cocok bahkan sangat cocok.

Tbc.

Jangan lupa meninggalkan jejak 👍👍

Kehadiran kalian sangat berharga bagi aku. Semangat aku untuk lanjutin cerita ini.

Ada yang mau kasih saran atau kritik???

Bonus

Bonus

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Kayla

Your Presence_ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora