=BAG. 13 Dijenguk=

33 2 0
                                    

Sekarang jam menunjukan pukul 14.30 yang artinya sebentar lagi bel pulang akan berbunyi. Al sudah tidak nyaman dengan duduknya, ia sudah ingin cepat cepat pergi menjenguk seseorang yang selalu mengisi pikirannya.

Dion yang sebangku dengannya pun merasa jengah melihat sahabatnya yang tidak bisa diam sedari tadi, dia yang sedang memperhatikan guru di depan pun merasa terganggu olehnya.

"Zam.. Lo Kenapa sih? Dari tadi kagak bisa diem, bosen gue liatnya juga!! "Cetus Dion

Al yang mendengar ucapan sahabatnya hanya menoleh sekilas dan tak menjawab ucapannya.

Kring.. Kring..

Akhirnya bel yang ditunggu oleh Al sedari tadi berbunyi juga. Dan dia pun langsung membereskan buku dan alat tulisnya dan tinggal menunggu guru di depan keluar dari kelas.

Ingat ya.. Se- badboy nya dia, dia tetap menghormati seseorang yang lebih tua darinya seperti orangtuanya, keluarga nya, gurunya dan siapapun itu yang umurnya lebih tua darinya ia akan menghormati mereka. Karena ia seperti itulah ajaran dari ayah dan bundanya kepadanya. Jadi, dia tidak bisa melawannya.
Dan ya, meskipun ayahnya pemilik yayasan sekolah ini, tak berpengaruh sedikitpun padanya. Karena prinsipnya 'gue tuh anaknya, bukan pemiliknya. Jadi lo semua gak usahlah memperlakukan gue seolah gue anak seorang raja yang harus diperlakukan dengan baik, meskipun begitu kalian harus adil sama gue, kalo gue ya bilang salah, jangan sampai kalian jadi sahabat yang menyelamatkan gue dari masalah gue sendiri hanya karena gue anak dari pemilik sekolah ini'.
Ya.. Seperti itulah dia, badboy memang, sifatnya masih jauh dari kata baik, akhaknya masih kurang. Namun iya selalu mengikuti ajaran ayah-bundanya, walaupun begitu ia tidak ingin mengecewakan mereka, yang sudah merawat, membesarkan, membiayi, dan mendidiknya sampai sekarang.

Jadi dia ingin yang terbaik untuk kedua orangtuanya dan keluarga nya. Bahkan ia selalu ingat pesan dari bundanya sejak kecil 'nakal boleh jahat jangan, meskipun kamu nakal tapi kamu masih bisa merubah nya menjadi lebih baik. Tapi kalau jahat, itu akan sangat susah apabila sudah menjadi kebiasaan kamu. Bunda hanya mendo'akan yang terbaik buat anak-anak bunda dan ayah, jadilah anak kebanggaan kedua orangtua-mu!'.

(Yeah, itu hanya sekedar mengasih tahukan kepada kalian readers. Oke, back to topick!)

"Baik anak-anak karena bel pulang telah berbunyi maka pembelajaran kita hari ini sampai sini dulu dan jangan lupa dihafalkan pembahasan yang tadi ibu jelaskan pada kalian karena minggu depan kalian akan melaksanakan ulangan harian. Selamat sore, dan assalamualaikum.. "Pamit Bu Resna guru fisika yang mengajar dikelas XII-IPS2

"Wa'alaikumsalam,sore bu.. "Jawab semuanya

Bu Resna pun mulai melangkah keluar kelas tersebut setelab mendengar jawaban dari para muridnya.

Perlahan-lahan murid kelas XII-IPS2 mulai berhamburan untuk pulang menuju rumah mereka masing masing. Sebenarnya tidak semua murid langsung pulang, tapi ada juga yang sedang piket kelas, ke perpus, ke kantin, dan ada juga yang sedang nongkrong di parkiran dulu. Namun yang dilakukan Al dan para sahabatnya adalah diam terlebih dahulu di kelas menunggu kelas kosong.

"Ehh iya, kata icha si diva sakit ya..emang bener? " tanya Fian.

Jangan aneh kenapa cowok itu mempunyai kontak temannya Diva?kalian pasti taulah jawabannya, apasih gunanya seorang cowok meminta nomornya seorang cewek, ya kan?. Jawabannya hanya satu, karena cowok itu sedang mendekatinya dan sudah lama mengaguminya.

Al dan kedua sahabatnya hanya menggeleng kepala dengan tingkah sahabat mereka yang satu ini dan sudah terbiasa.

Dion dan Rian menoleh kepada Al meminta penjelasan tentang berita yang di ucapkan Fian. Karena merasa diperhatikan oleh seseorang Al pun mendongakkan kepalanya dan mengangkat satu alisnya bertanda ia bertanya kepada mereka.

DIVAL(Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang