=BAG. 8 Dijemput=

13 1 0
                                    

Pagi hari yang cerah, sinar matahari mulai menelusupi kamar gadis secara diam-diam untuk membangunkan siputri tidur yang tertidur pulas.

Srek....

Gorden pun dibuka oleh sang mama yang masuk kedalam kamar putrinya yang masih bergelut dalam selimut tebalnya disertai handphone di sebelah kiri yang masih menyala. Karena bekas semalam video call dengan Al ia ketiduran efek ngantuk berat mungkin.

"Div.. Divaa.. Sayang bangun udah pagi ini nanti kamu kesiangan lagi kaya kemarin"ucap sang mama sambil membuka selimut sang anak

"Emmhh... Diva masih ngantuklah ma.. Sekarang kan masih pagi.. Dan gordennya tutup lagi aja"lirih Diva dalam tidurnya.

"Hey.. Ini bukan hari minggu sayang, sekarang kamu harus sekolah. Udah cepet bangun kalo enggak mama akan potong uang jajan kamu selama seminggu!"ancam mama Fani

Diva yang mendengar itu pun langsung bangun dan terduduk mengumpulkan sisa tenaganya untuk beranjak menuju kamar mandi.

"Iyaiya,, ini Diva udah bangun,tapi uang jajan nya jangan dipotong yah ma.. "Diva memelas

"Iyaiya,, sekarang bangun dan cepet mandi nanti telat lagi"ujar mama sambil berjalan menuju keluar kamar

Dengan malas ia pun beranjak dan mengambil handuk yang menggantung di walk in closet yang ada di samping kamar mandinya.

^°°^

Dan disini terdapat anggota keluarga Feronansyah yang sedang sarapan pagi bersama yang harmonis dan ramah lingkungan.

Terdengar suara bel rumah berbunyi, yang bertanda ada seseorang yang mencari salah satu anggota dikelurga ini. Dan dengan segera sang pemilik rumah pun bergegas menuju pintu utama.

"Siapa mah?Masih pagi kok bertamu?"Tanya sang suami yang tak lain adalah Herman

"Enggak tau pah, ini mama juga mau liat siapa tau penting"jawab mama Fani.

Yang dibalas anggukan dari papa Herman seraya memakan nasi yang sudah di alasi lauk pauk oleh sang istri tercinta.

Ceklek

"Assalamualaikum,, pagi tante"ucap Al seraya memberikan salam kepada mamanya Diva sebagai tanda kesopanan.

"Wa'alaikumsalam,, ehh pagi. Kamu temennya Diva ya? "Jawab mama Fani seraya bertanya

"Iya tante kok tau? "Tanya Al

"Taulah, kan kamu pake baju seragam yang sama kaya anak tante Diva, kan disini yang masih SMA cuman Diva aja"jawab mama Fani

"Eh.. Iya.. "Jawab Al seraya tersenyum

"Emhh.. Senyuman mu itu manis sekali Al.. Al.. Sudah ayo masuk dulu"puji mama Fani

"Lah.. Ini mamanya si Diva kok tau nama gue ya.. Apa jangan-jangan ini pertanda kali.. Haha.. "Ucapnya dalam hati

"Baik tante.. "Jawab Al sambil mengikuti langkah mamanya Diva

Mama Fani berjalan menuju ruang makan dimana disana terdapat papa Diva, kakanya dan adiknya. Mereka berkumpul dengan sesekali tertawa karena tingkah si bungsu.

"Kamu udah sarapan Al? "Tanya mama Fani kepada anak sahabatnya.

"Udah tante"jawab Al sopan

"Siapa mah? "Tanya Alvan

"Ini Al temennya Diva, mungkin mau berangkat bareng kali ya? "Tanya lagi

"Iya tante"jawabnya

"Emm,,, yaudah kamu duduk disini dulu ya, Diva nya belum turun mungkin lagi siap-siap"jelasnya.

"Baik tante"jawab Al seraya duduk di sebelah Alvan

Lalu tak lama setelah perbincangan antara keluarga itu terdengar suara derap langkah dari arah tangga. Ternyata suaranya itu mengalihkan fokus orang-orang yang lagi pada makan disana.

"Pagi.. "Sapanya pada semua

"Pagi sayang.. "Jawab mama Fani

"Pagi princess.. "Jawab papa Herman dan bang Alvan

"Pagi kak.. "Jawab Arkan

"Pagi.. "Jawab Al

Diva berhenti melangkah kala mendengar suara orang yang ia kenali semalam, seperti suara orang yang semalam membuat ia tertidur. Karena termakan rasa penasaran ia pun mendongakkan kepalanya melihat siapa orang tersebut. Dan ternyata..

"Al..lo ngapain di sini! "Kagetnya

"Iya,, kan gue mau jemput lo, lupa? "Jawab Al seraya mengangkat satu alisnya.

"Emm,, engga sih. Tapi sepagi ini? "Herannya

"Kenapa emangnya?? Gak papa kali biar nanti nunggunya gak kelamaan kan"timpal papa Herman pada obrolan sang anak dengan pemuda di depannya yang sedang berargument.

"Iya,, gak papa sih.. Udahlah"final Diva.

Semuanya menikmati sarapan pagi mereka dengan khidmat, namun sesekali suka tertawa oleh ocehannya si bontot Arkan yang menceritakan kesehariannya di sekolah.

^°°^

"Mah.. Aku sama Al berangkat dulu yaa.. Udah telat nih.. "Pamit Diva kepada sang mama sambil mencium tangannya.

"Yaudah. Hati-hati. Al bawa motornya jangan terlalu ngebut oke. "Ujar mama Fani kepada Al

"Iya tante siap, tenang aja putri tante akan saya jaga karena dia putri dihati saya juga hee.. "Jawab Al sambil mencium tangan mama Fani sambil cengengesan.

"Ish.. Lo apaan sih!? "Gerutu Diva sambil menyubit pinggang si Al.

Yang dicubit mengaduh seraya memberikan jari tengah dan jari telunjuknya dengan ucapan peace dengan pelan. Mama Fani tersenyum melihatnya.

"Sudahlah.. Sekarang kalian berangkat ya.. Belajar yang rajin, jangan suka bolos div, al. Banggain dulu orangtua baru pacaran oke! " ucap sang mama menasihati.

"Siap!! "Jawab Al dan Diva bersamaa

Mereka pun berangkat menggunakan motor ninja kesayangan Al yang baru pertama ini ditumpangi oleh perempuan yaitu Diva.

Karena jujur saja, Al itu tidak pernah suka deket-deket sama perempuan apa bila itu tidak penting maka ia takkan mendekatinya. Pengecualian Bundanya, Diva, mama Fani, Kak Arsyil dan sang adik Arsyila.

Senakal-nakalnya Al dia tidak pernah bermain cewe karena katanya dia kalo nakal ya nakal aja gak usah berurusan sama cewe ribet kecuali 5 orang yang tadi disebutin.

•••
ToBeContinue
Selamat Malam..
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca kasih ✨ dipojok kirinya dan komen.
Ditunggu.
Hargai penulis..!! 

DIVAL(Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang