=BAG. 11 Calon menantu?! =

26 0 0
                                    

'Jodoh Memang Tak Kan Kemana. Jangan Pernah Takut Untuk Kehabisan Jodoh, Karena Jodoh Sudah Ada Dari Sang Maha Pencipta'

Setelah menjauh dipekarangan likungan sekolah. Sekarang mobil Fian yang sedang dikendarai oleh Al pun telah memasuki jalan raya menuju ke rumah gadis yang duduk bersama di mobil itu sebelah samping jok pengemudi yang sedang menyetir dengan sesekali melirik-lirik ke arah gadis itu.

"Lo apaan sih lirik-lirik gue?"kesal Diva yang dengan tidak sengaja dirinya memergoki pemuda itu sedang melihat kearahnya dengan tersenyum.

"Siapa? Gue?? "Tanyanya

"Yaiyalah bego!! Terus siapa lagi. Kan yang ada di mobil ini cuman kita berdua!! "Jawabnya dengan nada ketus.

"Hah! KITA?! "Racau Al

"Ehh.. Maksud gue tuh cuman lo sama gue gitu. "Jawab Diva gelagapan

"Kenapa kok diralatin sih? Gak papa dong. Kan sekarang sedang otw 'calon suami' atau jangan itu deh 'calon pacar' aja gimana? Jadi harus membiasakan kosa kata yang bagus buat perkembangan hubungan kita dari sekarang"ujar Al

"Hah!? "Tanpa sengaja Diva mengeluarkan kosa kata itu.

Diva dibuat cengo dengan apa yang diucapkan oleh Al, "Kok lo ngomong gitu sih? Calon apanya coba? Emngnya gue mau sama lo... "Ucap Diva dengan mengecilkan suaranya diakhir katanya.

"Ya gak papa dong. Semoga aja gitu ya beneran ke kabul sama Allah.. Aamiinn"jawab Al

"Engga ya.. Gue gak mau punya pendamping hidup kaya lo. " tegas Diva dengan ucapanya.

Al hanya dibuat terkekeh dengan jawaban yang Diva ucapkan untuknya.

^°°^

Setelah perdebatan tadi di mobil sekarang dua anak remaja itu telah sampai di halaman rumah Diva. Ketika Al melihat kearah jok disampingnya ia melihat Diva yang sedang tertidur mungkin ia lelah sehabis berdebat tadi.

Al hanya menatapnya saja dan terlintas di otaknya untuk memotret Diva yang sedang tertidur.Lumayan nih buat dipost di Ig. Ehh,, tapi jangan deh. Ntar banyak yang suka lagi sama dia. Gue kirimin aja deh nanti sama orang nya. Haha.. Batin Al.

"Ini orang tidur apa pingsan sih? Lama bener bangunnya? "Heran Al, "gue bawa ajalah dia ke dalam siapa tau ketemu camer.. "Ujar nya pada dirinya.

Al pun membuka pintu mobilnya dan berjakan ke arah pintu sebelahnya dan membuka nya. Lalu ia mengangkat tubuh Diva yang menurut nya ringan. Karena tubuh Diva itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil jadi sedang-sedang saja.

"Eunghh... "Lenguh Diva ketika Al mengangkatnya keluar.

Al pun sampai di depan pintu rumah Diva dan membunyikan bel rumah dengan susah payah. Al berdoa dalam hatinya agar segera ada yang membuka pintunya. Karena ia merasakan pegal ditangannya. Meskipun Diva itu tidaj terlalu berat baginya, namun jika terlalu lama berdiri sambil membawa beban seperti ini pasti akan pegal juga.

Crek...

Akhirnya pintupun terbuka. Al menghela nafas leganya. Dan nampaklah wanita paruh baya didepannya.

DIVAL(Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang