Dear Readers,

254 15 7
                                    

Selamat malam, Bapereu!

Kalian apa kabar? Saya harap kalian baik-baik saja.   

Sudah lama tidak berjumpa, saya pun lupa kapan terakhir kali saya menulis di sini. Jujur, waktu saya tidak sebanyak dulu untuk menulis semua rasa yang membelenggu hati saya. Tapi untuk yang satu ini, saya tidak bisa mengabaikannya dan hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun. Saya tahu ini akan menjadi bacaan yang sangat membosankan, karena kali ini bukanlah quotes yang akan saya tulis.

Tapi percayalah, ini sama sedihnya seperti quotes saya lainnya.

Saya tahu banyak dari kalian merasa gundah, khawatir, dan takut. Saya yakin, kalian mulai paham ke arah mana pembahasan ini akan berujung. Saya paham betul gelisahnya kalian terhadap masalah yang akhir-akhir ini tengah menerpa negara kita, Indonesia. Saya pun merasakan hal yang sama.

Teman-teman, 
virus itu kian menyebar setiap harinya. Tak sedikit orang yang menderita, tak sedikit pula yang meninggal karenanya. Dampak yang diberikan oleh wabah ini berhasil memutar-balikkan dunia kita. Saya tak mau membahasnya lebih jauh, karena saya yakin kalian sudah sangat paham mengenai segala dampak dari virus yang satu ini.

Teruntuk kalian, siapapun yang membaca ini.
Saya yakin, kalian adalah manusia yang pintar, cerdas, dan penuh wawasan. Sudah tahu kan apa saja himbauan dari pemerintah? Karantina diri, social distancing, bahkan physical distancing pun tengah diberlakukan. Saya tahu susah sekali bertahan dan berdiam diri di tempat yang sama selama berhari-hari. Saya juga tahu bagaimana membosankanya acara tv di rumah, ricuhnya media sosial, dan kacau-balaunya keadaan dunia saat ini. Saya teramat paham bagaimana susahnya menjaga jarak dengan orang yang terkasih selama beberapa bulan ke depan. Percayalah, saya paham.

Teman-teman, 
mohon sabar sebentar ya. Jaga jarak sebentar saja, hindari kontak fisik, berdiam diri di rumah untuk sementara waktu ini. Tahu kok bosennya seperti apa, saya turut merasakan. Ini pun demi kebaikan kalian, saya tidak ingin kalian merasa sakit dan malah terjangkit.

Saya cukup tahu ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Bahkan ini akan jauh lebih lama, kalau kalian tidak mengikuti anjuran dari pemerintah. Virusnya pun akan semakin merajalela. Bisa ya menjaga diri kalian? Demi diri sendiri, keluarga, sahabat, dan seluruh individu yang mencintai kalian. 

Setelah semuanya berlalu, kalian pasti bangga dengan diri kalian sendiri, karena kalian sudah ikut andil dalam memerangi wabah yang satu itu. Kalian hebat! Cukup dengan taat terhadap semua himbauan pemerintah, kalian sudah menjadi anak muda yang keren dan luar biasa. Bantu diri kamu sendiri agar terhindar dari virus ini. Pedulilah terhadap sekitarmu, terutama keluarga. Saya yakin, tidak ada satupun manusia yang mau kehilangan keluarganya. Ingatkan mereka ketika lupa mencuci tangannya, ingatkan mereka untuk selalu menggunakan maskernya, dan ingatkan pula mereka untuk selalu berdoa. Jangan lupa doakan dirimu sendiri, karena dirimu pun butuh untuk dilindungi. 

Teman-teman, bersabar sebentar lagi saja. Saya yakin kalian semua orang yang baik dan bijak. Mari kita bekerja sama memerangi penyebaran virus ini. 

Suatu saat nanti, 

Ketika semuanya telah mereda, tetaplah berdoa, jaga diri, dan wapada. Setelah semua ini berlalu, jangan lupa mengucap syukur dan kalian boleh meraih kembali orang yang kalian sayangi.

Dan setelah semuanya selesai, kalian boleh memulai hari kalian dengan sebuah pelukkan kembali.

Teruntuk masing-masing dari kalian,

Saya sangat berharap kalian dapat menjaga kesehatan, mindset, dan pola hidup sehat kalian. Jangan pernah berputus asa dalam berdoa, Tuhan Maha Mendengar dan Melindungi. Doakan diri kalian, sahabat, keluarga, pasangan, terutama seluruh keluarga besar kita, warga Indonesia. Semoga kita bisa melewati ini bersama-sama. 

Oh iya, bantu saya juga ya.

Bantu ringankan kekhawatiran saya terhadap kalian, cukup dengan menjaga kesehatan. Sesimpel itu kok.

Semoga kita semua selalu dilindungi oleh Tuhan. 

Doa saya selalu menyertai kalian. 

With love, 

Us.

🖤🖤

#BAPEREUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang