Epilog

7.9K 450 38
                                    




Enam tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enam tahun kemudian..

Fajar telah tiba, matahari mulai muncul dari ufuk timur dan menampakkan sinar mentarinya yang cerah. Burung kenari berbunyi di atas sarang mereka, menambahkan kesan baik pada pagi yang cerah.

Di kediaman Jeon, rumah mewah nan mewah yang di lengkapi berbagai fasilitas adalah tempat tinggal sebuah keluarga kecil yang setiap harinya selalu ramai.

Dulu rumah itu hening, jarang ada suara berisik keramaian yang memekak telinga. Karena walaupun ada banyak orang di rumah itu, itu hanya beberapa maid dan penjaga rumah. Sekarang mungkin maid yang bekerja di kediaman Jeon kecil sekitar tiga orang dan tiga penjaga rumah.

Dua anak kecil berjenis kelamin laki-laki yang berumur sekitar 5 tahunan itu telah resmi menjadi anggota keluarga besar Jeon. Dua anak kembar tak identik yang selalu membuat kegaduhan dan membuat pagi menjadi amat ceria. Sosok buah hati yang melengkapi cinta pasangan Jeon Jungkook dan Hwang Eunbi.

"Jiyeongg.. Kau mau kemana, sayang? Ayo kemari, mandi duluuu!"

Eunbi menghela nafas panjangnya, saat melihat punggung kecil anaknya menjauh. Berlarian mengelilingi ruang tamu yang besar. Suara imut dan nyaring menggema di seluruh penjuru ruang tamu. Tawa keras nan riangnya, membuat Eunbi mengulas senyum tipis.

Anaknya yang satu itu memang sulit sekali di atur. Ia terlalu hiperaktif hingga membuat sang ibu kewalahan. Dan setiap pagi dan ingin mandi, anak itu pasti selalu kabur dari ibunya. Membuat Eunbi terkadang harus berlari-lari mengejar anak bungsunya.

"Eomma.. "

Eunbi menunduk saat suara imut dengan nada rendah memanggilnya. Tangan mungilnya menarik ujung gaun rumahan Eunbi, berusaha mengambil perhatian ibu kesayangannya.

Eunbi tersenyum manis, pada anaknya yang merupakan putra sulung. Ia meraih tangan mungil anaknya dan menggandengnya lembut.

"Jikwan mau mandi lebih dulu, kan?"

Jikwan, kakak tertua dari kembar laki-laki bersaudara itu lebih penurut dan lebih dekat dengan Eunbi. Membuat Eunbi senang karena anaknya yang satu itu lebih memihak padanya. Bukan karena Eunbi membandingkan keduanya. Eunbi sangat menyayangi keduanya.

Eunbi paham betul bahwa anak kembar pasti memiliki banyak perbedaan yang bertolak belakang. Maka dari itu sebisa mungkin ia tak pernah marah pada anaknya yang sulit di atur itu.

Jikwan mengangguk dengan wajah polos. Eunbi terlihat langsung sumringah, dan menggendong Jikwan dengan cepat.

"Jiyeongg.. Berhenti berlari mengelilingi sofa, nak! Atau kau akan jatuh dan berdarah, " teriak Eunbi yang melihat anak bungsunya itu terus mengelilingi sofa di ruang keluarga.

The Bastard Devil || BTS JUNGKOOK •√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang