Ku pandang laut,
Air mata berjuraian,
Ku persoal tentang apa yg berlaku,
Ku tanya kenapa itu terjadi pada ku.
Ku seka air mata dengan tangan,
Tak kering,
Lalu ku capai tisu untuk mengelap air mata,
Seperti typical perempuan.
Ku pandang pula langit,
Lagi deras air mata itu jatuh,
Ku mengingat kembali perbuatan ku,
Yg membuatkan ku berada di situ,
Mempersoalkan peraturan kehidupan yg ditetapkan.
Ku pandang laut, langit dan pokok-pokok,
Angin bertiup dengan kuat,
Pipi ku di tampar-tampar oleh angin laut,
Ku mengucap kembali setelah lupa sebentar dengan kekuasaanNya.
Semua ini ada hikmah.
Semua ini ada jalan penyelesaian.
Semua yg berlaku ada tujuan.
Semua yg terjadi adalah untuk menguatkan ku.
YOU ARE READING
Monolog Jiwa
PoetrySetiap monolog yang dikarang mungkin related dengan si pembaca. So, do support me, Inshaallah will update everyday if I'm not busy.
