PART 17

2.4K 423 16
                                    

Berita Utama :

'Jeon Jungkook berkencan dengan idol rookie sebelum menyelesaikan fanmeet nya di Jepang!'

'Jeon Jungkook diduga menyuap media untuk menunda berita kencannya!'

Warga Korea digemparkan oleh berita yang dikeluarkan secara tiba- tiba oleh sebuah media yang cukup besar—Memberitahukan Jeon Jungkook berkencan dengan idol rookie yang dua tahuh lebih muda darinya—namun belum ada pernyataan masing- masing dari agensi.

Pemuda yang tengah diberitakan kini terdiam dalam ruang tunggu bandara—Menatap layar ponselnya dengan pandangan yang menunduk, bahkan bibir bawahnya kini digigit begitu kencang dengan jemari yang mengepal.

Ia kembali membaca setiap hinaan yang muncul dalam sosial media miliknya, ketika Jungkook tak melakukan apapun, hanya karena berita tak berdasar itu,

'Dia tak ingin tersaingi, karena itu ia mengencani idol rookie yang berbakat'

'Dia monster—Dia ingin menyelamatkan karirnya sendiri'

'Sialan! Jauhkan dirimu dari idol kami!'

'Kau membunuh karir orang lain brengsek! Jika dia bunuh diri karena dirimu—'

Ponsel itu terjatuh mengenai lantai, dengan tatapan kosongnya air mata itu kembali menetes, jemarinya gemetar dengan kepalanya yang akan pecah beberapa saat lagi.

Jungkook menyelusupkan jari, menarik rambut hitam dengan isakan tangis ketakutan yang kembali muncul—Jungkook takut jika apa yang dikatakan dalam kolom komentar itu benar—Jungkook tak mampu memikirkan apapun saat ini jika ia menjadi pembunuh—

Suara pintu terbuka itu tak mampu menyadarkan lamunan ataupun menghentikan tangis yang begitu pilu disana—seorang staff memasuki ruangan dengan helaan nafas panjang yang begitu muram.

"Jungkook-ah? Bisakah kau tidak menyusahkan kami?"

"Katakan—kau mengencaninya atau tidak?"

"Oh sungguh—aku kasihan pada Tuan Park memiliki artis sepertimu"

Suara itu terdengar menyakitkan untuk hatinya, bahkan tubuhnya kini terasa begitu sakit dengan segala tekanan yang didapatkan dari media sosial yang juga menyudutkannya. Jungkook menangis—Ia tak mengetahui apapun dan tak mengerti apa yang terjadi—Sungguh, Jungkook tak mengenalnya.

Pintu itu kembali terbuka, sedikit kasar hingga Jungkook semakin terisak takut jika orang lain kembali menyudutkan pemberitaan tak mendasar itu—ia ketakutan—Ini lebih menakutkan dibandingkan pemberitaan mengenai bunuh dirinya.

"Apa yang kau lakukan pada Jungkook?"

Jungkook tak mampu mendengar suara teriakan itu, teriakan yang dihasilkan oleh pria berkulit pucat yang baru saja sampai dibandara setelah melewati puluhan wartawan diluar sana. Park Yoongi menatap tajam dengan amarah yang kini tertahan.

"Keluar—"

Itu perintah, dari Park Yoongi dengan nafasnya yang masih memburu—Ia segera meninggalkan rapat setelah mendapatkan berita mengenai Jeon Jungkook dan wartawan yang telah menutupi akses masuk bandara.

Ia mendekat pada Jungkook yang kini menunduk dengan tangisan yang begitu menyakitkan, sambil menutup telinganya begitu kuat.

"Jungkook-ah? Ini aku"

WINTER FLOWERWhere stories live. Discover now